64
menetapkan patokan besaran koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item. Artinya, sama atau lebih besar dari 0,25
atau 0,30 mengindikasikan item tersebut memiliki validitas yang memadai. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui pertanyaan-pertanyaan mana saja yang tidak valid, kemudian
pertanyaan-pertanyaan yang tidak valid tersebutdihapuskan dari kuesioner.Setelah melakukan uji validitas dilakukan uji realibilitas. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiiki
realibilitas yang memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70. Dengan begitu akan diketahui kerealibilitasan kuesioner tersebut.
IV.1.2 Pengumpulan Data Penyebaran kuesioner kepada responden dilakukan oleh peneliti mulai tanggal 11
April 2014. Proses penyebaran kuesioner tersebut dilakukan oleh peneliti dengan dibantu oleh dua orang teman peneliti yang juga berkuliah di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP
USU. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pembagian kuesioner kepada responden yang sudah ditentukan dalam penelitian.
Peyebaran kuesioner berakhir pada tanggal 17 april 2014. Data-data yang berkaitan dengan responden didapatkan dari bagian Departemen Ilmu Komunikasi dan website resmi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di alamat http:fisip.usu.ac.id
.
IV.2 Teknik Menganalisa Data
Setelah kuesioner dibagikan dan diisi oleh seluruh responden, yang berjumlah 79 orang, tahap berikutnya peneliti melakukan pengolahan data. Adapun tahapan-tahapan yang
dilakukan penulis dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Penomoran kuesioner
Kuesioner yang telah dikupulkan diberi nomor urut sebagai pengenal 01-79.
65
2. Editing Proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang
meragukandan menghindari terjadinya kesalahan dalam pengisian data pada kuesioner yang telah disediakan.
3. Inventarisasi variabel Data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar FC fotron cobol sehingga
memuat seluruh data dalam satu kesatuan 4. Tabulasi data
Pada tahap ini data FC dimasukkan ke dalam table, dimana penulis menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan SPSS 13 for Windows. Tabulasi ini terbagi atas
dua bagian, yaitu tabulasi data tunggal, dan tabulasi data silang.Sebaran data dalam table secara rinci meliputi kategori frekuensi, presentase dan selanjutnya dianalisa.
IV.3 Analisis Tabel Tunggal
Analisis table tunggal adalah suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagi variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar statistic deskriptif,
meliputi: frekuensi, presentase, rata-rata, dan modus. Berikut pemaparan dan pembahasannya.
IV.3.1 Iklan Maybeline
Tabel 4 Intensitas menonton
Frequency Percent
Valid jarang 2-3 kali seminggu
9 11.4
kadang-kadang 4-5 kali seminggu 29
36.7 sering setiap hari
31 39.2
sangat seringsetiap saat bila berkesempatan
10 12.7
Total 79
100.0
66
Sumber: FC1 Tabel 4 menunjukkan bahwa banyak responden yang meonton televisi setiap hari
yaitu sebanyak 31 orang responden 39,2. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata mahasiswi Ilmu Komunikasi USU melakukan
kegiatan menonton televisi setiap hari.Dari hasil diatas, maka Seperti yang kita ketahui semakin sering kita menonton televisi maka semakin terkena dengan terpaan media.Semakin
banyak acara di televisi yang yang kita lihat, salah satunya yaitu iklan-iklan yang ada di televisi.
Tabel 5 Frekuensi menonton iklan Maybeline di televisi
Frekuensi Persen
Valid 1 kali sehari
53 67.1
2-3 kali sehari 21
26.6 3-4 kali sehari
4 5.1
4-5 kali sehari 1
1.3 Total
79 100.0
Sumber: FC2 Tabel 5 menunjukkan bahwa 53 orang mahasiswa 67,1 menonton iklan Maybeline
satu kali dalam sehari. Lebih dari setengah responden menjawab melihat iklan Maybeline setiap harinya.Ini menunjukkan bahwa Maybeline memang memanfaatkan media televisi
sebagai alat promosi mereka, dan dapat kita lihat dari responden yang bukan hanya mengetahui tetapi juga melihatnya setiap hari.Iklan Maybeline itu sendiri memang biasanya
ditayangkan pada malam hari, dimana itu merupakan waktu bersantai orang ketika menonton televisi. Ketika kita bersantai maka akan lebih gampang untuk menerima informasi terutama
informasi pada iklan, maka dari itu bisa dikatakan Maybeline berhasil membuat produknya diketahui olehresponden melalui iklan televisi.
67
Tabel 6 Nada penyampaian pesan pada iklan Maybeline di televisi
Frekuensi Persen
Valid tidak menarik
4 5.1
kurang menarik 15
19.0 Menarik
59 74.7
sangat menarik 1
1.3 Total
79 100.0
Sumber: FC3 Table 6 menunjukkan bahwa 59 responden 74,7 megatakan bahwa nada penyampaian
pesan pada iklan Maybeline di televisi menarik. Menurut sebagian besar responden pada saat iklan Maybeline ada di televisi, nada penyampaian pesan yaitu informasi produk dan
kelebihannya diungkapkan sedemikian rupa sehingga membuat para responden tertarik dengan iklan tersebut.Setiap iklan harus menyatakan sesuatu yang bersifat positif tentang
produk atau dengan kata lain bahwa produknya adalah yang terbaik. Komunikator harus bisa menggunakan nada penyampaian yang tepat, bentuk bahasa yang tepat, dan cocok, sehingga
pesan yang telah disampaikan akan dipercaya oleh konsumen. Dengan demikian, melihat dari jawaban responden, maka Maybeline cukup berhasil memanfaatkan nada penyampaian pada
iklannya untuk menarik perhatian konsumen.
Tabel 7 Pengaruh nada penyampaian pesan pada iklan Maybeline di televisi terhadap
keputusan membeli
Frekuensi Persen
Valid tidak mempengaruhi
26 32.9
kurang mempengaruhi 29
36.7 mempengaruhi
22 27.8
sangat mempengaruhi 2
2.5
68
Total 79
100.0 Sumber: FC4
Table 7 menunjukkan kurangnya pengaruh nada penyampaian pesan pada iklan Maybeline terhadap keputusan responden untuk membeli produk tersebut. Ini terlihat dari 29 responden
36,75 yang mengatakan bahwa nada penyampaian pesan dalam iklan Maybeline kurang mempengaruhi mereka dalam membeli produk. Walaupun sebenarnya ada 22 responden
27,8 yang mengatakan bahwa nada penyampaian pesan pada iklan Maybeline mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli. Artinya disini, Maybeline hanya perlu
memperbaiki nada penyampaian pesan yang mereka gunakan dalam iklan, karena perbedaan jawaban responden yang mengatakan nada penyampaian pesan kurang berpengaruh dan yang
mengatakan nada penyampaian pesan berpengaruh dalam keputusan membeli tidak berbeda terlalu jauh, yaitu hanya sekitar 7 responden saja.
Tabel 8 Mengerti informasi produk yang disampaikan pada iklan Maybeline di televisi
Frekuensi Persen
Valid tidak mengerti
2 2.5
kurang mengerti 11
13.9 mengerti
64 81.0
sangat mengerti 2
2.5 Total
79 100.0
Sumber: FC5 Table 8 menunjukkan bahwa hampir keseluruhan responden mengerti tentang informasi
produk yang disampaikan pada iklan Maybeline di televisi. Ini terlihat dari 64 responden 81,0 mengatakan bahwa mereka mengerti informasi produk yang ditampilkan Maybeline
dalam iklannya. Salah satu strategi periklanan yaitu periklanan yang berrientasi pada manfaat produk atau keistimewaan produk producy benefit or oriented advertising.
Strategi iklan yang berorientasi pada manfaat produk atau keistimewaan-keistimewaan produk adalah suatu strategi periklanan yang mengkomunikasikan kegunaan atau
69
keistimewaan suatu merek atau produk kepada konsumen. Hasil yang diperoleh akan lebih memuaskan jika product feature atau product benefit yang ditonjolkan bersifat unik. Selain
membuat iklan yang menarik, sebuah iklan produk seharusnya membuat khalayak mengetahui dengan benar informasi dari produk yang mereka pasarkan.Dalam kasus ini,
Maybeline bararti cukup berhasil melakukannya.
Tabel 9 Pengaruh informasi produk yang disampaikan pada iklan Maybeline di televisi
terhadap keputusan membeli
Frekuensi Persen
Valid tidak mempengaruhi
21 26.6
kurang mempengaruhi 30
38.0 mempengaruhi
28 35.4
Total 79
100.0 Sumber: FC6
Tabel 9 menunjukkan hal yang kurang sejalan dengan hasil dari tabel 8. Jika tabel 8 menunjukkan bahwa hampir seluruh responden menyatakan bahwa mereka mnegerti dengan
informasi produk yang disampaikan pada iklan Maybeline di televisi, tetapi ternyata itu tidak begitu mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli produk. Ini terlihat dari 30
responden 38,0 yang mengatakan bahwa informasi produk yang disampaikan pada iklan Maybeline di televisi kurang mempengaruhi mereka dalam keputusan untuk membeli produk
tersebut. Sedangkan yang menjawab informasi produk mempengaruhi dalm keputusan membeli yaitu sebanyak 28 responden 35,4.
Tabel 10 Slogan maybe its Maybeline pada iklan Maybeline di televisi membuat mengingat
produk tersebut
Frekuensi Persen
Valid tidak mengingat
9 11.4
70
kurang mengingat 20
25.3 Mengingat
43 54.4
sangat mengingat 7
8.9 Total
79 100.0
Sumber: FC7 Tabel 10 menunjukkan bahwa slogan “Maybe it’s Maybeline” pada iklan Maybeline di
televisi berhasil membuat responden mengingat produk tersebut. Hal ini terlihat dari 43 responden 54,4 menyatakan demikian. Slogan dari suatu produk merupakan hal penting
dalam periklanan.Slogan mampu membuat khalayak mengingat produk kita dengan kata yang singkat dan jelas. Dalam iklan Maybeline di televisi, slogan “Maybe It’s Maybeline”
diucapkan dengan nada yang sama pada setiap iklan produk-produknya. Biasanya slogan ini diucapkan menjelang akhir dari iklan tersebut.Setelah memberikan informasi produk, dan
efek penggunaannya, maka slogan pun diucapkan pada akhirmya. Slogan “Maybe it’s Maybeline” telah digunakan Maybeline sejak iklan pertamanya, yaitu iklan mascara.
Konsisten menggunakan slogan itu dari awal, terbukti membuat slogan itu lekat di khalayak.
Tabel 11 Pegaruh slogan maybe its Maybeline pada iklan Maybeline di televisi terhadap
keputusan membeli
Frekuensi Persen
Valid tidak mempengaruhi
29 36.7
kurang mempengaruhi 24
30.4 mempengaruhi
21 26.6
sangat mempengaruhi 5
6.3 Total
79 100.0
Sumber: FC8 Tabel 11 menunjukkan bahwa 29 responden 36,7 menyatakan bahwa slogan “Maybe It’s
Maybeline” tidak mempengaruhi keputusan responden untuk membeli. Tetapi berbeda sedikit dengan yang mengatkan bahwa slogan “Maybe it’s Maybeline” berpengaruh terhadap
keputusan membeli, yaitu sebanyak 21 responden 26,6. Sehingga dapat dikatakan bahwa
71
slogan dalam iklan Maybeline di televisi tidak mempengaruhi keputusan membelibagi 29 responden, tetapi berepengaruh bagi 21 responden.dari hasil wawancara singkat penulis
kepada responden mengenai slogan pada iklan Maybeline, mereka menyatakan bahwa slogan “Maybe it’s Maybeline” sudah melekat dengan produk Mabeline. Mereka sendiri masih
meragukan apakah itu berpengaruh terhadap keputusan membeli, kelekatan slogan dengan produk sudah sangat kuat. Bahkan tanpa melihat iklannya pu, begitu mendengar “Maybe it’s
Maybeline” mereka sudah tau itu milik Maybeline, dan bahkan mengetahui nada pengucapan slogan tersebut.
Tabel 12 Penataan gambar pada iklan Maybeline di televisi membuat tertarik untuk melihat
ikaln sampai selesai
Frekuensi Persen
Valid tidak tertarik
3 3.8
kurang tertarik 27
34.2 tertarik
47 59.5
sangat tertarik 2
2.5 Total
79 100.0
Sumber: FC9 Tabel 12 menunjukkan bahwa 47 responden 59,5 mengatakan bahwa mereka tertarik
dengan penataan gambar pada iklan Maybeline di televisi yang membuat mereka tertarik untuk melihat iklan sampai selesai. Responden mengatakan bahwa dalam setiap iklan
Maybeline, penataan gambar yang digunakan sangat menarik, diatur sedemikian rupa, menggunakan model iklan yang cantik, penataan gambar yang juga tidak lupa menonjolkan
produk yang ingin dipertunjukkan, membuat mereka merasa ingin melihat iklan itu sampai selesai. Iklan-iklan Maybeline di televisi sendiri, tidak pernah memakan waktu lebih dari 30
detik membuat orang tidak bosan melihat iklannya, terutama wanita, yang menyukai kecantikan, keindahan, maka iklan Maybeline tau benar membuat iklan yang menonjolkan
hal tersebut.
72
Tabel 13 Pengaruh penataan gambar pada iklan Maybeline di televisi terhadap keputusan
membeli
Frekuensi Persen
Valid tidak mempengaruhi
24 30.4
kurang mempengaruhi 27
34.2 mempengaruhi
27 34.2
sangat mempengaruhi 1
1.3 Total
79 100.0
Sumber: FC10 Tabel 13 menunjukkan angka yang sama dalam hal pengaruh penataan gambar pada iklan
Maybeline di televisi terhadap keputusan membeli yaitu 27 responden 34,2 mengatakan penataan gambar pada iklan maybeline kuran mempengaruhi dan mempengaruhi. Ini berarti
bahwa penataan gambarnya tetap memiliki pengaruh dalam keputusan membeli produk Maybeline.walaupun ada yang menjawab kurang berpengaruh, tetapi tetap saja itu berarti
menunjukkan adanya pengaruh walupun tidak banyak.
Tabel 14 Pemilihan warna-warna pada iklan Maybeline
Frekuensi Persen
Valid kurang baik
12 15.2
baik 59
74.7 sangat baik
8 10.1
Total 79
100.0 Sumber: FC11
Tabel 14 menunjukkan bahwa 59 responden 74,7 mengatakan bahwa pemilihan warna- warna pada iklan Maybeline sudah baik. Dari hasil wawancara singkat, banyak responden
yang mengatakan bahwa dalam iklan Maybeline selalu menggunakan warna-warna yang
73
lembut, tidak terlalu mencolok.Warna-warna yang dimaksud disini adalah mulai dari editing warna dalam iklan, warna-warna pakaian yang digunakan model iklan, warna-warna produk
yang ditonjolkan, yaitu warna- netral yang lembut.Responden juga mengatakan bahwa pada masa sekarang warna-warna lembut sangat banyak digunakan dalam make-up model-model
dalam dan luar negri.Sehingga remaja mahasiswi juga cenderung mengikuti dan menggunakannya.
Tabel 15 Pengaruh pemilihan warna-warna pada iklan Maybeline di televisi terhadap keputusan
membeli
Frekuensi Persen
Valid tidak mempengaruhi
22 27.8
kurang mempengaruhi 27
34.2 mempengaruhi
30 38.0
Total 79
100.0 Sumber: FC12
Tabel 15 menunjukkan 30 responden 38,0 mengatakan bahwa pemilihan warna-warna pada iklan Maybeline di televisi mempengaruhi keputusan mereka membeli. Sejalan dengan
hasil dari tabel 14 yang menyatakan bahwa pemilihan warna-warna pada iklan Maybeline sudah baik, sehingga itu menimbulkan keinginan mereka untuk membeli produk tersebut.
Bahkan ada responden yang mengatakan bahwa tanpa melihat iklannya pun, begitu melihat stand Maybeline di pusat perbelanjaan yang menunjukkan warna-warnaproduk, mereka sudah
memutusakn untuk membeli, sehingga bukan hanya iklannya saja yang membuat mereka berkeinginan untuk membeli, tetapi juga sebaliknya, warna-warna produk yang mereka lihat
langsung, juga mempengaruhi keinginan mereka untuk melihat iklan Maybeline di televisi.
Tabel 16 Tampilan iklan Maybeline di televisi
Frekuensi Persen
74
Valid tidak tertarik
8 10.1
kurang tertarik 16
20.3 tertarik
49 62.0
sangat tertarik 6
7.6 Total
79 100.0
Sumber: FC13 Tabel 16 menunjukkan bahwa 49 responden 62,0 mengatakan bahwa mereka tertarik
melihat iklan Maybeline di televisi. Bahkan, ada 6 responden 7.6 yang mengatakan sangat tertarik melihat tampilan iklan Maybeline di televisi.Tampilan iklan Maybeline disini yaitu
sudah mencakup keseluruhan komponen iklan, dari mulai nada penyampaian, pemilihan warna-warna, dan sebagainya.Sinkronisasi hasil tabel-tabel diatas memang sudah
menunjukkan responden tertarik dengan iklan Maybeline di televisi. Tampilan iklan Maybeline yang disuguhkan di televisi memang rata-rata berlokasi di luar negri yang dengan
suasana yang baik, enak dilihat, sehingga responden tertarik untuk melihat iklannya. Tata busana dan tata rias yang digunakan dalam iklan Maybeline di televisi dianggap baik dan
menunjukkan kelas tersendiri bagi remaja-remaja yang melihat iklannya.
Tabel 17 Pengaruh tampilan iklan Maybeline di televisi terhadap keputusan membeli
Frekuaensi Persen
Valid tidak mempengaruhi
23 29.1
kurang mempengaruhi 24
30.4 mempengaruhi
28 35.4
sagat mempengaruhi 4
5.1 Total
79 100.0
Sumber: FC14 Tabel 17 menunjukkan 28 responden 35,4 mengatakan tampilan iklan Maybeline di
televisi berpengaruh terhadap keputusan mereka membeli produknya. Tentu saja tampilan menarik dalam iklan membuat khalayak ingin membeli produk yang ditawarkan.Begitu pula
dengan iklan Maybeline di televisi yang membuat tampilan iklan mereka sedemikian rupa,
75
sehingga khalayak tertarik untuk membelinya.Terlihat dari responden yang menjawab seperti itu.
Tabel 18 Penggunaan musikjingle pada iklan Maybeline di televisi
Frekuensi Persen
Valid buruk
1 1.3
kurang baik 11
13.9 baik
64 81.0
sangat baik 3
3.8 Total
79 100.0
Sumber: FC15 Tabel 18 menunjukkan 64 responden 81,0 mengatakan bahwa penggunaan musikjingle
pada iklan Maybeline di televisi sudah baik. Pada iklan Maybeline di televisi music yang digunakan berbeda-beda tiap iklannya.Pada dasarnya, iklan Maybeline di televisi tidak
menggunakan jingle, mereka hanya menggunakan music pengiring saja, amak dari itu, music yang digunakan berbeda-beda pada setiap iklannya.Menurut responden, justru karena
penggunaan musik yang berbeda-beda itulah, membuat mereka merasa itu merupakan hal yang baik untuk iklan Maybline ditelevisi.
Tabel 19 Pengaruh musikjingle pada iklan Maybeline di televisi terhadap keputusan membeli
Frekuensi Persen
Valid tidak mempengaruhi
23 29.1
kurang mempengaruhi 32
40.5 mempengaruhi
23 29.1
sangat mempengaruhi 1
1.3 Total
79 100.0
Sumber: FC16
76
Tabel 19 menunjukkan bahwa penggunaan musik pada iklan Maybeline di televisi kurang mempengaruhi keputusan responden untuk membeli produk, ini terlihat dari 32 responden
40,5 yang menyatakan demikian.setelah peneliti melakukan wawancara singkat dengan para responden yang menyatakan music pada iklan Maybeline di televisi kurang
mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli produk, dikarenakan, mereka tidak merasa musik itu mengambil peranan untuk mempengaruhi keputusan mereka. Mereka lebih
menganggap bahwa slogan lebih memiliki peranan dalam mempengaruhi keputusan mereka.Music dalam iklan Maybeline hanya berpengaruh untuk menarik perhatian responden
saja.Tabel 20 Bintang iklan yang dipakai pada iklan Maybeline di televisi
Frekuensi Persen
Valid kurang tepat
11 13.9
tepat 64
81.0 tidak tepat
4 5.1
Total 79
100.0 Sumber: FC17
Tabel 20 menunjukkan bahwa penggunaan bintang iklan Maybeline di televisi sudah tepat, ini terlihat pada angka responden yang menjawab demikian, yaitu 64 responden 81,0.
Pada awal Maybeline memasuki pasar Indonesia, mereka menunjuk Sherina Munaf sebagai Brand Ambasador dari produk Maybeline untuk Indonesia, maka iklan mereka juga
menggunakan Sherina Munaf sebagai bingtang iklannya, kemudian juga menggunakan beberapa model iklan yang berasal dari luar negeri untuk mendampingi Sherina dalam iklan
tersebut. Namun, ada juga iklan yang tidak menggunakan Sherina Munaf sebagai bintang iklan, ada juga beberapa iklan yang memakai bintang iklan dari luar negri, dan ternyata
hasilnya menunjukkan bahwa pemilihan bintang-bintang iklan Maybeline sudah dirasa tepat bagi sebagian besar responden.
Tabel 21
77
Pengaruh bintang iklan yang dipakai pada iklan Maybeline di televisi terhadap keputusan membeli
Frekuensi Persen
Valid tidak mempengaruhi
23 29.1
kurang mempengaruhi 19
24.1 mempengaruhi
33 41.8
sangat mempengaruhi 4
5.1 Total
79 100.0
Tabel 21 menunjukkan bahwa pemilihan bintang iklan pada iklan maybeline di televisi mempengaruhi 33 responden 41,8 dalam keputusan mereka membeli produk. Bahka ada 4
responden 5,1yang mengatakan pemilihan bintang iklan Maybeline di televisi sangat berpengaruh dalam keputusan mereka membeli produk. Beberapa responden mengatakan
bahwa pemilihan bintang iklan penting dalam memasarakan produk, dan juga mempengaruhi khalayak untuk membeli dan menggunakannya.
IV.3.2 Keputusan Membeli
Tabel 22 Memberi perhatian khusus ketika melihat iklan Maybeline di televisi
Frekuensi Persen
Valid Tidakdiperhatikan
9 11.4
Kurang diperhatikan 32
40.5 Diperhatikan
34 43.0
Dangat diperhatikan 4
5.1 Total
79 100.0
Sumber: FC19 Tabel 22 menunjukkan bahwa 34 responden 43,0 memberikan perhatian khusus ketika
melihat iklan Maybeline di televisi. Sejalan dengan hasil dari tabel-tabel diatas, memang responden merasa iklan Maybeline itu sendiri menarik sehingga tentu saja mereak memberi
perhatian khusus ketika melihat iklan Maybeline di televisi. Beberapa responden mengatakan, ketika melihat iklan Mauybeline, mereka merasa seperti ingin terus melihat iklan tersebut
sampai selesai, apalagi ketika ada iklan produk Maybeline yang baru, maka mereka biasanya
78
akan melihat iklan tersebut sampai selesai. Namun, 32 responden 40,5 yang menjawab kurang memberi perhatian khusus pada iklan Maybeline di televisi dikarenankan mereka
sudah pernah melihat iklan itu sebelumnya, jadi ketika iklan tersebut muncul lagi ditelevisi, mereka tidak memberi perhatian khusus lagi, tetapi mereka tidak juga mengganti channel
televisi pada saat iklan Maybeline tersebut. Namun, tetap saja responden memberikan perhatian khusus kepada iklan Maybeline di televisi.
Tabel 23 Iklan Maybeline di televisi membuat tertarik untuk membeli produk tersebut
Frekuensi Persen
Valid tidak tertarik
17 21.5
kurang tertarik 25
31.6 tertarik
34 43.0
sangat tertarik 3
3.8 Total
79 100.0
Sumber: FC20 Tabel 23 menunjukkan bahwa 34 responden 43,0 mengatakan tertarik untuk membeli
produk Maybeline setelah melihat iklannya. Responden mengatakan bahwa iklan Maybeline di televisi yang selalu menunjukkan kecantikan wanita-wanita yang menggunakan produknya
membuat responden tertarik untuk membeli produk Maybeline setelah melihat iklan tersebut.dalam iklan Maybeline di televisi memang menjual produk-produk yang sering
diapakai sehari-hari seperti lipgloss, eyeliner, mascara, lipstick, bedak, dan lain-lain. Barang- barang tersebut sepertinya sekarang ini sudah menjadi kebutuhan para mahasiswi.Maka dari
itu, setelah melihat iklan Maybeline di televisi responden tertarik untuk membeli produk tersebut.
Tabel 24 Setelahmelihat iklan maybeline di televisi, menimbulkan keinginan untuk membeli
produk tersebut
79
Frekuensi Persen
Valid tidak berkeinginan
19 24.1
kurang berkeinginan 26
32.9 berkeinginan
33 41.8
sangat berkeinginan 1
1.3 Total
79 100.0
Sumber: FC21 Tabel 24 menunjukkan bahwa 33 responden 41,8 menyatakan bahwa setelah menonton
iklan Myabeline di televisi, iklan tersebut menimbulkan keinginan untuk membeli produk tersebut. Responden mengatakan bahwa setelah melihat iklan Maybeline yang mengusung
tema kecantikan, membuat mereka ingin untuk bisa menjadi secantik bintang iklan Maybeline tersebut.Maka dari itu, menurut mereka iklan itu berhasil menimbulkan rasa ingin
memiliki produk Maybeline yang ada di iklan televisi tersebut.
Tabel 25 Setelah melihat iklan Maybeline di televisi, langsung memutuskan untuk membeli
produk tersebut
Frekuensi Persen
Valid tidak memutuskan untuk membeli
26 32.9
kurang memutuskan untuk membeli 29
36.7 memutuskan untuk membeli
21 26.6
sangat memutuskan untuk membeli 3
3.8 Total
79 100.0
Sumber: FC22 Tabel 25 menunjukkan bahwa 29 responden 36,7 menyatakan bahwa setelah melihat
iklan Maybeline di televisi, mereka kurang memutuskan untuk membeli produk tersebut. Ini memang kurang sinkron dengan hasil dari tabel 24 yang menyatakan setelah melihat iklan
Myabeline di televisi, mereka berkeinginan untuk membeli.Setelah peneliti menanyakan hal tersebut kepada responden, mereka menyatakan bahwa setelah melihat iklan di televisi
tersebut, mereka memang berkeinginan untuk membeli produk, tetapi tidak langsung memutuskan untuk membeli produknya pada saat itu juga.Kebanyakan mereka memutuskan
80
untuk langsung membeli pada saat melihat produknya di pusat perbelanjaan, bukan pada saat setelah melihat iklan.Maka dari itu, banyak responden yang menjawab mereka kurang
memutuskan untuk membeli setelah melihat iklan Maybeline di televisi.
Tabel 26 Memiliki salah satu produk Maybeline
Frekuensi Persen
Valid tidak ada
33 41.8
memiliki1-2 produk 31
39.2 memiliki3-4 produk
12 15.2
memiliki semua jenis produk 3
3.8 Total
79 100.0
Sumber: FC23 Tabel 26 ini menunjukkan angka yang berimbang antara responden yang menjawab tidak
memiliki produk yaitu 33 responden 41,8, dan responden yang memiliki 1-2 produk 39,2. Responden yang tidak memiliki produk rata-rata menyatakan bahwa hambatan
mereka membeli adalah karena harga yang menurut mereka sedikit mahal.Berbanding terbalik dengan responden yang memiliki produk, menyatakan bahwa menurut mereka
Maybeline termasuk produk yang harganya lebih murah bila dibandingkan dengan produk- produk luar negri lainnya. Maka dari itu, responden yang tidak memiliki produk Maybeline
buan dikarenakan iklan Maybeline yang tidak pernah mereka lihat, atau iklan Maybelone yang tidak menarik, tetai karena faktor lain yaitu harga yang menurut sebagian responden
mahal, tetapi sebagian lain menyatakan itu cukup murah.
81
Tabel 27 Tindakan membeli produk Maybeline salah satunya dipengaruhi oleh iklan Maybeline
di televisi
Frekuensi Persen
Valid tidak karena iklan di televisi
34 43.0
kurang dipengaruhi oleh ikan di televisi
15 19.0
dipengaruhi oleh iklan di televisi
27 34.2
sangat dipengaruhi oleh iklan di televisi
3 3.8
Total 79
100.0 Sumber: FC24
Tabel 27 menunjukkan bahwa 34 responden 43,0 menyatakan bahwa keputusan mereka membeli produk tidak karena iklan di televisi. Sedangkan 27 responden 34,2 menyatakan
bahwa keputusan mereka membeli Maybelinee dipengaruhi oleh iklan di televisi. Dari hasil wawancara singkat dengan responden yang menyatakan iklan tidak mempengaruhi keputusan
mereka membeli dikarenakan menurut mereka keeputusan mereka membeli karena mereka memang mengetahui produk Maybeline, bukan dikarenakan iklannya di televisi.Sedangkan
menuruh 27 responden lainnya menyatakan iklan merupakan hal penunjang dalam keputusan mereka membeli produk.Produk Maybeline sendiri memang sudah diketahui oleh masyarakat
terutama remaja dan wanita, menurut responden yang mengatakan iklan menjadi salah satu faktor yang mempenagruhi keputusan membeli, iklan Maybeline di televisi dan produk
Maybeline itu sendiri memang sudah saling mempengaruhi.Maka dari itu mereka menjawab iklan menjadisalah satu faktor yangmempengaruhi mereka dalam keputusan membeli.
82
IV.4 Analisis Tabel Silang