Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat dilihat tekanan darah sistol sebelum merokok paling banyak pada Klasifikasi normal = 130 mmHg sebanyak 23 orang 76,7 dan
paling sedikit pada klasifikasi hipertensi tingkat 1 = 140 – 159 mmHg sebanyak 1 orang 3,3, tekanan darah sistol sesudah merokok yang paling banyak pada klasifikasi normal
tinggi = 130 – 139 mmHg sebanyak 16 orang 53,3 dan paling sedikit pada klasifikasi hipertensi tingkat 1 = 140 – 159 mmHg sebanyak 5 orang 16,7, tekanan darah sistol
20 menit setelah berhenti merokok yang paling banyak pada klasifikasi normal = 130 mmHg sebanyak 21 orang 70,0 dan yang paling sedikit pada klasifikasi hipertensi
tingkat 1 = 140 – 159 mmHg sebanyak 2 orang 6,7 Tekanan darah diastol sebelum merokok yang paling banyak pada klasifikasi
normal = 85 mmHg sebanyak 24 orang 80,0 dan paling sedikit pada klasifikasi normal tinggi = 85 – 89 mmHg sebanyak 2 orang 6,7, tekanan darah diastol sesudah
merokok paling banyak pada klasifikasi hipertensi tingkat 1 = 90 – 99 mmHg sebanyak 18 orang 60,0 dan paling sedikit pada klasifikasi normal tinggi = 85 – 89 mmHg
sebanyak 2 orang 6,7, tekanan darah diastol menit setelah berhenti merokok paling banyak pada klasifikasi normal = 85 mmHg sebanyak 20 orang 66,7 dan yang
paling sedikit pada klasifikasi hipertensi tingkat 2 = 100 – 109 mmHg sebanyak 2 orang 6,7.
4.4. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada Responden Yang Mengkonsumsi Nikotin Rendah
Tekanan Darah Responden diukur sebanyak 3 kali yaitu sebelum responden merokok, sesudah responden merokok dan 20 menit setelah responden berhenti merokok.
Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada Responden Yang Mengkonsumsi Rokok Nikotin Rendah di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan
Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2009
No. Responden
Tekanan Darah SistolDiastolmmHg Responden Yang Mengkonsumsi Nikotin Rendah = 0,8 mg
Sampel Rokok Marlboro Lights Sebelum Merokok
Sesudah Merokok 20 Menit Setelah
Berhenti Merokok
1. 12078
14080 12070
2. 12075
13078 12075
3. 11070
12075 11070
4. 10070
12080 11070
5. 9865
12080 10070
6. 12080
13090 11080
7. 13080
13070 12070
8. 11080
13090 11080
9. 10070
9070 10070
10. 12080
13090 12080
11. 12080
13080 12080
12. 11070
10575 11080
13. 10080
11090 11090
14. 10070
11085 10070
15. 12078
14080 12070
16. 13080
13070 12070
17. 9868
12080 10070
18. 12076
13078 12076
19. 11070
12070 11070
20. 12076
13078 12076
21. 11070
12075 11070
22. 10070
12080 11070
23. 11070
10575 11080
24. 12076
13078 11076
25. 11070
12070 11070
26. 12080
13080 12080
27. 11070
13080 11070
28. 11080
13090 11080
29. 10070
9070 10070
30. 12075
13078 12075
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilihat hasil pengukuran tekanan darah sebelum mengkonsumsi rokok paling banyak berada dalam batas normal, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
sesudah merokok terjadi kenaikkan tekanan darah hampir pada seluruh responden dan 20 menit setelah berhenti merokok terjadi penurunan tekanan darah kembali ke tekanan
darah normal sebelum merokok, walaupun ada beberapa responden yang tekanan darahnya tetap. Untuk melihat perbedaan tekanan darah dari hasil pengukuran tersebut
terlebih dahulu data diurutkan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.6. Pengelompokan Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada Responden Yang Mengkonsumsi Rokok Nikotin Rendah di Lingkungan I
Kelurahan Pulo Brayan Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2009
Angka Sistolik
Tekanan Darah Sistol dan Diastolil mmHg Sebelum Merokok
Sesudah Merokok 20 Menit Setelah berhenti
Merokok Jumlah
Persen Jumlah
Persen Jumlah
Persen
130 28
93,3 14
46,7 30
100 130 – 139
2 6,7
14 46,7
140 – 159 2
6.6 160 – 179
≥180
Total 30
100 30
100 30
100 Angka
Diastolik Sebelum Merokok
Sesudah Merokok 20 Menit Setelah
berhenti Merokok Jumlah
Persen Jumlah
Persen Jumlah
Persen
85 30
100 24
80 29
96,7 85 – 89
1 3,3
1 3,3
90 – 99 5
16,7 100 – 109
≥ 110
Total 30
100 30
100 30
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat dilihat tekanan darah sistol sebelum merokok paling banyak pada klasifikasi normal = 130 mmHg sebanyak 28 orang 93,3 dan
yang paling sedikit pada klasifikasi normal tinggi = 130 – 139 mmHg sebanyak 2 orang 6,7, tekanan darah sistol sesudah merokok paling sedikit pada klasifikasi hipertensi
tingkat 1 = 140 – 159 mmHg sebanyak 2 orang 6,6, tekanan darah sistol 20 menit setelah berhenti merokok yang paling banyak pada klasifikasi normal = 130 mmHg
sebanyak 30 orang 100. Tekanan darah diastol sebelum merokok paling banyak pada klasifikasi normal =
85 mmHg sebanyak 30 orang 100, tekanan darah diastol sesudah merokok yang paling banyak pada klasifikasi normal = 85 mmHg sebanyak 24 orang 80,0 dan
paling sedikit pada klasifikasi normal tinggi = 85 – 89 mmHg sebanyak 1 orang 3,3, tekanan darah diastol 20 menit setelah berhenti merokok paling banyak pada klasifikasi
normal = 85 mmHg sebanyak 29 orang 96,7 dan paling sedikit pada klasifikasi normal tinggi = 85–89 mmHg sebanyak 1 orang 3,3.
4.5. Perbandingan Tekanan Darah Pada Perokok Nikotin Tinggi dan Nikotin Rendah.