BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaraan Umum Lokasi Penelitian
Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Terletak di jalan Putri Hijau dengan luas wilayah 70 hektar, beriklim tropis..
Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Mulia Kecamatan Medan Deli
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan Glugur Kota Kecamatan Medan Barat 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Karang Berombak kecamatan Medan
Barat 4. Sebelah Timur berbatasan Pulo Brayan Darat I dan Kelurahan Pulo Brayan Darat II
kecamatan Medan Timur. Kelurahan Pulo Brayan Kota terdiri dari 25 lingkungan yaitu :
1. Lingkungan I 11. Lingkungan XI
21. Lingkungan XXI 2. Lingkungan II
12. Lingkungan XII 22. Lingkungan XXI
3. Lingkungan III 13. Lingkungan XIII
23. Lingkungan XXI 4. Lingkungan IV
14. Lingkungan X1V 24. Lingkungan XXI
5. Lingkungan V 15. Lingkungan X1V
25. Lingkungan XXI 6. Lingkungan VI
16. Lingkungan X1V 7. Lingkungan VII
17. Lingkungan X1V 8. Lingkungan VIII
18. Lingkungan X1V 9. Lingkungan IX
19. Lingkungan X1V 10. Lingkungan X
20. Lingkungan X1V
Universitas Sumatera Utara
4.2. Data Umum Responden 4.2.1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, dan pekerjaan. Gambaran karakteristik responden dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan dan Pekerjaan di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat
Kotamadya Medan Tahun 2009
No Karakteristik Responden
Jumlah Persen
Umur Tahun
1. 15 – 20
13 21,7
2. 21 – 25
31 51,7
3. 26 – 30
16 26,6
Total 60
100 Pendidikan Terakhir
1. Tidak Tamat SD
- -
2. Tamat SD
7 11,7
3. Sekolah Menengah Umum
17 28,3
4. Sekolah Menengah Atas
15 25,0
5. AkademiPerguruan Tinggi
21 35,0
Total 60
100 Pekerjaan
1. Tidak Bekerja
23 38,3
2. Pegawai Swasta
18 30,0
3. BuruhTukang becak
7 11,7
4. Pedagang
8 13,3
5. PNS
1 1,7
6. TNIPOLRI
6 10,0
Total 60
100
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa dari 60 responden yang diteliti di lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota, responden terbanyak berada dalam
kelompok Umur 21 - 25 tahun sebanyak 31 orang 51,7 dan yang paling sedikit berada pada kelompok umur 15 - 20 tahun sebanyak 13 Orang 21,7. Tingkat pendidikan
responden paling banyak AkademiPerguruan Tinggi 21 Orang 35,0 dan yang paling sedikit responden tamat SD 7 Orang 17,7. Responden pada umumnya tidak bekerja
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 23 orang 38,3 sedangkan yang bekerja paling banyak sebagai pegawai swasta 18 orang 30 dan yang paling sedikit PNS 1 orang 1,7 .
Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan, Biaya yang dikeluarkan Membeli Rokok, Jumlah Rokok Yang Dikonsumsi dan Lama Merokok di
Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2009
No Karakteristik Responden
Jumlah Persen
Pendapatan
1. 1.000.000
8 21,5
2. 1.000.000 - 1.500.000 15
40,5 3.
1.500.000 14
38,0
Total 37
100 Biaya Membeli Rokok Bulan
1. 250.000
18 30,0
2. 250.000 – 500.000
33 55,0
3. 500.000
9 15,0
Total 60
100 Jumlah Rokok Yang DikonsumsiHari
1. 10 Batang
13 21,7
2. 11 - 21 Batang
28 46,7
3. 21-30 Batang
19 31,6
Total 60
100 Lama Merokok
1. 0 – 5 Tahun
33 55,0
2. 6 – 10 Tahun
24 40,0
3. 11 – 15 Tahun
3 5,0
Total 60
100
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa dari 60 responden yang diteliti di lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota, pendapatan responden berada antara
1.000.000 - 1.500.000 sebanyak 15 orang 40,5 dan paling sedikit 1.000.000 sebanyak 8 orang 21,5. Biaya untuk membeli rokok bulan Rp. 250.000 - 500.000
sebanyak 33 orang 55,0 dan paling sedikit biaya yang dikeluarkan Rp 500.000 sebanyak 9 orang 15,0.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah rokokhari yang dihisap responden antara 11 – 21 batang sebanyak 28 orang 46,7, responden sebagian besar sudah mengkonsumsi rokok selama 0 - 5 tahun
sebanyak 33 orang 55,0 dan yang sudah mengkonsumsi rokok selama 11 - 15 tahun adalah 3 orang 5,0
Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Kebiasaan Memeriksakan Tekanan darah dan Responden Yang mempunyai Riwayat Penyakit di
Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2009
No Karakteristik Responden
Jumlah Persen
Kebiasaan memeriksakan Tekanan Darah
1. Pernah
4 6,7
2. Tidak Pernah
56 93,3
Total 60
100 Riwayat Penyakit
1. Ada
2 3,3
2. Tidak Ada
58 96,7
Total 60
60
Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa dari 60 responden yang diteliti di lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota, responden yang mempunyai kebiasaan
memeriksakan tekanan darah sebanyak 4 orang 6,7, responden yang mempunyai riwayat penyakit yang pernah diderita atau keluarga yang mempunyai penyakit hipertensi
hanya 2 orang 3,3 dan 58 responden lainnya tidak mempunyai atau menderita riwayat penyakit.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Data rokok yang di konsumsi
Penelitian yang di lakukan di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kotamadya medan tahun 2009, menggunakan 2 sampel rokok
yang berbeda kandungan nikotinnya.
Tabel 4.4. Gambaran Data Rokok Yang Dikonsumsi Responden di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan barat Kotamadya
Medan Tahun 2009 No
Nikotin Yang Dikonsumsi Nama Jenis
rokok Kadar Nikotin
Jumlah
1. Nikotin Tinggi
Dji Sam Soe 2,3 mg
30 orang 2.
Nikotin Rendah Marlboro
Lights 0,8 mg
30 orang
Jumlah 60 orang
Berdasarkan Tabel 4.4 Penelitian yang dilakukan terhadap 60 responden dengan membagi 2 kelompok yaitu 30 orang yang mengkonsumsi nikotin tinggi rokok Dji Sam
Soe = 2,3 mg dan 30 orang yang mengkonsumsi rokok nikotin rendah Marlboro Lights = 0,8 mg.
4.3. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada Responden Yang Mengkonsumsi Nikotin Tinggi
Pemeriksaan tekanan darah responden dalam penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali pengukuran dengan 2 kelompok berdasarkan perbedaan kandungan nikotin yang
dikonsumsi dilihat dari label pada kotak rokok yang tertera. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat hasil pengukuran tekanan darah pada perokok nikotin tinggi sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada Responden Yang Mengkonsumsi Rokok Nikotin Tinggi di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota
Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2009
Nomor Responden
Tekanan Darah SistolDiastolmmHg Responden Yang Mengkonsumsi Nikotin Tinggi = 2,3 mg
Sampel Rokok Dji Sam Soe Sebelum Merokok
Sesudah Merokok
20 Menit Setelah Berhenti Merokok
1. 10070
11070 11070
2. 10070
11575 10070
3. 11080
12090 10070
4. 11090
12590 11590
5. 12080
13090 13090
6. 13090
13090 13090
7. 12080
13090 12080
8. 10080
11596 11085
9. 11070
13090 11070
10. 10070
12086 10080
11. 12080
13670 11070
12. 13090
13090 13090
13. 12080
13690 12080
14. 14080
14080 14080
15. 13080
14090 13080
16. 12076
13078 12076
17. 13080
14088 13088
18. 12085
13090 12085
19. 11070
12080 12070
20. 12085
13090 12080
21. 11070
13090 11070
22. 12080
14080 12080
23. 11070
13090 11070
24. 10080
11596 11085
25. 11090
12590 11590
26. 12080
13590 13080
27. 13070
13080 13080
28. 12080
13090 12080
29. 11070
13080 11580
30. 13080
14080 14080
Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat dilihat hasil pengukuran tekanan darah responden sebelum mengkonsumsi rokok dalam batas normal, sesudah merokok banyak
Universitas Sumatera Utara
responden mengalamai kenaikkan tekanan darah sekitar 10 - 25 mmHg dan 20 menit setelah berhenti merokok terjadi penurunan tekanan darah, namun terdapat 2 responden
yang tidak mengalami perubahan tekanan darah baik sebelum, sesudah merokok maupun 20 menit setelah berhenti merokok. Untuk melihat perbedaan tekanan darah dari hasil
pengukuran tersebut terlebih dahulu data diurutkan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.4. Pengelompokan Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada Responden Yang Mengkonsumsi Rokok Nikotin Tinggi di Lingkungan I Kelurahan
Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan Tahun 2009
Angka Sistolik
Tekanan Darah Sistol dan Diastolil mmHg Sebelum Merokok
Sesudah Merokok 20 Menit Setelah berhenti
Merokok Jumlah
Persen Jumlah
Persen Jumlah
Persen
130 23
76,7 9
30 21
70,0 130 – 139
6 20
16 53,3
7 23,3
140 – 159 1
3,3 5
16,7 2
6,7 160 – 179
≥180
Total 30
100 30
100 30
100 Angka
Diastolik Sebelum Merokok
Sesudah Merokok 20 Menit Setelah
berhenti Merokok Jumlah
Persen Jumlah
Persen Jumlah
Persen
85 24
80 10
33,3 20
66,7 85 – 89
2 6,7
2 6,7
4 13,3
90 – 99 4
13,3 18
60 4
13,3 100 – 109
2 6,7
≥ 110
Total 30
100 30
100 30
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat dilihat tekanan darah sistol sebelum merokok paling banyak pada Klasifikasi normal = 130 mmHg sebanyak 23 orang 76,7 dan
paling sedikit pada klasifikasi hipertensi tingkat 1 = 140 – 159 mmHg sebanyak 1 orang 3,3, tekanan darah sistol sesudah merokok yang paling banyak pada klasifikasi normal
tinggi = 130 – 139 mmHg sebanyak 16 orang 53,3 dan paling sedikit pada klasifikasi hipertensi tingkat 1 = 140 – 159 mmHg sebanyak 5 orang 16,7, tekanan darah sistol
20 menit setelah berhenti merokok yang paling banyak pada klasifikasi normal = 130 mmHg sebanyak 21 orang 70,0 dan yang paling sedikit pada klasifikasi hipertensi
tingkat 1 = 140 – 159 mmHg sebanyak 2 orang 6,7 Tekanan darah diastol sebelum merokok yang paling banyak pada klasifikasi
normal = 85 mmHg sebanyak 24 orang 80,0 dan paling sedikit pada klasifikasi normal tinggi = 85 – 89 mmHg sebanyak 2 orang 6,7, tekanan darah diastol sesudah
merokok paling banyak pada klasifikasi hipertensi tingkat 1 = 90 – 99 mmHg sebanyak 18 orang 60,0 dan paling sedikit pada klasifikasi normal tinggi = 85 – 89 mmHg
sebanyak 2 orang 6,7, tekanan darah diastol menit setelah berhenti merokok paling banyak pada klasifikasi normal = 85 mmHg sebanyak 20 orang 66,7 dan yang
paling sedikit pada klasifikasi hipertensi tingkat 2 = 100 – 109 mmHg sebanyak 2 orang 6,7.
4.4. Hasil Pengukuran Tekanan Darah Pada Responden Yang Mengkonsumsi Nikotin Rendah