Sampel Populasi dan Sampel 1. Populasi

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua laki – laki yang berumur 15 – 30 tahun yang mengkonsumsi rokok yang berada di kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat yang berjumlah 144 orang, dimana yang mengkonsumsi rokok sebanyak 131 orang dan yang tidak mengkonsumsi rokok 13 orang.

3.3.2. Sampel

Dalam penelitian ini sampel diambil dari populasi dengan cara purposive. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane yang dikutip oleh Notoatmodjo, 2003. Rumus : n = 2 1 d N N + Keterangan : N = Populasi n = Sampel d = Penyimpangan statistik dari sampel terhadap populasi ditetapkan = 0,1 n = 1 , 131 1 131 2 + n = 31 , 2 131 n = 56,70 n = 57 Orang Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perhitungan dengan rumus di atas diperoleh 57 orang, maka peneliti mengenapkan menjadi 60 orang yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini, dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi 1. Kriteria Inklusi : - Laki – laki perokok yang berumur 15 – 30 tahun - Bersedia menjadi responden - Berada di Lingkungan I kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan - Mengkonsumsi rokok yang tetap yang mengandung nikotin tinggi atau nikotin rendah. 2. Kriteria eksklusi - Tidak perokok - Tidak bersedia menjadi responden - laki – laki berumur di bawah 15 tahun dan laki – laki berumur di atas 30 tahun Alat untuk memeriksa tekanan darah - Stetoskop - Sfigmomanometer Air Raksa Spirit Cara kerja Pada penelitian ini dilakukan pengukuran tekanan darah sebanyak 3 kali pada kedua kelompok yang akan diteliti dengan langkah – langkah : 1. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum menghisap rokok Pengukuran I 2. Menghindari rokok, makanan, ninuman yang mengandung alkohol atau kafein minimal, 30 menit Universitas Sumatera Utara 3. Kondisi pasien dalam keadaan santai 4. Menggunakan pakaian yang longgar, terutama disekitar lengan 5. kosongkan kandung kemih 6. Ukur tekanan darah, pada saat pengukuran ini posisi pasien duduk kerena keadaan yang tidak memungkinkan untuk berbaring. Dengan cara yaitu : - Manset sfigmomanometer digembungkan di sekitar lengan untuk sementara menghambat aliran darah. Stetoskop diletakan di antara manset dan lengan tangan. - Manset kemudian dikempiskan secara berlahan sampai muncul suara pertama yang menandakan tekanan sistolik. - Manset terus dikempiskan sampai tidak ada lagi suara yang terdengar. Ini adalah tekanan antara dua denyut diastolik. - Catat hasil pengukuran tekanan darah pada lembar observasi - Pengukuran dilakukan setelah responden menghisap habis 1 batang rokok Pengukuran II - Catat hasil - Pengukuran tekanan darah dilakukan setelah 20 menit responden berhenti merokok Pengukuran III - Catat hasil 3.4. Metode pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer