3. Pelepasan aldosteron Hormon steroid ini dikeluarkan dari korteks adrenal sebagai respons terhadap angiotensi
II atau kadar natrium kalium yang tinggi.
2.3.3. Faktor–faktor yang mempengaruhi Tekanan Darah
Banyak faktor fisik yang mempengaruhi tekanan darah. Beberapa diantaranya mungkin dipengaruhi oleh faktor fisiologis, seperti makan; olahraga, penyakit; obat-
obatan, kebiasaan merokok dan lain-lain.
2.3.4. Tekanan Darah Tinggi
Bila tekanan darah seseorang melebihi nilai normal, maka orang tersebut
dikatakan memiliki hipertensi arterial. Tidak ada penyebab tunggal dan spesifik yang menyebabkan tekanan darah tinggi hipertensi. Hipertensi ada dua macam yakni :
Waspadji, 1998. 1. Hipertensi esensial atau primer
Hipertensi esensial belum diketahui penyebabnya. Hipertensi ini tidak memiliki gejala dan tidak menyebabkan masalah terhadap hidup di usia lanjut, kecuali terjadi serangan
jantung atau komplikasi lain. 2. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder dapat terjadi karena kelainan organis seperti penyakit pada perenkim anak ginjal dan pembuluh darah ginjal, akibat pemakaian obat serta pola hidup yang tidak
sehat, salah satunya yaitu kebiasaan merokok.
Universitas Sumatera Utara
2.3.5. Penyebab tekanan darah tinggi
1. Hindari kebiasaan merokok
Rokok merangsang saraf mengeluarkan hormon yang menyebabkan pengerutan pembuluh darah, sehingga tekanan darah naik. Merokok faktor resiko utama untuk stroke
dan gangguan jantung 2.
Kurangi makan garam 3.
Olah raga teratur Melakukan olah raga dinamis, seperti jalan kaki cepat, berenang dan bersepeda. Akan
membantu terjadinya pelebaran pembuluh darah, sehingga tekanan darah turun. 4.
Kurangi kegemukaan Penurunan berat bedan jelas akan menurunkan tekanan darah. Penurunan berat badan
sebaiknya tidak menggunakan obat–obatan, karena obat yang membuat kurus badan pada umumya adalah obat peransang yang akan menaikkan tekanan darah.
5. Hindari Stres
Salah satu dari berbagai manifestasi stres adalah hipertensi.
2.3.6. Langkah–langkah mengukur tekanan darah
Sebelum melakuka pemeriksaan tekanan darah, agar hasil diperoleh dengan baik ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Hindari merokok dan mengkonsumsi produk yang mengandung kafein setidaknya
dua jam sebelum mengukur tekanan darah 2. Hindari makanan minimal 30 menit
3. 2–3 jam menghindari aktifitas fisik
4. Gunakan pakaian yang longgar, terutama disekitar lengan.
Universitas Sumatera Utara
5. Kosongkan terlebih dahulu kandung kemih karena dalam pemeriksaan darah keadaan
pasien harus santai 6.
Beritahukan kepada dokter jika sedang mengkonsumsi obat–obatan 7.
Periksa tekanan darah secara teratur. Pemeriksaan tekanan darah tidak menimbulkan rasa sakit, tidak mahal, dan prosesnya
cepat. Pemeriksaan tekanan darah dapat dilakukan di klinik dokter, dengan bantuan stetoskop dan sfigmomanometer alat untuk memeriksa tekanan darah dengan cara yaitu
- Manset sfigmomanometer digembungkan di sekitar lengan untuk sementara
menghambat aliran darah. Stetoskop diletakan di antara manset dan lengan tangan. -
Manset kemudian dikempiskan secara berlahan sampai muncul suara pertama yang menandakan tekanan sistolik.
- Manset terus dikempiskan sampai tidak ada lagi suara yang terdengar. Ini adalah
tekanan antara dua denyut diastolik.
2.3.7. Hubungan rokok dengan Tekanan Darah
Merokok sigaret tinggi nikotin menyebabkan frekuensi denyut jantung istirahat serta meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik TDS dan TDD tetapi titdak ada
perubahan ejeksi sistolik, sehingga meningkatkan kebutuhan oksigen myocardium. Kenaikan frekuensi denyut jantung serta TDS dan TDD ini terjadi setelah merokok
sigaret tanpa nikotin dan lebih besar setelah merokok sigaret tinggi nikotin daripada merokok sigaret tanpa nikotin.
Universitas Sumatera Utara
Nikotin menyebabkan kenaikan tekanan arteri dan denyut jantung oleh beberapa mekanisme :
1. Merangsang pelepasan epinefrin lokal saraf adrenergic dan meningkatkan sekresi katekolamin dari medullat adrenalis dan dari jaringan kromafin di jantung.
2. Bekerja pada kemoreseptor di glomus caroticus dan glomerat ortica yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan arteri.
3. Bekerja langsung pada Myocardium untuk menginduksi efek inotropik dan kronotopik positif.
Di luar efek langsung, nikotin bisa menyokong aterosklerosis dan trombosis dengan menaikkan asam lemak bebas serta meningkatkan kelekatan dan agregasi
trombosit, melalui stimulasi katekolamin. Nikotin dapat menyokong peningkatan infark myocardium nonfatal dan fatal serta kematian mendadak akibat PJK pada perokok. Efek
yang ditimbulkan adalah : nikotin meningkatkan kebutuhan oksigen myocardium, nikotin meningkatkan perlekatan trombosit, sehingga meningkatkan kecenderungan trombosik,
nikotin menurunkan ambang fibrilasi ventrikel selama waktu iskemia myocardium Sugito, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Kerangka Konsep
TEKANAN DARAH PEROKOK
KARAKTERISTIK PEROKOK - UMUR
- PENDIDIKAN - PEKERJAAN
- PENDAPATAN - BIAYA ROKOK
- JUMLAH ROKOK - LAMA MEROKOK
- RIWAYAT PENYAKIT ROKOK
- NIKOTIN TINGGI
- NIKOTIN RENDAH
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah survei yang bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui karakteristik, perbedaan tekanan darah perokok nikotin tinggi dan nikotin rendah pada
laki-laki berumur 15 – 30 tahun di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan tahun 2009.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena :
1. letak strategis mudah dijangkau dan belum pernah dilakukan penelitian tentang pemeriksaan tekanan darah pada perokok yang berada di Lingkungan I kelurahan Pulo
Brayan Kota kecamatan Medan Barat Kotamadya Medan. 2. Saat melakukan survei pendahuluan ditemukan bahwa kebanyakan laki – laki yang
berumur 15 sampai 30 tahun mengkonsumsi rokok di Lingkungan I 3. Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya laki – laki tentang bahaya yang
ditimbulkan rokok terhadap kesehatan dan pada umumnya jarang bahkan tidak pernah memeriksakan tekanan darah.
3.2.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sd Juli 2009
Universitas Sumatera Utara