Setting Penelitian Setting, Waktu, dan Tempat Penelitian

44 Objek dari penelitian yang dilakukan adalah pelaksanaan yang meliputi proses dan hasil dari program kesetaraan program paket B di PKBM bangun karsa serta pendukung dan penghambat selama pelaksanaan paket B.

C. Setting, Waktu, dan Tempat Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan atau dilaksanakan di PKBM Bangun Karsa pada saat proses pembelajaran Paket B berlangsung, dengan semua pertimbangan yang sudah ditetapkan yang merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan non formal bagi masyarakat yang menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan Paket B yang masih efektif berjalan. 2. Waktu Tempat Penelitian Penlitian ini dilakukan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bangun Karsa yang beralamatkan di Bangunrejo Kelurahan Kricak, Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta Jl.bangun rejo, Rt.50 Rw.11 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2016 dengan penyusunan proposal dan revisi. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2016 dengan melakukan perencanaan penelitian, survei lokasi penelitian. Pada 6 April sampai 31 Mei 2016 mengadakan tindakan dan observasi, akhir bulan Mei 2016 mengadakan reflektif mengkaji kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subjek 45 penelitian kemudian menganalisis data dan pada bulan Juli 2016 melakukan penyusunan skripsi. D. Metode Pengumpulan Data Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini ialah melalui informan langsung yang terlibat yaitu peserta didik, pendidik dan ketua PKBM. Data pendukung dalam penelitian ini adalah dokumen berupa catatan, rekaman, gambar atau foto-foto dan bahan-bahan lain yang dapat mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data pada penelitian ini ialah menggunakan metode observasi pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. 1. Observasi atau Pengamatan Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Menurut Nurul Zuriah 2006:173, metode observasi sebagai alat pengumpul data, dapat dikatakan berfungsi ganda, sederhana dan dapat dilakukan tanpa menghabiskan banyak biaya. Observasi atau pengamatan merupakan strategi peneliti dalam mencari data dengan cara mengamati prilaku maupun kejadian tentang bagaimana proses kegiatan pelaksanaan pembelajaran Paket B di PKBM Bangun Karsa. Menurut Lexy J. Moleong 2009:175, Secara metodologis pengamatan mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, 46 kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Pengamatan memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula peneliti menjadi sumber data. Mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba dan pengecap oleh peneliti. Apa yang dikatakan sebenarnya adalah pengamatan langsung yang dilakukan langsung oleh peneliti. Dalam penelitian ini observasi lapangan dilakukan di PKBM Bangun Karsa oleh peneliti dengan cara melihat langsung ke lokasi yang telah dipilih oleh peneliti. 2. Wawancara Menurut Lexy J. Moleong 2009:186, wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang membeikan jawaban atas pertanyaan itu. Esterberg yang dikutip oleh Sugiyono 2013:317, mendefinisikan wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara adalah proses peneliti dalam mengumpulkan data dengan Tanya jawab dan tatap muka dengan panduan wawancara untuk mengumpulkan informasi yang sudah disiapkan terlebih dahulu. 47 Wawancara dalam penelitian ini adalah sebuah proses untuk memperoleh keterangan dari tujuan penelitian yang akan dilakukan di PKBM bangun karsa dengan cara melakukan Tanya jawab serta tatap muka dengan menggunakan panduan wawancara yang sudah di siapkan terlebih dahulu. Wawancara dalam penelitian ini adalah Tanya jawab kepada pendidik, peserta didik, pengelola program dan ketua PKBM mengenai proses pembelajaran, perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi, factor pendudkung dan factor penghambatnya dalam melaksanakan semua kegiatan terseebut. Tujuan dilakukannya wawancara adalah untuk memperoleh sebuah informasi dan data yang obyektif dan lengakap yang dibutuhkan oleh peneliti. 3. Dokumentasi Dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data yang terjadi dilapangan dengan memanfaatkan hasil pengamatan pada fenomena- fenomena lapangan yang berkaitan dengan fenomena penelitian dengan cara mengadakan pencatatan atau pengutipan data dari dokumen resmi ataupun tidak resmi yang ada dilokasi penelitian. Hasil dari semua dokumen yang dihasilakan dimaksudkan untuk melengkapi data dari wawancara dan observasi. Dokumentasi yang dibutuhkan oleh peneliti dilapangan ialah proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti peserta didik, presensi, sarana prasarana, struktut organisasi dan catatan lain yang berhubungan dengan penelitian. 48 Untuk memperjelas bagaimana metode pengumpulan data yang dilakukan dapat dilihat pada table 1. Berikut: Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data Aspek Indikator Sumber Data Metode Pengumpulan Data Process Proses Jadwal pembelajaran, daftar presensi,materi dan kurikulum, metode pembelajaran, media pembelajaran, evaluasi pembelajaran. Penyelenggara Tutor Peserta Didik Wawancara Observasi Dokumrntasi Product Produk Kualitas Pengetahuan dan Sikap. Tutor Peserta Didk Wawancara Observasi Pendukung dan penghambat Pelaksanaan, Sarana dan Prasarana, Fasilitas Ruangan, Kegiatan Belajar Mengajar, Motivasi Peserta Didik. Penyelenggara Tutor Peserta Didik Wawancara Observasi Dokumentasi

E. Instrument Penelitian