Proses Kerjasama pada Media Video

kecepatan dan permisalan pembeli. Semua pertanyaan yang dibuat mampu menunjukkan maksud dan informasi yang jelas. Tiga soal yang dibuat cenderung mudah untuk diselesaikan. Hal ini disebabkan informasi sudah jelas dan tidak memerlukan perhitungan yang khusus. Untuk dua soal sisanya cukup menarik. Hal itu disebabkan dua pertanyaan ini sudah menggunakan cerita pemisalan. Pengetahuan informasi pada kelompok ini cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah depo dan sungai yang mereka ketahui.

4.4.4. Proses Kerjasama pada Media Video

Perkembangan kerjasama yang terjadi pada media video cukup bagus. Jika dilihat dari tanggung jawab tidak mengalami kemunduran bahkan semakin kearah yang lebih baik. Ddalam hal kontribusi juga mangalami beberapa peningkatan di mana anggota kelompok yang sebelumnya sangat jarang aktif sekarang sudah berani aktif. Selain itu kontribusi pertanyaan juga menjadi lebih baik secara kualitas pertanyaannnya. Pada pengerahan kempuan secara maksimal juga mengalami peningkatan. Sebelumnya siswa hanya mencoba sendiri dan malu namun pada tahap ini siswa tidak malu atau ragu untuk menunjukkan pemikirannya. Bahkan sampai berani meminta pendapat kepada peneliti tentang ide pertanyaan yang terlintas dipikirannya. 4.5.Penggunaan Media dari Koran Online Penelitian ke-5 ini peneliti mencoba sesuatu yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Berawal dari penelitian sebelumnya di mana peneliti menggunakan media video. Pada penelitian ini peneliti menggunakan media koran on-line. Pemilihan ini berdasarkan penggunaan koran on-line menunjukkan masalah yang ada sudah dirasa cukup berdampak luas. Diharapkan siswa mampu membuat atau menemukan suatu permasalahan yang berhubungan dengan matematika. Sehingga siswa mampu menunjukkan kontribusi matematika dalam menyelesaikan permasalahan nyata. Pemilihan topik tidak keluar dari masalah yang terjadi di lingkungan sekitar siswa yaitu tentang penambangan pasir. Namun kali ini isi koran akan menunjukkan dampak yang terjadi secara luas. Pada penelitian ini ada perubahan lain selain perubahan media yaitu pengerjaannya ada dua jenis yaitu pengerjaan secara individu dan pengerjaan secara kelompok. Pemilihan penggunaan dua jenis pengerjaan ini karena peneliti merasa dengan melihat dua jenis pengerjaan maka akan cukup nampak perkembangan secara individu maupun secara kelompok. Pada penelitian yang pertama peneliti memilih untuk pengerjaan secara individu. Pemilihan ini berdasarkan pertimbangan bahwa siswa akan mencoba kemampuannya secara maksimal secara individu. Pada penelitian berikutnya peneliti baru meminta siswa untuk mengerjakan permasalahan secara berkelompok.

4.5.1. Hypothetical