17
[2] Merencanakan penyelesaian
Aspek yang harus dicantumkan siswa pada langkah ini meliputi urutan langkah penyelesaian dan mengarahkan pada jawaban yang benar.
[3] Menyelesaikan rencana penyelesaian
Aspek yang harus dicantumkan siswa pada langkah ini meliputi pelaksanaan cara yang telah dibuat dan kebenaran langkah yang sesuai
dengan cara yang dibuat. [4]
Memeriksa kembali. Aspek yang harus dicantumkan siswa pada langkah ini meliputi
penyimpulan jawaban yang telah diperoleh
2.4. Pemodelan Matematika
Penelitian Ilmiah bidang matematika lebih banyak dikaitkan dengan pemodelan matematika. Jika dari permasalahan yang ada sudah di dapat model
matematikanya maka boleh dikatakan sudah separuh jalan dari penelitian itu sendiri.
Matematikawan biasanya membagi alam semesta menjadi dua bagian: matematika, dan segala sesuatu yang lain di luar matematika, yaitu, seluruh
dunia atau kadang-kadang disebut dunia nyata. Orang sering cenderung melihatnya sesuatu dua yang independen satu sama lain. Tidak ada yang bisa
lebih jauh dari kebenaran bila kita menggunakan matematika untuk memahami situasi di dunia nyata, dan kemudian mungkin menggunakannya untuk
18
mengambil tindakan atau bahkan untuk memprediksi masa depan. Penggunaan matematika untuk memahami situasi dunia nyata sering dikenal dengan nama
pemodelan matematika. Pemodelan Matematika, menurut Haines and Crouch 2007 karakteristik
pemodelan matematika adalah sebuah siklus proses dari permasalahan kehidupan nyata diterjemahkan ke dalam bahasa matematika, diselesaikan
dengan mennggunakan aturan-aturan dalam matematika, dan penyelesaiannya dikembalikan atau dijuji ke masalah nyata apakah sudah sesuai atau belum..
Pemodelan matematika merupakan bidang matematika yang berusaha merepresentasi dan menjelaskan system-sistem fisik atau masalah dalam dunia
nyata dalam pernyataan matematik, sehingga diperoleh pemahaman terhadap problem tersebut dengan lebih tepat. Representasi matematika ini dikenal
dengan model matematika. Konstruksi analisis dan model matematika merupakan suatu penerapan matematika yang sangat penting. Model
matematika dapat diterapkan pada bidang-bidang yang lain. Ada beberapa jenis model matematika yaitu : model empiris, model
simulasi, model stokastik, dan model determenistik. Pada model empiris, data yang berhubungan dengan masalah memegang peranan yang penting. Dalam
pendekatan ini gagasan utama adalah mengkonstruksi formula persamaan matematika yang dapat menghasilkan grafik yang terbaik untuk mencocokkan
data. Pada model simulasi , gagasannya adalah membawa permasalahan ke dalam program computer berdasarkan aturan-aturan untuk membentuk proses
19
atau fenomena terhadap waktu. Secara esensial proses pemodelan pada
umumnya sama. proses tersebut dapat dilihat dalam alur berikut :
Prinsip pemodelan matematika berdasar alur di atas adalah berawal dari dunia nyata dan berakhir di dunia nyata,
2.5. Visualisasi sebagai media pembelajaran