135
kompleks. Disini pengerahan kemampuan sangat tampak di mana siswa saling bekerjasama dalam membuat pertanyaan dengan kategori soal kompleks.
Saling mengemukakan ide dan salaing membantu mengembangkan ide banyak terjadi pada tahap ini sehinggaindikator yang diharapkan selama ini
terjadi sudah terjadi dan sesuai harapan peneliti.
4.6. Refleksi
Berawal dari kesenangan peneliti tentang penelitian kecil yang berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan berbagai
permasalahan matematika. Peneliti memilih fokus penelitian yang berhubungan dengan kemampuan siswa. Pada awal masukkuliah semester 1 dosen kaprodi
sudah mengajak kami untuk memulai memikirkan tentang judul tesis. Kaprodi memberi pilihan kepada kami untuk fokus pada matematika murni atau
pendidikan matematika. Karena dari awal sudah tertarik dengan profil kemampuan siswa akhirnya saya memilih fokus tentang pendidikan.
Niatan saya untuk memilih fokus pada penelitian pendidikan matematika di perkuat dengan saya meiliki dosen pembimbing yang sudah membimbing saya
dari kulia h S1 di mana beliau memiliki ide yang bagi saya “liar” sehingga saya
tertantang untuk terus mencoba banyak hal. Selain itu juga saya memiliki teman seangkatan yang kebetulan memiliki ide yang sama “liar”nya. Selain memiliki
ide yang “liar”, beliau mengajar disekolah yang ada di lereng merapi. Hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
membuat saya merasa berada di kawanan orang hebat atau istilahnya berada di kawanan serigala.
Saya berada di kondisi di mana saya seperti dituntut untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki sampai ke limit yang tidak
terbatas. Kebetulan teman saya ini senang dengan penelitian kelas namun kurang memiliki banyak waktu untuk menulis sedangkan saya senang melakukan
penelitian namun tidak memiliki murid untuk di teliti. Dari kekurangan yang kami miliki dan kebetulan solusinya ada diantara kami sehingga tanpa sadar
kami sudah menjadi tim yang solid dalam berbagai penelitian. Hal ini berlanjut dalam proses pembuatan tesis kami. Dosen pembimbing
saya meiliki ide kurang lebih tentang pengajaran siswa dalam pembuatan karya ilmiah remaja. Hal ini saya tanggapi dengan positif di mana setelah saya melihat
banyak hal dalam pembuatan karya ilmiah remaja. Saya menemukan bahwa karya ilmiah remaja di kalangan sekolah menengah masih cukup jarang. Selain
itu pembuatan karya ilmiah remaja dalam bidang matematika ternyata masih sangat jarang. Hal ini membuat saya tertarik untuk membuat penelitian yang
fokus pada pembuatan karya ilmiah remaja. Melihat kondisi siswa yang dijadikan objek penelitian bersekolah di
lereng Merapi tidak membuat saya ragu justru kondisi ini membuat saya semakin tertantang untuk membuat penelitian yang bagus. Keyakinan saya waktu itu
adalah saya mempunyai murid yang unik, temen seperjuangan yang miliki ide- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
ide “liar” yang enak untuk diajak
sharring,
dan juga dosen pembimbing yang luar biasa. Murid yang dijadikan objek penelitian terbilang unik karena mereka
memiliki kelebihan yang berbeda-beda yang tidak hanya kemampuan kognitif namun banyak hal lain yang hebat yang membuat saya kagum sekaligus
terheran-heran. Bahkan beberapa penelitian saya yang berhubungan dengan siswa di sekolah ini mampu membuat banyak peneliti lain tertarik dengan hal
yang saya dan teman saya buat. Setelah masuk semester 2 pembuatan tesis berjalan kurang maksimal. Hal
ini disebabkan saya mengambil matakuliah yang berhubungan dengan matematika murni sehingga membuat saya harus memutar otak lebih banyak
dalam mempelajari materi. Selain itu banyaknya tugas dan murid les yang banyak membuat saya tidak bisa banyak membuat banyak tambahan ke materi
tesis yang saya buat. Akhirnya saat menjelang akhir semester dua ini saya mulai mencoba mengerjakan sebisa saya. Beruntung dosen pembimbing memberi kami
waktu lebih untuk menyelesaikan sampai bab 3. Pada semester 1 tesis kami hanya sebatas pada Pendahuluan saja dan itu sudah masuk pada mata kuliah
Kajian Topik Penelitian. Sedangkan pada semester 2 ini tesis yang kami jalani ini hanya sampai minimal bab 3 dan ini masuk dalam mata kuliah Metode
Penelitian. Setelah ujian mata kuliah selesai dan itu sebelum liburan dosen
pembimbing mengajak kami untuk bertemu dan membahas masalah penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
kami. Awalnya tesis yang saya buat dengan teman saya dibagi menjadi 2 yaitu beliau pada pembuatan konsepnya sedangkan saya pelaksana konsepnya. Setelah
di jalani hal itu terasa seperti tesis yang terbelah di mana kami seperti hanya melaporkan sebagian. Akhirnya setelah banyak berbincang kami sepakat untuk
mengubah pembagian tugas di mana saya fokus pada kerjasama siswa sedangklan beliau fokus pada kretaivitasnya.
Perubahan ini menjadikan kami lebih enak dalam menjalani. Jika sebelumnya kami berjalan terbatas namun kali ini kami seperti berjalan
beriringan. Sehingga hal ini yang menjadi alasan juga mengapa banyak hasil penelitian pada bab 4 kami sama. Hal ini karena kami menjalaninya secara
bersamaan. Setelah liburan selesai , batas pengumpulan tesis kami dalam mata kuliah metode penelitian sudah mendekati batas dan akhirnya saya bisa
menyelesaikan sampai bab 3 yaitu metode penelitian. Memasuki semester 3, mulai timbul banyak pergumulan baru disini. Saya
mengira ini adalah semester yang santai . Hal ini ditunjukkan mata kuliah yang cuman 3 yaitu tesis, mata kuliah pilihan dan praktek pembelajaran. Melihat
kuliah yang cukup sedikit saya memberanikan diri untuk mendaftar kerja di salah satu sekolah swasta yang berada di kota Yogyakarta dan kebetulan saya diterima.
Selain itu saya juga sudah menyepakati dengan teman saya bahwa kami akan mengadakan penelitian di semester 3 yang bertepatan dengan tahun ajaran baru.
139
Kesibukan itu semua menjadikan ini semester yang benar-benar padat. Selama menjalani semester 3 ini kami memulai banyak penelitian penting disini.
Pada semester-semster sebelumnya kami hanya sebatas penyesuaian namun pada semester ini kami mulai dengan banyak memberi penelitian langsung kepada
siswa. Oh ya, pada penelitian di semester 3 ini kami memulai di jam diluar sekolah yaitu jam ekstra kulikuler. Nama ekstra kulikuler ini kami buat sama
dengan fokus tesis kami yaitu karya ilmiah remaja. Ekstra kulikuler ini dilaksanakan hari rabu setelah pulang sekolah. Kami memulai sekitar jam 13.30
– 14.30 wib. Pada saat penelitian saya tidak terlalu mengalami banyak masalah karena
saya menjalani dengan sangat enjoy bahkan ketika mengalami masalah pengejaran di sekolah yang saya ajar saya mendapat solusi ketika saya
melakukan penelitian disekolah ini. Bahkan penelitian ini menjadi tolak ukur saya untuk saya modifikasi sebagai pengajaran saya disekolah. Selain itu juga
hasil-hasil penelitian ini kami masukkan dalam seminar nasional. Tujuannya adalah biar kami bisa lebih banyak dapat masukan “gratis” dan selain itu juga
agar saya tidak lupa dengan banyaknya penelitian yang sudah kami lakukan. Pada semester 4 ini baru saya mengalami hal yang cukup berat dalam
penyelesaian tesis. Penyelesaian ini mulai terasa berat karena penelitian yang belum mencapai hasil yang diharapkan sekaligus selama ini ternyata kami
mengalami kendala dalam mengajak siswa untuk membuat perumasan masalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
matematika yang bagus untuk diangkat sebagai masalah dalam karya ilmiah remaja. Kami mencoba banyak hal untuk menyelesaikan permasalahan yang
kami hadapi dengan meminta solusi dari dosen pembimbing. Solusi dari beliau adalah fokus penelitian lebih dipersempit saja mengingat waktu pembuatan tesis
sudah sampai pada titik akhirnya. Kami lega dan akhirnya kami sepakat untuk mulai mengetik laporan kami
pelan-pelan. Teman-teman saya sudah mengalami perkembangan dalam tahap pelaporannya sedangkan saya masih jalan di tempat. Hal ini karena masalah di
sekolah membuat saya kurang dapat fokus dengan tesis saya. Dan yang paling jelas adalah karena saya terlalu capek dengan rutinitas sehari-hari sehingga
membuat saya jenuh dulu sebelum memulai pelaporan. Namun menjelang akhir semester ini, setelah kegiatan belajar mengajar disekolah selesai akhirnya saya
bisa memulai pengerjaan saya dalam penyelesaian laporan tesis. Ketika masa libur sekolah, tidak ngeles dan tidak ke kampus membuat saya merasa bebas dan
tenang sehingga saya bisa mulai mengetik pelaporan. Motivasi untuk menyelesaikan semakin kuat karena melihat beberapa
teman saya sudah ujian dan ada ultimatum dari dosen kaprodi bahwa jika tidak selesai dalam waktu yang ditentukan maka saya diwajibkan membayar uang
kuliah lagi. Berdasar saya menjadi sangat termotivasi untuk segera menyelesaikan
dan akhirnya
ini semua
bisa selasai
dan siap
dipertanggungjawbkan. Banyak hal yang saya dapat namun yang paling penting PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
adalah Selalu memberikan yang terbaik yang kamu bisa dan jangan pernah menyerah. Seberat apapun tugas itu pasti akan selesai jika kita terus mengerjakan
tanpa berhenti. Tidak masalah jalan pelan asal tidak berhenti. Mungkin itu refleksi yang saya dapatkan selama ini. Semoga pengalaman ini bisa menjadi
gambaran yang baik untuk orang lain. Terima kasih. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.KESIMPULAN
Dari penelitian ini sudah terbentuk beberapa pola dasar bagaimana menngembangkan kerjasama siswa dalam pengajuan masalah matematika
bersumber dari berbagai media. Tahapan penelitian yang sudah dilakukan yaitu tahap penyesuaian media foto 1 dan media foto 2 dan tahap perumusan
masalah media lingkungan sekitar, media video dan media koran. Beberapa hasil yang didapat berdasarkan indikator yang digunakan oleh peneliti yaitu
1. Tanggung jawab
Siswa sudah cukup bertanggung jawab atas segala tugas yang diberikan dan selesai tepat waktu.
2. Kontribusi
Siswa sudah cukup aktif dalam berinteraksi antar anggota kelompok.
3. Pengerahan kemampuan secara maksimal
Siswa sudah cukup lancar mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan juga siswa sudah semakin lancar dalam mengungkapkan ide-ide dari
objek yang diamati. Langkah-langkah pengembangan kerjasama siswa dalam mengajukan
masalah matematika berumber dari berbagai media dari hasil penelitian ini adalah :