30
apakah akan menerima atau menolak produk tersebut, yang pada akhirnya akan berdampak pada keinginan untui melakukan pembelian.
Pada penelitian dari Eva Martinez 2003 tentang perluasan merek pada citra merek menemukan bahwa sikap konsumen pada merek juga ikut
memberikan pengaruh pada citra merek suatu produk. Perusahaan telah menggunakan ekstensi merek sebagai strategi untuk meluncurkan produk baru.
Alasan mengapa strategi ini telah populer adalah fakta bahwa menurunkan resiko kegagalan produk baru, karena konsumen pada awalnya lebih bersedia untuk
menerima produk-produk dipasarkan dengan merek terkenal. Namun demikian, strategi ini tidak bebas dari risiko, karena tidak nyaman untuk semua merek, dan
bahkan mungkin memiliki efek negatif terhadap citra merek diperpanjang. Untuk analisis ini, percobaan dilakukan yang meneliti variabel paling penting untuk
dipertimbangkan dalam menggunakan strategi ekstensi merek.
2.2.6.4. Pengaruh Sikap Konsumen Pada Merek Terhadap Preferensi Konsumen
Iklan yang dilakukan oleh pemasar diharapkan dapat menimbulkan penilaian dari konsumen yang akan berpengaruh pada sikap konsumen terhadap
merk tersebut dalam memilih merk produk yang telah diiklankan. Dimana dari sikap terhadap merk yang positif itulah, konsumen akan memutuskan untuk
mencoba atau membeli merk tersebut. Jadi sikap terhadap suatu merk yang positif akan memperbesar preferensi konsumen untuk memilih merk suatu produk dari
kategori produk tertentu Rossiter and Percy,1987:131 in Keller,1993:17, atau sikap terhadap merk yang positif akan mempengaruhi konsumen dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
31
pengambilan keputusan pembelian, karena konsumen sudah memiliki penilaian yang positif terhadap merk tersebut Aaker and Keller,1990 in Keller1993:16.
Hasil penelitian Punj dan Hillyer 2004 menunjukkan struktur kognitif terhadap brand equity menemukan bahwa sikap pada merek global mempengaruhi
kekuatan preferensi secara signifikan. Pada penelitian Punj dan Hillyer 2004 menemukan bahwa sikap pada
merek global mempengaruhi kekuatan preferensi, dimana sikap terhadap suatu merek yang positif akan memperbesar preferensi konsumen untuk memilih merek
suatu produk dari ketegori produk tertentu. Keberhasilan strategi pemasaran sangat bergantung pada pemahaman
pemasar membangun preferensi konsumen. Tujuan utamanya adalah untuk membangun hubungan yang tahan lama antara merek tertentu dengan preferensi
konsumen untuk menciptakan suatu ikatan yang kuat antara merek dan pembeli. Konsumen hampir selalu melakukan pendekatan pasar dengan selera dan
preferensi. Sangat jarang membuat konsumen benar-benar spontan melakukan pembelian tanpa adanya preferensi. Sebagian besar konsumen bahkan untuk
melakukan pembelian tak direncankan sangat dipengaruhi oleh selera yang sudah ada dan preferensi. Dalam arti yang sangat nyata, sikap konsumen pada merek
dapat mempengaruhi preferensi konsumen Alreck dan Settle, 1999.
2.2.6.5. Pengaruh Citra Merek Terhadap Preferensi Konsumen pada Merek