72
lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap
konsumen pada merek terhadap preferensi konsumen signifikan. Jadi hipotesis ketiga yang menyatakan semakin positif sikap konsumen pada
merek Pocari Sweat maka akan semakin positif preferensi merk Pocari Sweat diterima
4. Nilai estimate citra merek terhadap preferensi konsumen sebesar 0,331 dengan
probabilitas error 0,039, karena nilai probabilitas error lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh citra merek merek terhadap
preferensi konsumen signifikan. Jadi hipotesis keempat yang menyatakan semakin positif citra merek Pocari Sweat maka akan semakin positif
preferensi merk Pocari Sweat diterima
5. Nilai estimate sikap konsumen pada merek terhadap citra merek sebesar 0,511
dengan probabilitas error 0,013, karena nilai probabilitas error lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh sikap konsumen pada merek
terhadap citra merek signifikan. Jadi hipotesis kelima yang menyatakan semakin positif sikap konsumen pada merek Pocari Sweat maka akan
semakin positif citra merk Pocari Sweat diterima.
4.7. Pembahasan
4.7.1. Pengaruh Sikap Konsumen Pada Iklan Terhadap Sikap Konsumen
Pada Merek
Berdasarkan hasil analisis AMOS Tabel 4.21 diketahui bahwa terdapat pengaruh positif signifikan sikap konsumen pada iklan terhadap sikap konsumen
pada merek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin positif sikap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
73
konsumen pada iklan Pocari Sweat maka akan semakin positif sikap konsumen pada merk produk Pocari Sweat.
Hasil penelitian ini mendukung pernyatan Mowen and Minor 1998 dan Aaker, Batra, and Myres, 1996 yaitu saat konsumen menyaksikan iklan yang
ditayangkan dan timbul rasa tertarik di benak konsumen maka akan timbul keinginan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya dengan produk yang
diiklankan. Berdasarkan tanggapan konsumen tentang sikap terhadap iklan
menunjukkan bahwa konsumen menyukai musik yang digunakan pada iklan Pocari Sweat dengan nilai rata-rata tertinggi 3,864 tabel 4.2. Hal ini sesuai
dengan teori kognitif Bandura 1989, bahwa menyukai suatu iklan akan mempengaruhi perhatian dan pemahaman terhadap suatu merek dan pada
akhirnya menyukai merek tersebut. Saat konsumen mendengar musik ketika iklan Pocari Sweat ditayangkan, pada saat itu juga terjadi rangsangan pada pikiran
konsumen yang ditunjukkan sikap suka akan mendengarkan musik tersebut. Kesukaan konsumen pada gambar iklan Pocari Sweat memberikan
rangsangan pada konsumen untuk suka pada karakter pemeran iklan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Rossiter and Percy 1997 bahwa konsumen akan
merasa suka terhadap suatu merk jika iklan tersebut memiliki daya tarik tertentu seperti menampilkan idola pada iklan Pocari Sweat supaya mudah diingat.
Keserasian warna dominan biru dipadu dengan cahaya putih pada iklan Pocari Sweat dapat mempengarui kesukaan konsumen terhadap kemasan Pocari
Sweat, karena kemasan Pocari Sweat merupakan perpaduan kedua warna tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
74
Tulisan Pocari Sweat dan lambang air mengalir dibawahnya berwarna putih dipadu dengan warna biru pada kemasannya. Sesuai yang dikatakan oleh Rossiter
and Percy 1997, konsumen akan merasa suka terhadap suatu merk jika iklan tersebut menmiliki daya tarik tertentu seperti kombinasi warna yang menarik.
4.7.2.
Pengaruh Sikap Konsumen Pada Iklan Terhadap Citra Merek
Berdasarkan hasil analisis AMOS Tabel 4.21 diketahui bahwa terdapat pengaruh positif signifikan sikap konsumen pada iklan terhadap citra merek. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa semakin positif sikap konsumen pada iklan Pocari Sweat maka akan semakin positif citra merk produk Pocari Sweat di mata
konsumen. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Aaker 1987, Aaker, Batra,
and Myres 1996 dan Shimp 2000 bahwa sikap pada iklan juga memegang peranan penting dalam membentuk citra merk suatu produk dimana dengan
melihat kualitas karakteristik iklan yang ditampilkan. Berdasarkan tanggapan konsumen menunjukkan bahwa konsumen
menyukai musik yang digunakan pada iklan Pocari Sweat dengan nilai rata-rata tertinggi 3,864 tabel 4.2. Konsumen menyukai musik yang digunakan karena
menggunakan irama dengan suasana gembira, karena segera teratasi kekurangan ion dalam tubunya. Ketika mendengarkan musik tersebut tersebut konsumen
memiliki pengetahuan akan suatu merk brand knowledge dalam memori atau ingatan penting tentang Pocari Sweat untuk membuat suatu keputusan pembelian
dimana biasanya telah didokumentasikan dengan baik dalam ingatan Albe, Hutchinson, dan Lynch,1991. Pengetahuan akan suatu merek yang terbentuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
75
pada Pocari Sweat yaitu Pocari Sweat adalah minuman pengganti cairan tubuh yang lebih cepat diserap tubuh, Pocari Sweat adalah minuman isotonik yang
berkualitas, komposisi elektrolit Pocari Sweat mirip cairan tubuh. Pengetahuan merk sangat penting dan dapat mempengaruhi apa yang dipikirkan oleh seseorang
tentang Pocari Sweat, terkait dengan pengenalan dan pengingatan kembali tentang kinerja minuman isotonik Pocari Sweat; dan citra merk mengacu pada
serangkaian asosiasi yang berhubungan dengan merk Pocari Sweat yang tertanam di benak konsumen Keller,1993:2.
Sikap terhadap iklan Pocari Sweat dapat mempengaruhi citra merek dengan terbentuknya keuntungan asosiasi merek bahwa dengan minum Pocari
Sweat dapat mengganti cairan tubuh yang hilang, karena komposisi elektrolit Pocari Sweat mirip cairan tubuh. Kata-kata yang terlihat pada iklan Pocari Sweat
yang menjelaskan bahwa minum air putih saja tidak cukup dapat membentuk kekuatan asosiasi merek yaitu konsumen dengan mudah mengingat slogan Pocari
Sweat minum air putih saja tidak cukup. Keller 1993:11 juga menyebutkan citra merk yang dibangun dari asosiasi
merk ini biasanya dihubungkan dengan informasi yang ada dalam ingatan dengan sesuatu yang berhubungan dengan produk atau jasa tersebut. Karena suatu merk
itu diidentifikasikan dari entitasnya, maka konsumen sering menghubungkan asosiasi merk itu dengan entitas tersebut, sehingga menghasilkan suatu asosiasi
sekunder atau asosiasi yang tidak langsung dihubungkan dengan merk. Asosiasi merek primer yang terbentuk di benak konsumen Pocari Sweat dapat
mengingatkan pada konsumen bahwa produk Pocari Sweat berasal dari negara
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
76
Jepang. Asosiasi merek primer yang timbul dari iklan boneka kayu yang sedang tidur mengenakan baju biru dapat membentuk asosiasi merek sekunder pada
benak konsumen bahwa ketika kita sedang tidurpun dapat kehilangan cairan sehingga perlu minuman isotonik sebagai pengganti cairan dalam tubuh.
4.7.3. Pengaruh Sikap Konsumen Pada Merek Terhadap Preferensi