Hasil Penelitian Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

57

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Uji Normalitas Berikut ini diberikan hasil penelitian berdasarkan uji normalitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4.1.1.1 Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar pada Kelas Eksperimen Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh 2 hitung χ = 7,577 dan 2 tabel χ = 7,81 dengan 5 = α . Terlihat bahwa 2 hitung χ 2 tabel χ , dengan demikian H diterima. Jadi nilai hasil belajar materi persamaan linear satu variabel pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan statistik dapat dilihat pada Lampiran 34. 4.1.1.2 Uji Normalitas Nilai Hasil Belajar pada Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh 2 hitung χ = 4,103 dan 2 tabel χ = 7,81 dengan 5 = α . Terlihat bahwa 2 hitung χ 2 tabel χ , dengan demikian H diterima. Jadi nilai hasil belajar materi persamaan linear satu variabel pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan statistik dapat dilihat pada Lampiran 34. 58 58 4.1.2 Uji Kesamaan Dua Varians Uji Homogenitas Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh 2 hitung χ = 0,049 dan 2 tabel χ = 3,84 dengan 5 = α . Terlihat bahwa 2 hitung χ 2 tabel χ , dengan demikian H diterima. Jadi nilai hasil belajar pada materi pokok persamaan linear satu variabel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang homogen. Perhitungan statistik dapat dilihat pada Lampiran 35. 4.1.3 Uji Perbedaan Rata-Rata Uji Pihak Kanan Berdasarkan perhitungan uji perbedaan rata-rata uji pihak kanan diperoleh hitung t =1,73 dan tabel t =1,673 dengan 5 = α . Terlihat bahwa tabel hitung t t , dengan demikian H ditolak dan H 1 diterima. Jadi rata-rata nilai hasil belajar materi pokok persamaan linear satu variabel pada kelas eksperimen kelas yang diajar dengan pendekatan PMRI lebih baik daripada rata-rata nilai hasil belajar materi pokok persamaan linear satu variabel pada kelas kontrol kelas yang diajar dengan metode Ekspositori. Perhitungan statistik dapat dilihat pada Lampiran 36.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji homogenitas populasi dapat disimpulkan bahwa ketujuh kelas mempunyai varians yang sama. Sehingga untuk menentukan sampel dilakukan dengan teknik 59 59 random sampling, karena tidak terdapat kelas unggulan dan sumber belajar yang digunakan sama. Terpilih sampel penelitian, yaitu siswa VII G sebagai kelas eksperimen dan siswa VII F sebagai kelas kontrol. Sedangkan untuk kelas uji coba adalah kelas VII D, dengan alasan kelas tersebut sudah mendapatkan materi pokok persamaan linear satu variabel. Kelas yang terpilih sebagai kelas kontrol diberi perlakuan berupa metode Ekspositori sedangkan pada kelas eksperimen diberi perlakuan berupa pendekatan PMRI. Berdasarkan uji hipotesis normailtas dan homogenitas menunjukkan bahwa data masing-masing kelas berdistribusi normal dan kedua kelas merupakan bagian dari populasi mempunyai varians yang sama homogen. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada materi pokok persamaan linear satu variabel kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan pendekatan PMRI lebih baik daripada kelas kontrol yang diajar dengan metode pembelajaran Ekspositori. Hal ini dikarenakan siswa di kelas eksperimen lebih dapat memahami konsep soal yang diberikan. Siswa dapat memahami konsep soal yang diberikan karena siswa sebelumnya telah mengerti dan memahami dengan kemampuan sendiri untuk menyelesaikan pemasalahan yang ada. Pendekatan PMRI memberi kesempatan pada siswa untuk dapat lebih aktif dalam pembelajaran matematika. Siswa dituntut 60 60 untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Adanya kelompok kecil, akan membantu siswa dalam menyelesaikan masalah. Setelah mereka menemukan penyelesaian, ditunjuk seorang siswa untuk mewakili kelompoknya dalam mempresentasikan hasil yang diperoleh dalam kelompoknya. Hasil presentasi kemudian didiskusikan di kelas bersama dengan guru dan siswa yang lain. Selanjutnya guru mendorong siswa dalam menarik kesimpulan atas penyelesaian yang didapat. Adanya implementasi pendekatan PMRI, siswa merasa tertantang untuk menyelesaikan berbagai permasalahan matematika yang berhubungan dengan materi pokok persamaan linear satu variabel. Metode pembelajaran Ekspositori adalah cara penyampaian materi pelajaran dari guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Guru bersama siswa berlatih menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya jika belum mengerti. Siswa mengerjakan latihan soal sendiri, ada juga yang saling bertanya dan mengerjakan bersama dengan temannya atau disuruh mengerjakannnya di papan tulis. Adanya metode Ekspositori siswa lebih cenderung pasif terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung. Jarang terjadi interkasi secara langsung antar siswa. 61 61 Bahkan interaksi yang terjadi hanya satu arah saja, yaitu guru ke siswa, sedangkan siswa ke guru tidak terjadi. Adanya peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan PMRI membuat siswa lebih terpacu dalam belajar. Mereka merasa termotivasi dalam belajar karena mereka dapat menyelesaikan dengan kemampuan sendiri beberapa materi persamaan linear satu variabel yang lebih sulit. Maka, terlihat bahwa dengan cara pembelajaran yang berbeda, hasil belajar kedua kelompok tersebut berbeda secara signifikan. Dengan kata lain, hasil belajar pada kelompok eksperimen lebih baik daripada hasil belajar kelompok kontrol. Kelebihan pendekatan PMRI antara lain karena PMRI merupakan pembelajaran yang efisien langkah-langkahnya meliputi; pemaparan permasalahan kontekstual, pemahaman permasalahan, penjelasan masalah, pemecahan masalah, membandingkan jawaban, penarikan kesimpulan dan penerapan kontekstual. Namun ada beberapa kelemahan dalam pendekatan PMRI, yaitu sedikit memakan waktu pembelajaran. Hal ini dikarenakan bervariasinya kemampuan pemahaman dan penalaran siswa terhadap materi yang diberikan. Pembelajaran PMRI akan lebih menarik dan membuat siswa akan lebih mudah dalam memahami permasalahan jika materinya disajikan secara lebih menarik, misalkan menggunakan multimedia. 62

BAB 5 PENUTUP