34
34
m m
m 48
24 2
8 16
2 =
= +
=
Jadi, taman tersebut mempunyai panjang 16 m dan lebar 8 m.
2.9 Kerangka Berpikir
Proses belajar mengajar harus dilaksanakan di dalam sekolah. Faktor guru dalam mengajar mempunyai pengaruh yang sangat penting,
salah satu faktor tersebut adalah dengan menggunakan metode mengajar secara tepat, yaitu melalui pendekatan PMRI.
Mengingat kemampuan siswa dalam menerima atau menyerap ilmu sangat berbeda-beda, maka usaha untuk menyampaikan pelajaran tidak
cukup hanya dengan pengisian otak siswa, proses mengajar memerlukan waktu untuk memberikan latihan pemecahan masalah dan lebih banyak
mengaktifkan siswa untuk belajar sendiri. Dalam hal ini dengan digunakannya pendekatan PMRI pada siswa,
siswa dapat berlatih belajar mandiri dan antar siswa juga dapat saling bekerja-sama. Pendekatan PMRI merupakan pendekatan yang bermula
dari masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari siswa, kemudian siswa diajak untuk menyelesaikannya secara individu maupun kelompok.
Setelah siswa mampu menyelesaikan masalah kontekstual yang ada, siswa kemudian membandingkan jawabannya dengan jawaban siswa yang lain.
Hal terakhir yang dilakukan siswa yaitu menyimpulkan hasil pembahasannya.
Berdasarkan uraian diatas diharapkan pembelajaran matematika menggunakan pendekatan PMRI mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Apabila hasil belajar matematika meningkat akan memberikan pengaruh
35
35 yang baik bagi siswa untuk menerapkannya dalam ilmu pengetahuan yang
lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini disajikan bagan kerangka perpikir.
Gambar 2: Bagan Kerangka Berpikir
2.10 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat dirumuskan hipotesis bahwa hasil belajar siswa dengan implementasi pembelajaran matematika
dengan pendekatan PMRI efektif terhadap hasil belajar pada maeri pokok persamaan linear satu variabel siswa kelas VII SMP Negeri 26 Kota
Semarang.
1. Siswa aktif membangun sendiri
pengetahuannya. 2.
Siswa merasakan pembelajaran yang menyenangkan.
3. Melatih keberanian siswa dalam
berpendapat. 1.
Siswa sebagai pencatat dan pendengar pasif.
2. Siswa merasakan pembelajaran
yang membosankan. 3.
Kreatifitas siswa kurang berkembang.
Siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika pada materi pokok PLSV Pendekatan PMRI
Metode Ekspositori
Hasil Belajar Hasil Belajar
TES TES
Hasil belajar siswa dengan implementasi pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI efektif terhadap hasil belajar pada maeri pokok
persamaan linear satu variabel siswa kelas VII SMP Negeri 26 Kota S
Pembelajaran terpusat pada siswa dengan bimbingan
guru Pembelajaran terpusat pada guru
sebagai pemberi informasi
36
BAB 3 METODE PENELITIAN