26 72
5. Pengeringan Akhir
Dalam pengeringan akhir, digunakan dua buah mesin yaitu Rotary Dryer  dan  Ball  Tea.  Kedua  mesin  tersebut  menggunakan  suhu  90ºC  -
100ºC.  Proses  ini  menentukan  untuk  produk  teh  hijau  yang  dihasilkan. Dengan Rotary Dryer, pengeringan  dilakukan  selama 1 – 1,5 jam sampai
kadar air 2 –3  , sedangkan Ball Tea memerlukan waktu selama 6 – 12 jam  dengan  menggunakan  suhu  70ºC  -  100ºC.  Jika  teh  sudah  kering,
proses  dilanjutkan  dengan  poles,  dimana  mesin  tetap  berjalan  tetapi pemanasan dihentikan. Hasil dari pengeringan ini teh hijau akan berwarna
hijau  kehitam-hitaman  dengan  aroma  wangi  yang  khas  teh  hijau.Dalam proses  ini  terdapat  beberapa  ketidak  seragaman  hasil  teh  dikarenakan
kesalahan  teknis  pada  pekerja.  Terkadang  waktu  dalam  ball  tea  terlalu lama  atau  terlalu  sebentar  di  banding  waktu  yang  telah  ditentukan  pada
PT. Rumpun Sari Kemuning . Jika waktu terlalu lama maka menyebabkan hasil  teh tidak  sesuai  dengan kadar air  yang telah ditentukan, begitu juga
sebaliknya. Hal ini menyebabkan saat uji kadar air hasil berbeda – beda .
6. Sortasi
Proses ini merupakan proses pengelompokan teh berdasarkan mutu teh hijau dan proses ini bertujuan memisahkan dan membentuk jenis-jenis
mutu  agar  teh  hijau  dapat  diterima  di  pasaran.  Secara  singkat  prosesnya sebagai berikut :
a. Teh  hijau  yang  telah  kering,  dimasukan  kedalam  mesin  ayakan
bertingkat,  ayakan  yang  berparforasi  ayakan  alumunium  dengan lubang ayakan paling atas berdiameter 8 mm Hasil teh yang lolos ayak
8 mm diayak kembali pada ayakan yang kedua dengan diameter 4 mm. Hasil ayakan ini terdiri dari
Jikeng
dan
Tulang.
b. Teh  yang  lolos  ayakan  4  mm,  diayak  kembali  dengan  lubang  yang
berdiameter  3  mm,  Adapun  yang  tidak  lolos  disortasi  secara  manual, hasilnya adalah teh dengan jenis
Peko.
73
c. Dari hasil ayakan diameter 3 mm, yang lolos disortasi dengan manual
diambil  tulangnya hasilnya adalah
Peko  Super
, dan  yang tidak lolos ayakan 3 mm juga disortasi dengan tangan, hasilnya adalah
Peko.
d. Jumlah teh bubuk  partikel teh kecil dan terbuka tidak lebih dari 3
jumlahnya. Jenis  mutu  teh  tersebut  adalah  mutu  I  peko,  mutu  II  Jikeng,  mutu
III bubuk dan mutu IV tulang. Untuk teh berkualitas ekspor, proses sortasi lebih  teliti  dan  rumit,  dimana  teh  harus  dipisahkan  kualitas  berdasarkan
ukuran,  dan  kualitas  yang  baik  dan  tinggi  haruslah  bersih  dan  ukuran tehnya merata atau sama.
7. PengemasanPengepakan