Pelayuan Penggulungan Pengeringan Pengemasan

33 Produksi teh meliputi beberapa tahap yaitu pelayuan, penggulungan, pengeringan dan pengemasan. Meskipun prosesnya relatif mudah, diperlukan pengontrolan yang seksama pada setiap tahap untuk memperoleh hasil dengan aroma dan rasa yang tepat.

1. Pelayuan

Tujuan pelayuan adalah untuk mengurangi kadar air daun teh hingga 70. Presentase ini bervariasi dari satu wilayah dengan yang lain. Daun teh ditempatkan diatas loyang logam wire mesh dalam ruangan semacam oven. Kemudian udara dialirkan untuk mengeringkan secara keseluruhan. Proses ini memakan waktu 12 hingga 17 jam. Pada akhir pemrosesan daun teh menjadi layu dan lunak sehingga mudah untuk dipilin.

2. Penggulungan

Daun teh ditempatkan pada mesin penggiling, yang berputar secara horizontal terhadap meja penggilingan. Proses ini membentuk daun teh menyerupai pilinan kawat. Selama proses penggiligan daun teh juga menjadi pecahrusak. Sebagai pengganti penggilingan yang lembut dan tradisional, ada dua metode lain yang digunakan, terutama dalam produksi teh hitam agar menjadi lebih halus, seperti daun hancur funning dan partikel kecil dusting . Katagori ini biasanya diperuntukkan untuk produksi teh celup.

3. Pengeringan

Untuk menghentikan proses oksidasi, daun teh dilewatkan melalui pengering udara panas. Proses ini mengurangi total kadar air hingga kira- kira 3 dan menghentikan enzim. Oksidasi dihentikan pada proses ini, dan sekarang daun teh yang sudah kering siap untuk disortir berdasarkan penggolongan kelasnya sebelum pengemasan.

4. Pengemasan

26 34 Daun teh pada umumnya dikemas dalam kotak kayu yang besar dan siap untuk diekspor. Untuk selanjutnya dapat dikemas dalam kemasan lebih kecil, teh celup, dan lain-lain. Penurunan kadar katekin selama pengolahan teh hijau tidak sebanyak yang terjadi pada pengolahan teh hitam. Hal ini dimungkinkan karena sejak awal telah diupayakan inaktivasi ensim oksidasi selama proses pemanasan atau pelayuan. Kadar katekin pada teh hijau selama pengolahan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kadar Katekin Selama Pengolahan Teh Hijau Bambang et al, 1996 Katekin total Tahap pengolahan Yang dianalisis b.k Katekin pucuk segar 1. Sebelum diolah pucuk segar 15,53 100,00 2. Pelayuan Pucuklayu 14,39 92,66 3. Penggilingan Bubukgiling 13,35 85,96 4. Pengeringan I Bubuk kering awal 13,06 84,10 5. Pengeringan akhir Bubuk kering akhir 11,88 76,50 6. Sortasi CM 1 12,61 81,20 SM 1 11,79 75,92 GP3 12,16 78,30 CM 3 11,14 71,73 SM 3 11,55 74,37 Peko 11,66 75,08 Jikeng 9,97 64,20 Bubuk 10,62 68,38 Tulang 6,96 44,82 Sumber: PPTK

C. PENGENDALIAN MUTU