Biologi untuk SMAMA kelas XII Program IPA
154 oleh Louis Pasteur sehingga beliau mendapat julukan sebagai
Bapak Bioteknologi .
Sedangkan, perkembangan Bioteknologi secara modern terjadi setelah penemuan struktur DNA sekitar tahun 1950 yang
diikuti dengan penemuan-penemuan lainnya. Penemuan ekspresi gen, enzim pemotong DNA, menciptakan DNA rekombinan
dengan menggabungkan DNA dari dua organisme yang berbeda, dan kloning merupakan contoh Bioteknologi modern.
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA gen, selain
memanfaatkan Mikrobiologi dan Biokimia. Aplikasi Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu tradisional dan modern.
1. Aplikasi Bioteknologi Tradisional
Aplikasi Bioteknologi tradisional mencakup berbagai aspek, di antaranya:
a. Pangan
Beberapa contoh Bioteknologi tradisional di bidang pangan misalnya, tempe dibuat dari kedelai menggunakan jamur
Rhizopus , tape dibuat dari ketela pohon atau pisang dengan
menggunakan Khamir Saccharomyces cereviceae, keju dan yoghurt dibuat dari susu sapi dengan menggunakan bakteri
Lactobacillus .
b. Pertanian
Beberapa contoh Bioteknologi tradisional dalam bidang pertanian, ialah:
1 Hidroponik, merupakan cara bercocok tanam tanpa
menggunakan tanah sebagai tempat menanam tanaman. 2
Penyeleksian tanaman jenis mustard alami oleh manusia, menghasilkan tanaman, kolabri, brokoli, kubis, dan
kembang kol.
Gambar 8.2 Contoh bioteknologi di bidang
pangan
Gambar 8.3 Contoh bioteknologi di bidang
pertanian
Sumber: Image.google.co.id
Sumber: Encarta Library 2005
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 8 Bioteknologi
155 c.
Peternakan
Bioteknologi tradisional di bidang peternakan, misalnya pada domba ankon yang merupakan domba berkaki pendek dan
bengkok, sebagai hasil mutasi alami dan sapi Jersey yang diseleksi oleh manusia agar menghasilkan susu dengan
kandungan krim lebih banyak.
d. Kesehatan dan pengobatan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidang pengobatan, misalnya antibiotik penisilin yang digunakan untuk
pengobatan, diisolasi dari bakteri dan jamur, dan vaksin yang merupakan mikroorganisme yang toksinnya telah dimatikan
bermanfaat untuk meningkatkan imunitas. Secara lengkap, penggunaan mikroorganisme dalam aplikasi Bioteknologi
tradisional dapat dilihat pada Tabel 8.1 di bawah ini.
Peranan Organisme
Jamur atau bakteri menggumpalkan dadih susu menjadi keju; mikroba memberikan cita rasa khas keju.
Fermentasi dalam susu yang telah diambil kepala susunya skim
milk memberikan susunan dan cita rasa yang khas. Ragi
Khamir, Yeast memfermentasikan gula menjadi alkohol, menghasilkan anggur atau bir; bakteri meragikan sari buah-buahan
menjadi asam asetat cuka. Jamur memfermentasi kacang kedelai.
Mikroba menghasilkan protein sel tunggal, vitamin, asam-asam amino, dan peningkat cita rasa makanan.
Mikroba menghasilkan antibiotika yang melawan infeksi dan agen atau perantara kemoterapi yang melawan kanker; zat kimia berasal
dari jamur sikloporin menekan penolakan organ yang dicang-
kokkan; tumbuhan dan tumbuhan lumut menyediakan bahan kasar untuk berbagai obat-obatan.
Bahan celup dibuat dari pigmen yang diekstrak dari tumbuhan dan tumbuhan lumut.
Bakteri yang tidak membahayakan mengubah limbah air menjadi aman dengan cara mengganti atau secara langsung membunuh
patogen di dalam limbah air; mikroba juga mencerna sebagian besar polutan organik dalam limbah air sehingga dapat kembali
aman bagi lingkungan.
Tumbuhan panen atau pertanian yang ditanam dalam air yang lebih banyak mengandung tambahan nutrien daripada tanahnya.
No. Kegunaan atau Produk
1. Keju
2. Yoghurt
3. Fermentasi
4. Kecap
5. Suplemen makanan
6. Obat-obatan
7. Bahan celup
8. Pengelolaan limbah air
9. Hidroponik
Gambar 8.4 Penisilin diisolasi dari bakteri
dan jamur
Tabel 8.1 Contoh Penggunaan Mikroorganisme dalam Aplikasi Bioteknologi Pangan secara Tradisional
Sumber: Image.google.co.id
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi untuk SMAMA kelas XII Program IPA
156
10. Minyak wangi dan kosmetik
lain 11.
Pertambangan tembaga 12.
Pengeras 13.
Pengental
14. Tanah yang penuh dengan
kulit kerang diatom
15. Emas refraktori
16. Produksi enzim untuk
makanan dan deterjen
17. Bahan bakar
18. Kapas dari nonpertanian
19. Vaksin
Dasar untuk kosmetik ini disuplai oleh tumbuhan, jamur, dan tumbuhan lumut.
Bakteri Thiobacillus ferooxidans mengekstrak logam dari bijih
tembaga yang berkualitas rendah. Ini merupakan pengeras yang digunakan untuk memadatkan media
kultur mikrobiologi agar-agar yang diperoleh dari ganggang merah. Bahan kimia yang dinamakan
alginat diperoleh dari ganggang menjaga kekentalan roti puding, odol, cat, sabun, krim, dan lain
produk didasarkan pada minyak dan air yang sebaliknya akan memisahkan menjadi zat cair.
Daerah permukaan kulit kerang diatom membuat bahan ini sebagai filter atau penyaring yang bagus. Tanah yang penuh dengan kulit
kerang atau diatom juga merupakan alat penggosok atau pengilap yang bagus.
Bakteri T. ferooxidans merombak logam Cu, Fe pembungkus bijih
emas hingga diperoleh bijih emas murni. Enzim dari mikroba mengentalkan susu untuk produksi keju; enzim
yang mencerna protein melunakkan daging; enzim laktase yang ditambahkan pada produk-produk perusahaan susu mengurangi
reaksi alergi terhadap susu; enzim dalam deterjen cucian binatu membongkar noda-noda protein pada kain.
Ganggang Chichlorella mengubah sampah menjadi minyak yang
mudah terbakar. Bakteri menghasilkan serabut selulosa bila ditumbuhkan dalam
media kultur. Semua gen atau media yang mempunyai kekebalan khusus
terhadap penyakit dihasilkan dari mikroorganisme. Secara tradisional, patogen dikembangbiakkan dan dilemahkan atau
dijadikan tidak aktif. Penggunaan secara modern mikroba yang telah direkayasa secara genetika untuk memberikan vaksin.
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada rekayasa DNA gen. Selain itu,
memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Aplikasi Bioteknologi modern mencakup berbagai aspek
kehidupan manusia, misalnya aspek pangan, pertanian, peternakan hingga kesehatan dan pengobatan.
a. Pangan