Biologi untuk SMAMA kelas XII Program IPA
152
Pengertian Bioteknologi
A
Pernahkah kamu minum yoghurt? Bagai- manakah rasanya? Yoghurt merupakan salah
satu produk hasil Bioteknologi. Bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip biologi di
bidang industri. Aplikasi bioteknologi sangat luas meliputi bidang pangan, pertanian, peternakan,
kedokteran, dan lain-lain. Untuk lebih mengetahui tentang bioteknologi, mari ikuti
uraian berikut ini.
Bioteknologi berasal dari istilah Latin, yaitu Bio hidup, teknos
teknologi = penerapan, dan logos ilmu. Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi.
Secara lengkap, bioteknologi diartikan sebagai cabang biologi yang mempelajari penggunaan organisme dengan
bantuan teknologi untuk penyediaan barang dan pelayanan bagi kepentingan manusia.
Objek kajian dan aplikasi bioteknologi mulai dari produksi makanan yang difermentasi, bahan kimia berupa antibiotika,
enzim, etanol, asam cuka, asam sitrat, hingga produksi energi seperti biogas, fiksasi nitrogen, dan penemuan minyak. Saat ini,
aplikasi bioteknologi tidak hanya pada mikroorganisme saja, namun pada tumbuhan dan hewan.
Ilmu-Ilmu yang Digunakan dalam
Bioteknologi
B
Mikrobiologi merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang mikroba atau jasad renik. Pengetahuan sifat-sifat dan
struktur mikroba mendukung kemajuan bioteknologi. Salah satunya dengan mengetahui suhu yang sesuai untuk bakteri.
Sehingga, bakteri dapat digolongkan sebagai psikrofil: tumbuh pada suhu 0° C - 30° C, mesofil: tumbuh pada suhu 25° C - 40° C,
dan termofil: tumbuh pada suhu 50° C atau lebih. Pengetahuan tentang suhu optimal bakteri sangat penting untuk pembuatan
suatu produk, seperti pembuatan yoghurt. Yoghurt merupakan susu yang difermentasi dengan menggunakan bakteri
Lactobacillus bulgaricus
, pada suhu 40° C selama 2,5 jam - 3,5 jam.
1. Mikrobiologi
Gambar 8.1 Yoghurt dalam kemasan
Sumber: Image.google.co.id
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 8 Bioteknologi
153
2. Biologi Sel
Biologi sel merupakan cabang biologi yang mempelajari sel. Pengetahuan mengenai sifat-sifat dan struktur sel mendukung
aplikasi bioteknologi. Misalnya, pengetahuan mengenai totipotensi
pada sel-sel tanaman bermanfaat untuk kultur jaringan. Totipotensi merupakan kemampuan sel-sel tanaman
muda dan hidup yang dapat berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi tanaman baru.
3. Genetika
Genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat-sifat genetik makhluk hidup dari satu generasi
ke generasi berikutnya. Pengetahuan mengenai bentuk dan karakteristik DNA gen membantu percepatan kemajuan
bioteknologi. Penemuan tomat yang tidak mudah rusak atau busuk, insulin manusia yang disintesis dari bakteri Escherichia
coli
merupakan penerapan ilmu genetika dalam bioteknologi.
4. Biokimia
Biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari makhluk hidup dari aspek kimianya. Biokimia menganggap
hidup adalah suatu proses kimia, proses-proses hidup diselenggarakan atas dasar reaksi dan peristiwa kimia. Dengan
biokimia, ahli bioteknologi memperlakukan makhluk hidup sebagai bahan kimia yang dapat dipadukan dan direkayasa.
Selain Mikrobiologi, Biologi Sel, dan Biokimia, ilmu lain yang juga digunakan dalam Bioteknologi, yaitu Virologi ilmu
mengenai virus, Teknologi Pangan, Biologi Pertanian, Biologi Kedokteran, dan Biologi Kehutanan.
Perkembangan dan Aplikasi
Bioteknologi Tradisional dan
Modern
C
Bioteknologi tidak hanya berkembang pada akhir-akhir ini saja. Bioteknologi telah dimanfaatkan sejak ribuan tahun yang
lalu, di segala bidang, seperti industri pangan, obat-obatan, pertanian, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan. Misalnya,
ragi dimanfaatkan untuk pembuatan anggur dan bir sekitar 6000 SM, pada 4000 SM ragi dimanfaatkan untuk roti yang
mengembang, dan pada 1512, bahan kimia yang penting bagi manusia, seperti aseton, butanol, dan gliserol diperoleh dari
bakteri.
Di masa lalu, Bioteknologi dilakukan secara sederhana. Perkembangan yang pesat baru terjadi setelah diketahui
mikroorganisme melakukan fermentasi. Penelitian ini dipelopori
Di unduh dari : Bukupaket.com
Biologi untuk SMAMA kelas XII Program IPA
154 oleh Louis Pasteur sehingga beliau mendapat julukan sebagai
Bapak Bioteknologi .
Sedangkan, perkembangan Bioteknologi secara modern terjadi setelah penemuan struktur DNA sekitar tahun 1950 yang
diikuti dengan penemuan-penemuan lainnya. Penemuan ekspresi gen, enzim pemotong DNA, menciptakan DNA rekombinan
dengan menggabungkan DNA dari dua organisme yang berbeda, dan kloning merupakan contoh Bioteknologi modern.
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA gen, selain
memanfaatkan Mikrobiologi dan Biokimia. Aplikasi Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu tradisional dan modern.
1. Aplikasi Bioteknologi Tradisional