Subjek dan Objek Penelitian Setting Penelitian Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

34 Dari penjelasan di atas, maka Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut Sanjaya, 2009:25-26. Cara atau teknik Penelitian Tindakan Kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola kolaboratif, yaitu inisiatif melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dari pihak luar yang berkeinginan untuk memecahkan masalah pembelajaran. Guru berperan hanya sebagai anggota tim peneliti, yang berfungsi melaksanakan tindakan seperti yang dirancang oleh penelitiSanjaya 2009:59. Penelitian akan menciptakan kolaborasi atau partisipasi antara peneliti dan guru kelas. Peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan. Dengan demikian, sejak perencanaan penelitian, peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisis data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN Krapyak Wetan yang berjumlah 23 siswa. Rata-rata siswa kelas VA SDN Krapak Wetan belum bisa mengenali wayang dan kisah pewayangan yang diketahui minim. Sedangkan objek penelitian adalah peningkatan hasil belajar materi wayang siswa kelas VA SD Negeri Krapyak Wetan. 35

C. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2017-10 Maret 2017 2. Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Krapyak Wetan Jalan Parangtritis Km 3.5 Krapyak Wetan, Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY . Kode Pos 55188.

D. Desain Penelitian

Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart Arikunto, 2002:84 seperti yang tampak pada gambar di bawah ini. Gambar 2. Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta reflesksi. Berdasarkan gambar di atas maka dapat dijelaskan sebagai berikut: 36

1. Perencanaan

Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun, dari segi definisi yang harus prospektif pada tindakan, rencana itu harus memandang ke depan Madya,1994:19. Rencana tindakan yang dilakukan penelitian ini merupakan upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. Tahap perencanaan dimulai dari penemuan masalah kemudian merencanakan tindakan yang akan dilakukan. Secara lebih rinci langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Menemukan masalah yang ada di lapangan, yaitu rendahnya hasil belajarsiswa pada materi wayang kelas VA SD N Krapyak Wetan. b. Merencanakan langkah-langkah pembelajaran pada setiap siklus. c. Merencanakan instrumen sebagai pedoman observasi dalam rencana pelaksnaan pembelajaran RPP, bahan bacaan, media berupa gambar. Penyusunan rencana merupakan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi wayang. Pada tahap ini peneliti dan kolaborator merencanakan apa saja yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang ada di sekolah berdasarkan hasil pengamatan awal. Setelah peneliti dan guru mempunyai persamaan persepsi terhadap permasalahan siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa materi wayang, peneliti bersama guru merancang pelaksanaan pemecahan masalah mengenai rendahnya hasil belajar siswa materi wayang. Dengan melihat kondisi siswa dan permasalahan yang ada di kelas, peneliti bersama guru memutuskan untuk menerapkan model pembelajaran course review 37 horay yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil perencanaan sebagai berikut: a. Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Penelitian diadakan setiap ada jadwal mata pelajaran bahasa Jawa di kelas 5A SD N Krapyak Wetan. b. Peneliti dan guru membuat skenario pembelajaran serta perangkat pembelajaran, selain itu menyiapkan instrumen penelitian mulai dari rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, media, bahan bacaan, soal disesuaikan dengan model pembelajaran course review horay dan soal evaluasi.

2. Tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah perlakuan yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya. Tindakan dapat juga diartikan sebagai perlakuan tertentu yang dilakukan peneliti yakni guru Sanjaya,2009:57 Peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran menurut skenario yang telah disiapkan sebelumnya, yaitu tindakan dipandu oleh perencanaan yang telah disusun secara rasional. Sehingga sifat skenario tindakan adalah fleksibel dan terbuka terhadapperubahan dalam pelaksanaannya. Dengan kata lain tindakan bersifat tidak tetap dan dinamis serta memerlukan keputusan cepat terhadap sesuatu yang perlu diakukan. Dalam tindakan ini siklusnya tidak ditentukan, apabila hasil belajar belum tercapai maka siklus dalam penelitian tetap dilanjutkan. Dalam tahap tindakan setiap siklusnya terdapat tiga kegiatan yaitu 1 kegiatan awal; 2 kegiatan inti; 3 kegiatan akhir, dan dijelaskan sebagai berikut. 38 a. Kegiatan Awal 1 Siswa dikelompokkan, setiap kelompok memiliki 4 atau 5 anggota. Setelah itu guru maupun peneliti menyampaikan materi sesuai dengan Kompetensi Dasar KD. 2 Guru menyampaikan materi dengan menggunakan media gambar. Guru menjelaskan materi wayang, sejelas- jelasnya. Setiap kelompok diwajibkan untuk bertanya, selain itu guru membuat kisi-kisi berupa pertanyaan untuk persiapan melakukan model pembelajaran course review horay. b. Kegiatan Inti 1 Siswa secara kelompok diminta untuk maju ke depan menyebutkan deskripsi Pandhawa sesuai dengan bacaan yang telah dibacakan oleh guru. 2 Siswa dan guru membahas bersama tentang deskripsi yang telah disebutkan. 3 Guru melakukan model pembelajaran course review horay. 4 Guru memberikan instruksi model pembelajaran course review horay pada siswa. 5 Guru memberikan pertanyaan pada siswa. 6 Setiap anggota kelompok harus menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru. Menjawab pertanyaannya dijawab di lembar jawab yang sudah diberikan oleh guru. 7 Setelah semua pertanyaan dijawab, guru kemudian membahas jawaban yang telah dijawab oleh siswa. Setiap siswa diminta untuk menjelaskan jawabannya, apabila jawaban itu benar maka kelompok tersebut meneriakkan yel-yel yang dibuat sebelumnya. 39 8 Perhitungan Point. Point dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar. Semakin banyak jawaban yang benar, point yang diperoleh akan semakin tinggi. 9 Pemberian reward. Rewarddiberikan pada kelompok yang memiliki point paling tinggi. c. Kegiatan Akhir 1 Guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. 2 Guru memberikan soal evaluasi. 3 Guru memberikan pesan moral, terkait dengan materi yang telah disampaikan. 4 Guru menutup pelajaran.

3. Observasi

a. Pengertian Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pengamat untuk mengumpulkan informasi tentang tindakan yang dilakukan peneliti termasuk pengaruh yang ditimbulkan oleh perlakuan guru atau teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti Sanjaya,2009:86. b. Jenis-jenis Observasi Dilihat dari persiapan maupun cara pelaksanaannya observasi bisa bersifat sistematis atau insidental. Dalam observasi yang sistematis, sebelum pelaksanaannya dipersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan baik mengenai 40 aspek-aspek yang diamati, waktu observasi, maupun alat yang digunakan. Obsevasi insidental dilakukan kapan saja tanpa perencanaan yang sistematis. Dilihat dari hubungan observer dan obsevant dapat dibedakan antara observasi partisipatif dan observasi nonpartisipatif. Observasi partisipatif adalah observasi yang dilakukan apabila observer ikut sert dalam kegiatan atau situasi oleh observant Observasi nonpartisipatif adalah observasi yang tidak melibatkan observer dalam kegiatan yang sedang diobservasi. Dalam observasi ini observer murni bertindak sebagai pengamat. Sedangkan dilihat dari segi instrumentasi yang digunakan observasi dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati. Kapan dan di mana tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel yang akan diamati. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan Sugiyono, 2011:205. Observasi terhadap proses tindakan yang berorientasi pada masa yang akan datang, dalam hal ini adalah kegiatan selanjutnya, dalam hal ini adalah kegiatan selanjutnya, serta digunakan sebagai dasar untuk kegiatan refleksi yang lebih kritis. 41 Pengamatan dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya tindakan. Pengamatan dilakukan terhadap guru dan siswa, baik sebelum, saat , maupun sesudah implementasi tindakan dalam pembelajaran di kelas. Pengamatan ini mengungkapkan berbagai hal menarik dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran course review horay pada materi wayang.

4. Refleksi

Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pemantulan. Kegiatan refleksi sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan Arikunto, 2009:19 Kegiatan penting refleksi mencakup kegiatan analisis, interpretasi dan evaluasi atas informasi yang diperoleh dari kegiatan observasi. Data yang telah tekumpul dalam kegiatan observasi harus secepatnya dianalisis dan diinterpretasi diberi makna sehingga dapat segera diketahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan. Interpretasi pemaknaan hasil observasi ini menjadi dasar untuk melakukan evaluasi sehingga dapat disusun langkah-langkah berikutnya dalam pelaksanaan tindakan. Aspek penting dalam kegiatan refleksi yaitu melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan dan terjadi peningkatan dalam profesionalisasi jabatan guru Kasbola, 19981999:100- 101. Refleksi dilakukan dengan melakukan diskusi dengan observer yang bisanya dilakukan oleh teman sejawat. Dari hasil refleksi, guru dapat mencatat 42 berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan rencana ulang. Apabila pada tindakan pertama hasil dari pembelajaran masih belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dapat dilakukan perubahan rencana tindakan pada siklus berikutnya dengan mengacu pada hasil evaluasi sebelumnya. Dalam upaya memperbaiki tindakan pada siklus yang berikutnya perlu dilakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan hasil observasi, baik proses maupun produk.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini teknik yang akan digunakan adalah tes dan observasi pengamatan. 1. Tes Tes merupakan pengumpul informasi. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran course review horaypada pembelajaran bahasa Jawa yang dilakukan pada akhir siklus. 2. Observasi atau Pengamatan Pengamatan menurut Arikunto 2010:18 adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Pengamatan digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil atau dampak yang muncul dari pengaruh dikenakan tindakan pada siswa. Melalui observasi ini peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas. Untuk memperkuat hasil observasi, 43 digunakan lembar pengamatan. Lembar pengamatan digunakan untuk melihat secara langsung bagaimana proses pembelajaran bahasa Jawa dengan menggunakan model pembelajaran.

F. Instrumen Penelitian

Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan lembar observasi, tes dan catatan lapangan. 1. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan obervasi atau pengamatan guna memperoleh data yang dinginkan. Lembar observasi ini berbentuk checklist dengan pilihan “ya” dan “tidak” untuk menandai terjadi tidaknya kegiatan yang direncanakan dalam RPP. Berikut ini adalah tabel keaktifan siswamenurut Sudjana 2009:60-61 yang diukur pada waktu mengikuti kegiatan pembelajaran meliputi: 44 Tabel 3. Kisi-kisi lembar observasi keaktifan siswa No No Absen Siswa Aspek yang diamati Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 Ya Tidak Ya Tidak 1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajar . 2 Terlibat dalam pemecahan masalah. 3 Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya. 4 Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah. 5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru. 6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya. 7 Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis. 8 Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya 2. Tes Tes digunakan sebagai pedoman untuk memperoleh data hasil belajar. Tes diberikan pada akhir pertemuan yang digunakan untuk menunjukkan seberapa besar daya serap dan pemahaman siswa terhadap bahan ajar yang disampaikan dengan menggunakan model pembelajaran course review horay. Tes ini dikerjakan oleh siswa secara individu. 45 Adapun kisi-kisi soal yang diberikan pada pertemuan akhir siklus adalah sebagai berikut. Tabel 4.Kisi-kisi Soal Materi Wayang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Keterangan. C1 : Pengetahuan C2 : Pemahaman C3 : Aplikasi 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran dan untuk memperkuat data yang diperoleh. Dokumen tersebut berupa foto yang memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan siswa. Foto berfungsi untuk merekam kegiatan penting di dalam kelas dan menggambarkan aktivitas siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung. Indikator Isi Soal Siklus I 8.1.1Menentuk an tokoh-tokoh pewayangan dan perwatakannya 8.1.2 Menceritakan kembali dengan bahasa sehari- hari 8.1.3Menyimp ulkan isi cerita tokoh-tokoh , watak, senjata, nilai-nilai yang terkandung serta menceritakan kembali cerita pewayangan Punakawan, Pandhawa 5 Butir Soal Pilihan Ganda Isian Singkat Essay C 1 C2 C 3 C1 C2 C3 C1 C2 C3 4, 6, 7, 8, 9 1,2 ,3, 5, 10 1,2 3,4 5 1,2 46

G. Teknik Analisis Data