70 antusias dan meminta untuk diberi pertanyaan lagi padahal waktu pembelajaran
terbatas. 9
Refleksi Siklus I Kegiatan Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru kelas VA. Kegiatan ini
bertujuan untuk membahas hal-hal yang menjadi atau kendala yang muncul dalam pelaksanaan siklus I. Berikut adalah kendala-kendala yang muncul serta upaya
yang akan dilakukan.
Tabel 15. Kendala dan Perbaikan pada Refleksi Pertemuan I Siklus I
No Kendala
Perbaikan 1
Guru belum menulis di papan tulis atau ringkasan di papan tulis agar
siswa dapat mempelajari materi wayang.
Guru memberikan catatan ringkasan kepada siswa agar siswa dapat mengingat
melalui tulisan
2 Keaktifan
siswa dalam
pembelajaran belum optimal, yaitu guru
tidak memberikan
tugas kelompok pada pertemuan pertama,
jadi pada
pertemuan tugas
kelompok hanya terfokus pada membuat yel-yel
Guru kemudian memberikan tugas pada pertemuan
selanjutnya, hal
tersebut terjadi karena guru ada keperluan pribadi.
3 Guru kurang menguasai materi
wayang, yaitu guru belum bisa membedakan antara tokoh wayang
satu dengan lainnya menggunakan gambar
Peneliti memberikan keterangan dibalik gambar wayang, kemudian berdiskusi
lagi terkait dengan tokoh-tokoh wayang yang harus dikuasai oleh guru.
4 Guru belum menjelaskan tahap-
tahap model pembelajaran course review
horay kepada
siswa, sehingga banyak siswa yang masih
bertanya. Berdiskusi dengan guru terkait dengan
model pembelajaran course review horay yang harus dijelaskan kepada siswa
secara jelas.
5 Kondisi siswa yang ramai di kelas
Guru menegur siswa yang membuat ramai, selain itu guru meminta kerjasama
siswa.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penggunaan model pembelajaran course review horay dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Jawa yang berupa ranah kognitif. Hasil belajar ini dipengaruhi
71 oleh banyak hal. Pertama adalah aktivitas siswa itu sendiri dalam belajar haruslah
dalam keadaan sehat, mempunyai motivasi untuk belajar, dan tata cara serta gaya belajar yangg digunakan sehari-hari. Kedua peran guru dalam pembelajaran yaitu
bagaimana cara menyampaikan materi dengan baik, menggunakan metode, model tertentu ataupun menggunakan mediatertentu. Selanjutnya terdapat faktor lain
yang juga berpengaruh misalnya orang tua, teman bermain maupun lingkungan. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto 2003:54-64 yang mengungkapkan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor
yang ada dalam individu yang sedang belajar, meliputi: kesehatan, intelegensi, minat dan motivasi, tata cara belajar. Faktor ekstern adalah faktor yang berasal
dari luar individu meliputi: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dengan menggunakan model pembelajaran course review horaysiswa lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran misalnya bertanya, menjawab pertanyaan
guru, berdiskusi dan berinteraksi dengan teman kelompoknya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Asma tentang pembelajaran kooperatif 2006:13pembelajaran
kooperatif merupakan pembelajaran yang menguntungkan bagi siswa, karena siswa yang memiliki kemampuan tinggi akan menjadi tutor bagi siswa yang
memiliki kemampuan rendah. siswa yang memiliki kemampuan tinggi dapat membantu siswa yang memiliki kemampuan rendah sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Hal tersebut terlihat di kelas VA SD N Krapyak Wetan ketika siswa yang memiliki kemampuan lebih mengajari siswa yang memiliki
72 kemampuan rendah. Selain itu melihat hasil evaluasi yang sebagian besar
meningkat. Hasil belajar siswa berupa hasil belajar ranah kognitif siswa sudah baik dan
mengalami peningkatan. Penggunaan model pembelajaran course review horay dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Jawa. Hasil belajar tersebut dipengaruhi
oleh aktivitas siswa dalam mengikuti setiap langkah-langkah pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan Azis2009:55 Fungsi model pembelajaran yaitu
membantu perbaikan dalam mengajar. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil belajar ranah kognitif siswa pada penelitian ini mengalami kemajuan yang sangat baik. Seperti yang telah diuraikan dalam tabel. 13 bahwa presentase
nilai yang didapat dari pra tindakan dengan siklus I mengalami peningkatan sebanyak 12. Melalui penggunaan model pembelajaran course review horay ini
dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah kognitif dapat dilihat dari nilai rata- rata hasil evaluasi siswa pada siklus I yaitu 82,86. Siswa yang nilainya mencapai
KKM yaitu 75 ada 19 siswa dari 23 siswa yang ada. Perubahan hasil belajar didapatkan siswa melalui berbagai proses untuk
mendapatkan perubahan ke arah yang lebih baik. Widoyoko 2010:25 mengemukakan bahwa perubahan yang terjadi pada diri siswa sebagai akibat dari
kegiatan pembelajaran bersifat fisik dan non fisik seperti perubahan sikap, pengetahuan maupun kecakapan. Berbagai perubahan bergantung pada diri siswa
sendiri. Peningkatan hasil belajar bahasa Jawa pada penelitian ini didahului dengan adanya peningkatan dalam proses pembelajaran. Didalam proses
73 pembelajaran melibatkan guru dan siswa. Untuk mengetahui peningkatan tersebut
diadakan pengamatan terhadap aktivitas siswa. Model pembelajaran course review horaydapat meningkatkan aktivitas
siswa sesuai dengan Huda 229:2013 menyatakan Course Review Horay merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi
meriah dan menyenangkan. Model pembelajaran yang menggunakan pendekatan komunikatif.Siswa diminta untuk aktif berinteraksi dengan teman, selain itu siswa
juga diharuskan untuk menyatakan pendapat atau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Dalam penelitian ini telah dijelaskan di BAB III bahwa pengamatan aktivitas siswa didasarkan dapa keaktifan siswa di kelas Sudjana, 2009:61.
Terdapat 8 indikator siswa aktif dalam proses belajar. Pada pra tindakan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran mencapai
44,94. Kemudian pada siklus I meningkat menjadi 87.5. Pada siklus ini siswa sudah mulai aktif dalam mengikuti setiap proses pembelajaran. Dalam hal tersebut
terjadi peningkatan sebesar 42,94. Berdasarkan uraian di atas dapat dibuktikan bahwa model pembelajaran
course review horay mampu meningkatkan proses dan hasil pembelajaran bahasa Jawa pada siswa kelas VA SD Negeri Krapyak Wetan.
74
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Model Pembelajaran course review horay yang digunakan dalam penelitian ini. Model tersebut merupakan sebuah langkah untuk mengetahui konsep yang
dimiliki oleh siswa pada materi wayang. Materi yang disampaikan adalah Pandhawa dan Punakawan. Karena pada umumnya materi wayang berisi
mengenai konsep yang harus dikuasai oleh siswa. Proses pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
course review horayyaitu1 gurumenyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. 2 Guru menyajikan atau mendemontrasikan materi pembelajaran. 3 Guru
membagi siswa dalam kelompok-kelompok. 4 Guru memberikan lembar jawaban latihan pada kelompok. 5 Siswa mendiskusikan jawaban secara
bersama-sama. 6 Siswa dan guru memcocokkan jawaban, apabila jawaban siswa benar maka siswa memainkan yel-yel yang telah dibuat sebelumnya. 7 Guru
menghitung point yang telah dijawab oleh masing-masing kelompok. 8 Guru memberikan reward pada kelompok yang memperoleh nilai tertinggi. Dilakukan
pada pertemuan I pada tanggal 3 Maret 2017 dan pertemuan II yang dilakukan pada tanggal 10 Maret 2017. Pada pertemuan I dan II dihadiri oleh 23 siswa kelas
V A SDN Krapyak Wetan. Pada siklus I, model pembelajaran course review horay dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dari nilai rata-rata 70,47 menjadi 82,86 dan sudah memenuhi