Analisis Regresi Linear 9 Koefisien Korelasi Correlations

Solider Cabang Pematangsiantar, terlebih dahulu apakah ada pengaruh antara variabel X Lingkungan Kerja terhadap variabel Y Kinerja. Pengaruh antara variabel X dan Y dapat diketahui dengan menggunakan koefisien regresi sederhana, selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan perhitungan koefisien determinasi. Beberapa rumus telah dipaparkan pada BAB II.

V.1 Analisis Regresi Linear

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis akan menggunakn input berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Pada penelitian ini peneliti menggunakan aplikasi SPSS 11.5 sebagai alat untuk menentukan hasil dan nilai dari persamaan regresi linear sederhana, berikut ini merupakan persamaan regesi linear sederhana: Y=A+BX Y= Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan A= Lingkungan kerja Fisik Y bila X=0 harga konstan X= Variabel bebas Descriptive Statistics Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts t Sig. 95 Confidence Interval for B B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound 1 Consta nt

4.23 9

12.633 .336 .741 -22.301 30.779 Universitas Sumatera Utara a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 11.5 Y=A + Bx Y = 4,239 + 0,382 X Persamaan berikut memiliki makna apabila lingkungan kerja fisik konstan nol, maka kinerja karyawan sebesar 4,239 dan apabila lingkungan kerja fisik ditingkatkan 100 atau sebanyak 1 kali maka kinerja akan meningkat sebesar 0,382. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik dan tinggi lingkungan kerja fisik yang dimiliki oleh Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar, maka kinerja karyawan juga akan semakin meningkat. Berdasarkan instrument yang dikembangkan pada skor lingkungan kerja fisik yang tertinggi adalah 137, maka kinerja karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar adalah: Y = 4,239 + 0,382 137 = 56, 573 Hal ini berarti bahwa apabila lingkungan kerja fisik ditingkatkan sampai maksimal 137, maka kinerja Karyawan akan naik sebanyak 56,573. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar.

V.2 Koefisien Korelasi Correlations

Kinerja Lingkungan Kerja Pearson Correlation Kinerja 1.000 .661 Lingkungan Kerja .661 1.000 Lingkun gan Kerja .382 .102 .661 3.739 .002 .167 .597 Universitas Sumatera Utara Sig. 1-tailed Kinerja . .001 Lingkungan Kerja .001 . N Kinerja 20 20 Lingkungan Kerja 20 20 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 11.5 Koefisien korelasi Product Moment Pearson dapat dicari dengan rumus: � = N ∑xy − ∑x ∑y √N∑ − ∑ [ N ∑ − ∑ N = 20 ∑xy =127276 ∑x = 2469 ∑ =305765 ∑y = 1028 ∑ = 53162 Keseluruhan hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment, dapat dilihat sebagai berikut: � = N ∑ − ∑ ∑ √N∑ 2 − ∑ 2 [ N ∑ 2 − ∑ 2 = − √[ − 2 ][ − 2 ] = − √[ − ][ − ] = √ = √ = , Universitas Sumatera Utara rxy = 0,661 Dengan hasil perhitungan tersebut, diperoleh koefisien yang positif sebesar 0,661 antara variabel X dan Y, dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. Hubungan positif tersebut mengartikan bahwa semakin besar pengaruh Lingkungan Kerja Fisik maka akan semakin tinggi tingkat kinerja karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar. Selanjutnya koefisien korelasi tersebut dibandingkan dengan koefisien r tabel . Pada koefisien korelasi product moment dengan taraf signifikan 5 untuk df=18, diperoleh nilai r tabel = 0,444. Dengan ketentuan bila r hitung lebih besar dari r tabel r hitung r tabel maka hipotesis kerja ha diterima dan hipotesis nol h0 ditolak . Tetapi sebaliknya, bila r hitung lebih kecil dari r tabel r hitung r tabel maka hipotesis nol h0 yang diterima dan hipotesis kerja ha ditolak. Dengan analisa tersebut, dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Dan ternyata r hitung r tabel 0,661 0,444. Dengan demikian, koefisien korelasi itu diterima atau hipotesis kerja diterima dan hipotesis nol ditolak. Jadi terdapat pengaruh yang positif antara lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian, korelasi 0,661 itu signifikan. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y , maka tabel korelasi ditampilkan sebagai berikut: Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah Universitas Sumatera Utara 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Tinggi 0,80 - 0,99 Sangat Tinggi Dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman intrepretasi diatas maka dilihat bahawa r = 0,661 berada pada interval koefisien 0,60 – 0,799. Sehingga dapat dilihat bahwa tingkat hubungan pengaruh antara variabel X dan variabel Y berada pada kategori tinggi. Hal ini berarti pengaruh lingkungan kerja fisik X terhadap kinerja pegawai Y di Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar adalah kuat atau tinggi.

V.3 Koefisien Determinasi