Solider Cabang Pematangsiantar, terlebih dahulu apakah ada pengaruh antara variabel X Lingkungan Kerja terhadap variabel Y Kinerja.
Pengaruh antara variabel X dan Y dapat diketahui dengan menggunakan koefisien regresi sederhana, selanjutnya untuk mengetahui besar pengaruh
variabel X terhadap variabel Y digunakan perhitungan koefisien determinasi. Beberapa rumus telah dipaparkan pada BAB II.
V.1 Analisis Regresi Linear
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis akan menggunakn input berdasarkan data yang
diperoleh dari kuesioner. Pada penelitian ini peneliti menggunakan aplikasi SPSS 11.5 sebagai alat untuk menentukan hasil dan nilai dari persamaan regresi linear
sederhana, berikut ini merupakan persamaan regesi linear sederhana:
Y=A+BX
Y= Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan A= Lingkungan kerja Fisik Y bila X=0 harga konstan
X= Variabel bebas
Descriptive Statistics
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardi
zed Coefficie
nts
t Sig.
95 Confidence Interval for B
B Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
1 Consta
nt
4.23 9
12.633 .336
.741 -22.301
30.779
Universitas Sumatera Utara
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 11.5 Y=A + Bx
Y = 4,239 + 0,382 X
Persamaan berikut memiliki makna apabila lingkungan kerja fisik konstan nol, maka kinerja karyawan sebesar 4,239 dan apabila lingkungan kerja fisik
ditingkatkan 100 atau sebanyak 1 kali maka kinerja akan meningkat sebesar 0,382. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik dan tinggi lingkungan kerja
fisik yang dimiliki oleh Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar, maka kinerja karyawan juga akan semakin meningkat.
Berdasarkan instrument yang dikembangkan pada skor lingkungan kerja fisik yang tertinggi adalah 137, maka kinerja karyawan di Bank Perkreditan
Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar adalah: Y = 4,239 + 0,382 137 = 56, 573
Hal ini berarti bahwa apabila lingkungan kerja fisik ditingkatkan sampai maksimal 137, maka kinerja Karyawan akan naik sebanyak 56,573. Dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar.
V.2 Koefisien Korelasi Correlations
Kinerja Lingkungan
Kerja Pearson Correlation
Kinerja 1.000
.661
Lingkungan Kerja
.661
1.000 Lingkun
gan Kerja
.382
.102 .661
3.739 .002
.167 .597
Universitas Sumatera Utara
Sig. 1-tailed Kinerja
. .001
Lingkungan Kerja .001
. N
Kinerja 20
20 Lingkungan Kerja
20 20
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 11.5
Koefisien korelasi Product Moment Pearson dapat dicari dengan rumus: �
= N ∑xy − ∑x ∑y
√N∑ − ∑ [ N ∑ − ∑
N = 20 ∑xy =127276
∑x = 2469 ∑ =305765
∑y = 1028 ∑ = 53162
Keseluruhan hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment, dapat dilihat sebagai berikut:
� =
N ∑ − ∑
∑ √N∑
2
− ∑
2
[ N ∑
2
− ∑
2
=
− √[
−
2
][ −
2
]
= −
√[ −
][ −
] =
√
=
√
=
,
Universitas Sumatera Utara
rxy = 0,661 Dengan hasil perhitungan tersebut, diperoleh koefisien yang positif
sebesar 0,661 antara variabel X dan Y, dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. Hubungan positif tersebut
mengartikan bahwa semakin besar pengaruh Lingkungan Kerja Fisik maka akan semakin tinggi tingkat kinerja karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Solider
Cabang Pematangsiantar. Selanjutnya koefisien korelasi tersebut dibandingkan dengan koefisien r
tabel
. Pada koefisien korelasi product moment dengan taraf signifikan 5 untuk df=18, diperoleh nilai r
tabel
= 0,444. Dengan ketentuan bila r
hitung
lebih besar dari r
tabel
r
hitung
r
tabel
maka hipotesis kerja ha diterima dan hipotesis nol h0 ditolak . Tetapi sebaliknya, bila r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
r hitung r tabel maka hipotesis nol h0 yang diterima dan hipotesis kerja ha ditolak.
Dengan analisa tersebut, dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Dan ternyata r
hitung
r
tabel
0,661 0,444. Dengan demikian, koefisien korelasi itu diterima atau hipotesis kerja diterima dan
hipotesis nol ditolak. Jadi terdapat pengaruh yang positif antara lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian, korelasi 0,661 itu signifikan.
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y , maka tabel korelasi ditampilkan sebagai berikut:
Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Korelasi
Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
Universitas Sumatera Utara
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Tinggi
0,80 - 0,99 Sangat Tinggi
Dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman intrepretasi diatas maka dilihat bahawa r = 0,661 berada pada interval koefisien
0,60 – 0,799. Sehingga dapat dilihat bahwa tingkat hubungan pengaruh antara
variabel X dan variabel Y berada pada kategori tinggi. Hal ini berarti pengaruh lingkungan kerja fisik X terhadap kinerja pegawai Y di Bank Perkreditan
Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar adalah kuat atau tinggi.
V.3 Koefisien Determinasi