METODE PENELITIAN PENYAJIAN DATA ANALISA DATA PENUTUP Deskripsi Lokasi Penelitian

I.10 Sistematika Penulisan BAB I

: PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, hipotesa, definisi konsep, dan sistematika penulisan.

BAB II : METODE PENELITIAN

Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian. BABIII : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang gambaran atau karakteristik lokasi penelitian berupa sejarah singkat, visi dan misi dan struktur organisasi.

BAB IV : PENYAJIAN DATA

Bab ini memuat penyajian data yang dilakukan dengan menguraikan hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dan menganalisanya berdasarkan metode yang digunakan.

BAB V : ANALISA DATA

Bab ini memuat pembahasan atau interpretasi dari data-data yang disajikan pada bab-bab sebelumnya. Universitas Sumatera Utara

BAB VI : PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang dianggap penting bagi pihak yang membutuhkannya. DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara

BAB II METODE PENELITIAN

II.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksplanatif bertujuan untuk menemukan gambaran mengenai hubungan sebab akibat antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh.

II.2 Lokasi Penelitian

Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Bank Perkreditan Rakyat Solider, Jalan Sisingamangaraja Nomor 85 K Pematangsiantar. II.3 Populasi dan Sampel II.3.1 Populasi Menurut Sugiyono 2005:90, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada pada Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar yang berjumlah 20 orang. Universitas Sumatera Utara

II.3.2 Sampel

Sampel menurut Sugiono 2005:1 adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari populasi. Pengambilan sebagian dimaksudkan sebagai representasi dari seluruh populasi sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Menurut Arikunto 2006:131, apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya, namun apabila populasinya kurang dari 100 orang, makasampel yang diambil diantara 10-15 dan 20-25 atau lebih. Adapun jumlah karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Solider ini berjumlah 20 orang dan kurang dari 100, maka yang dijadikan sampel adalah seluruh karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar yaitu 20 orang.

II.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data suatu informasi dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Teknik Pengumpulan Data Primer, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan instrument: a. Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan alternatif jawaban. Universitas Sumatera Utara b. Observasi Yaitu kegiatan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan dilapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau. 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari: a. Penelitian Kepustakaan Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b. Studi Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

II.5 Teknik Pengukuran Skor

Untuk membantu menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan teknik pengukuran skor. Menurut Sugiono 2005:55, teknik pengukuran skor yang digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang digunakan untuk setiap pertanyaan adalah: 1. Untuk alternatif a diberi skor 5 2. Untuk alternatif b diberi skor 4 3. Untuk alternatif c diberi skor 3 Universitas Sumatera Utara 4. Untuk alternatif d diberi skor 2 5. Untuk alternatif e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut: Interval = � ��� ���− � � �ℎ �� � �� � �� = − = 0,8 Dengan interval 0,8 maka kategori jawaban responden masing-masing variabel dapat dikalsifikasikan sebagai berikut: 1. Skor untuk kategori sangat tinggi : 4,24 – 5,00 2. skor untuk kategori tinggi : 3,34 – 4,23 3. Skor untuk kategori sedang : 2,62 – 3,24 4. Skor untuk kategori rendah : 1,81 – 2,61 5. Skor untuk kategori sangat rendah : 1,00 – 1,80 Dari hasil pembagian tersebut, maka akan diketahui jawaban responden termasuk dalam kategori mana. II. 6 Teknik Analisa Data II.6.1 Penggunaan Regresi Linear Sederhana Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif regresi linear sederhana. Menurut Subagyo 2004:153, analisis regresi digunakan Universitas Sumatera Utara untuk menguji atau menunjukkan hubungan kausalitas atau sebab akibat antar variabel bebas independen dengan variabel terikat dependen. Persamaan regresi linear sederhana: Y= A + Bx Keterangan: A= lingkungan kerja fisik Y bila X=0 harga konstan B= koefisien regresi Y= variabel dependen X= Variabel independen Nila-nilai a dan b dapat dihitung dengan metode Least Square: A = ∑ − �∑ � B = ∑ −∑ .∑ ∑ 2 − ∑ 2 Sumber: Supranto 2000:174

II.6.2 Koefisien Korelasi

Untuk mencari koefisien korelasi dapat digunakan rumus koefisien korelasi pearson yaitu: � = N ∑xy − ∑x ∑y √N∑ − ∑ [ N ∑ − ∑ Universitas Sumatera Utara Keterangan: Rxy = angka indeks korelasi product moment N = jumlah sampel ∑x = jumlah skor x ∑y = jumlah skor y ∑xy = jumlah hasil kali antar x dan y Sumber:Supranto 2000:153 Untuk melihat hubungan antar kedua variabel, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Nilai r positif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan positif dimana kenaikan nilai variabel yang satu diikuti dengan variabel yang lain. 2. Nilai r negatif artinya kedua variabel menunjukkan hubungan negatif dimana kenaikan variabel pertama diikuti oleh turunnya variabel kedua. 3. Nilai r sama dengan nol artinya tidak menunjukkan hubungan dimana variabel yang satu tetap meskipun variabel yang lain berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinngi atau rendah antar kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi dari korelasi menurut ukuran yang konservatif adalah sebagai berikut: Interval Koefisien rxy Tingkat Hubungan Antara 0,00 – 0, 199 Antara 0,20 – 0, 399 Antara 0,40 – 0,599 Antara 0,60 – 0,799 Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Universitas Sumatera Utara Antara 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan r dalam tabel r hitung r tabel maka nilai r yang diperoleh itu signifikan Ha diterima dan H0 ditolak . Dan sebaliknya apabila r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam tabel, r hitung r tabel, maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan. Ho diterima dan Ha ditolak. Dari nilai r yang diperoleh, dapat dilihat secara langsung melalui tabel korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini mancantumkan batas-batas r yang signifikan tertentu dalam hal ini yang signifikan 5. Bila nilai r tersebut adalah signifikan, berarti hipotesa kerjahipotesa alternatif dapat diterima.

II.6.3 Koefisien Determinan

Menurut Subagyo 2004:166, koefisien determinan menunjukkan perubahan nilai dependen variabel yang disebabkan oleh perubahan independent variabel. Perhitungan dilakukan dengan menguadratkan nilai koefisien korelasi product moment rxy2 dan dikalikan dengan 100. Cara perhitungan digunakan rumus sebagai berikut: D = rxy x 100 Keterangan: D = Koefisen Determinasi Universitas Sumatera Utara Rxy= Koefisien korelasi product moment antara x dan y Sumber: Subagyo 2004:166 II.6.4 Uji Hipotesis II.6.4.1 Uji Regresi

a. Uji t

Menurut Subagyo 2004:165, uji t dilakukan untuk mengetahui korelasi atau hubungan diantara variabel-variabel itu kuat atau tidak. Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi, maka dapat menggunakan statistik uji t student dengan rumus sebagai berikut: � = r√n − √ − � Keterangan: t = nilai uji t r = koefisien korelasi n = jumlah sampel Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya hipotesis, Ridwan dan Sunarto 2007: 83 mengungkapkan kaidah yang digunakan dalam pengujian terhadap hipotesis sebagaimana dikutip sebagai berikut: “ jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan t hitung t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan” Nilai t tabel bisa ditemukan dengan bantuan tabel distribusi t student yang sudah tersedia secara umum. Universitas Sumatera Utara

BAB III Deskripsi Lokasi Penelitian

III.1 Sejarah Berdiri Pada tahun 1988, pemerintah bersama Bank Indonesia melakukan deregulasi perbankan dengan mengeluarkan paket kebijakan deregulasi perbankan 1988 Pakto 88 yang menjadi titik balik bagi berbagai kebijakan penertiban perbankan 1971-1972. Pemberian izin usaha bank baru yang telah dihentikan sejak tahun 1971 dibuka kembali oleh pakto 88. Demikian pula dengan izin pembukaan kantor cabang atau pendirian Bank Perkreditan Rakyat lebih dipermudah dengan persyaratan ringan. Pakto 88 itu menarik perhatian almarhum P. Fidelis Sihotang, OFMCap, karena beliau sudah sejak tahun 1982 bergerak dalam bidang pengembangan ekonomi kerakyatan melalui lembaga keuangan non bank, yaitu Simpan Pinjam Credit Union. Beliau memahami bahwa Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah lembaga keuangan yang bisa: 1. Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk deposito berjangka dan tabungan; 2. Menyalurkan kredit dalam bentuk kredit modal, kredit investasi, dan kredit konsumsi. Karena tujuan luhur itulah, beliau mengajak beberapa awam Katholik dan beberapa kongregasi suster untuk menjajaki pendirian Bank Perkreditan Rakyat BPR. Beliau memilih nama SOLIDER, agar BPR ini sunggu-sungguh mau menanamkan nilai solider bagi orang-orang kecil pengembangan keuangan mikro dan mengembangkan nilai ekonomi kerakyatan. Diharapkan kehadiran BPR Solider membantu masyarakat sekitar untuk menata keuangannya melalui pinjaman yang bersuku bunga rendah, persyaratan yang tidak berbelit-belit. Universitas Sumatera Utara Bank Perkreditan Rakyat Solider didirikan berdasarkan Akta Nomor 15 tahun 1997 di hadapan notaris Sartono Simbolon,SH. Akta pendirian telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27 Mei 1997. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan. Dengan Akta nomor 17 tanggal 15 Agustus 2008, Anggaran dasar Bank Perkreditan Rakyat telah disesuaikan dengan UU RI no. 40 tahun 2007. Kantor pusat yang berkedudukan di Jalan Jamin Ginting nomor 18A, Pancur Batu dimulai 14 Februari 1998. Lima tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 2003 Bank Perkreditan Rakyat Solider membuka cabang di Pematangsiantar guna memperluas pangsa pasar dan ekspansi perusahaan. Pada tanggal 17 Maret 2003 Bank BPR Solider cabang Pematangsiantar yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja No.85K Parluasan, Pematangsiantar resmi beroperasi dengan wilayah operasional cabang Pematangsiantar. Selama kurun waktu 2003 sampai tahun 2009, Bank BPR Solider cabang Pematangsiantar dipimpin oleh Juliati A. Sitepu selaku pimpinan cabang. Kemudian setelah itu ada pergantian, yang mana Juliati A. Sitepu dipindahtugaskan ke Kantor pusat yang berada di jalan Letjend Jamin Ginting Nomor 18 A, Pancur Batu-Deli Serdang yang ditugaskan sebagai direktur. Pimpinan cabang Pematangsiantar digantikan oleh bapak Hisar Sitanggang, SE sampai dengan sekarang. Jumlah karyawan di Bank Perkreditan Rakyat Solider cabang Pematangsiantar adalah 20 orang yang terdiri dari: 1 orang pimpinan cabang, 1 orang internal control, 1 orang kepala seksi operasional, 1 orang kepala seksi umum dan personalia, 1 orang kepala seksi marketing Acount Office, 1 orang Universitas Sumatera Utara teller, 1 orang customer service, 1 orang administrasi kredit, 1 orang akunting, 7 orang acunt officer, 1 orang satpam dan 1 orang supir, 1 orang office boy, dan 1 orang penjaga malam. III.2 Visi Dan Misi Visi: 1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi kerakyatan dengan memupuk sikap solider serta mengembangkan sikap kemitraan. 2. Mengupayakan sumber pendapatan asli daerah Misi: 1. Mengembangkan ekonomi kerakyatan yang mumpuni 2. Menjalankan usaha sebagai BPR sesuai dengan ketentuan yang berlaku 3. Sebagai mitra usaha masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup melalui layanan jasa BPR yang profesional 4. Membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan daerah di segala bidang Bank Perkreditan Rakyat Solider cabang Pematangsiantar adalah sesuai kedudukannya sebagai perantara keuangan, maka Bank BPR Solider merumuskan visi dan misi yaitu: “ikut serta dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui mitra usaha dan pendamping, baik kelompok usaha maupun perorangan. III.3 Sasaran Kerja Sasaran kerja operasional Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar adalah: Universitas Sumatera Utara 1. Pegawai Swasta 2. Pegawai Negeri 3. Pengusaha 4. Petani 5. Peternak, dan lainnya untuk membantu roda perekonomian masyarakat sekitarnya. III.4 Struktur Organisasi III.5 Tujuan Tujuan strategi merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 tahun. Adapun tujuan Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah menghimpun dana pihak ketiga dalam bentuk tabungan dan depositi berjangka serta memberikan fasilitas dalam bentuk pinjaman Kredit kepada masyarakat. Universitas Sumatera Utara III.6 Program Dalam rangka menciptakan sistem perbankan yang sehat, maka manajemen bank dituntut untuk dapat mengopersikan bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Rencana kerja tahunan dibuat setelah terlebih dahulu melakukan evaluasi terhadap pencapaian target untuk tahun yang sudah lewat, juga merupakan bagian dari pencapaian sasaran stategi tahun yang akan datang, untuk menjadikan Bank BPR Solider cabang Pamatangsiantar sebagai Bank BPR yang tanggap, profesional, dan terpercaya. Dalam rencana kerja tahunan Bank BPR Solider cabang Pematangsiantar menggambarkan operasional Bank BPR meliputi penghimpunan dana dari pihak ketiga dalam bentuk tabungan dan deposito serta penyaluran dana kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit, serta kebijakan-kebijakan operasional yang akan diterapkan. III.7 Kebijaksanaan Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan yang harus dijadikan pedoman, pegangan dan petunjuk untuk melaksanakan kegiatan opersional Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta dikaitkan dengan visi misinya, adalah: 1. Sistem dan prosedur 2. Peraturan Bank Indonesia Universitas Sumatera Utara 3. Kebijakan-kebijakan direksi Tabel 1 : Sarana Dan Prasarana Di Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar NO Nama Barang Jumlah Unit Keadaan 1 Komputer 7 Baik 2 AC 5 Baik 3 Laptop 2 Baik 4 Meja 18 Baik 5 Mesin Ketik 3 Baik 6 Telepon Intercome 8 Baik 7 HP Kantor 2 Baik 8 Fax 1 Baik 9 Papan Pengumuman 3 Baik 10 Printer 9 Baik 11 Dispenser 2 Baik 12 Lemari 9 Baik 13 File Kabinet 2 Baik 14 Cash Box 2 Baik 15 Brankas 1 Baik 16 Mobil Kantor 1 Baik 17 Rak Buku 2 Baik 18 Lampu Ultra Violet 1 Baik 19 Cermin 2 Baik Universitas Sumatera Utara 20 Tangga 2 Baik 21 Kursi tamu 1 Baik 22 CCTV 6 Baik 23 UPS 7 Baik 24 Stabilizor 7 Baik 25 Genset 1 Baik 26 Kotak Saran 1 Baik 27 Plank BPR Solider 2 Baik 28 Kipas Angin 2 Baik 29 Mesin Penghitung Uang 1 Baik 30 Kursi Plastik 5 Baik 31 Kursi Rotan 5 Baik Sumber: Bank Perkreditan Rakyat Solider Cabang Pematangsiantar Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENYAJIAN DATA