Jenis Lingkungan Kerja Fisik Persyaratan Lingkungan Kerja Fisik

persersi kolektif dari orang-orang yang dapat hidup dan bekerja untuk mempengaruhi motivasi dan perilaku mereka. Lingkungan kerja fisik menurut Rivai 2006:165 adalah keseluruhan sarana dan prasarana yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan itu sendiri. Lingkungan kerja ini akan meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat bantu kerja, kebersihan, pencahayaan dan ketenangan. Definisi lingkungan kerja fisik menurut Komarudin 2001: 87 adalah kehidupan sosial psikologi dan fisik dalam organisasi yang berpengaruh terhadap pekerjaan karyawan dalam melakukan tugasnya. Cikmat dalam Nawawi, 2003:292, menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi bersama dari anggota yang hidup dan nekerjasama dalam suatu organisasi. Sedangkan Lussier dalam Nawawi 2003:293, menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah kualitas internal organisasi yang relatif berlangsung terus menerus yang dirasakan oleh anggotanya. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang berbentuk fisik yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam bekerja.

I.5.1.2 Jenis Lingkungan Kerja Fisik

Sedarmayanti 2001:21, menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Menurut Sedarmayanti 2001:21 Lingkungan kerja fisik adalah Universitas Sumatera Utara semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi atas 2 kategori, yaitu: 1. Lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan karyawan, seperti pusat kerja, kursi, meja, dan sebagainya 2. Lingkungan kerja perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia misalnya: temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain. Untuk dapat memperkecil pengaruh lingkungan lingkungan fisik terhadap karyawan, maka langkah pertama adalah harus mempelajari manusia, baik mengenai fisiknya, kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik yang sesuai.

I.5.1.3 Persyaratan Lingkungan Kerja Fisik

Menurut Gie1991:210, Setiap kantor mempunyai persyaratan lingkungan fisik yang harus pula diperhatikan dan diatur sebaik-baiknya oleh setiap manajer perkantoran yang modern. Persyaratan itu meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Kebersihan Kebersihan bangunan, perlengkapan, dan perabotan harus dipelihara bersih. 2. Luas Ruang Kantor Universitas Sumatera Utara Luas ruang kantor tidak boleh dijejal dengan pegawai. Ruang kantor harus menyediakan luas lantai 40 square feet untuk setiap petugas = 3,7 meter persegi. 3. Suhu Udara Temperatur yang baik untuk dipertahankan dalam ruang kerja minimum 16 °c atau sama dengan 61°f. 4. Penerangan Cahaya Cahaya lampu atau alam yang cocok dan cukup harus diusahakan, dan perlengkapan penerangan perlu dirawat sepatutnya. 5. Fasilitas Cuci Ruang cuci muka atau tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan handuk harus disediakan seperlunya. 6. Tempat Duduk Karyawan harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan sandaran kaki bila perlu. 7. Lantai, gang, dan Tangga Lantai harus dijaga ketat agar orang tidak mudah tergelincir, tangga diberi pegangan untuk tangan, dan bagian-bagian terbuak diberi pagar. 8. Pertolongan Pertama Dalam ruangan kerja harus disediakan kotak obat-obatan sebagai pertolongan pertama untuk pegawai apabila ada pegawai yang mengalami sakit atau luka akibat bekerja. 9. Mesin Universitas Sumatera Utara Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dan petugas yang memakainya harus terlatih. 10.Pemberitahuan Kecelakaan Kecelakaan dalam kantor yang menyebabkan kematian atau absen pegawai lebih dari 1 minggu harus dilaporkan kepada pihak berwajib. 11. Penjagaan Kebakaran Di dalam kantor harus disediakan alat untuk memadamkan kebakaran baik itu lonceng ataupun alarm.

I.5.1.4 Manfaat Lingkungan Kerja Fisik