4. Jenis Usaha : Pembenihan Ikan Air Tawar
4.1.3 Visi Misi Usaha 4.1.3.1 Visi Perusahaan
Mewujudkan Dian Aquatik Indonesia sebagai salah satu usaha yang berjaya dibidang perikanan dengan motto “ Berjayalah Perikanan
Indonesia”.
4.1.3.2 Misi Perusahaan 1.
Mempersiapkan benih ikan-ikan yang unggul dan berkualitas 2.
Mengembangkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada.
3. Menciptakan kemitraan sesama pelaku usaha perikanan khusunya di
Sumatera Utara.
4.1.4 Struktur Organisasi Deskripsi Tugas
Adapun struktur organisasi pada usaha Dian Aquatik Indonesia dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.1 Struktur Oganisasi Dian Aquatik Indonesia
Sumber : Dian Aquatik Indonesia Maret 2015 Dian Aquatik Indonesia sumber wewenang berasal dari Ketua sebagai
pemilik usaha yang didelegasikan dengan Sekretaris, pemilik hanya membuat segala keputusan yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, merumuskan
program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pengembagan usaha di masa yang akan datang.
KETUA Syammaun Usman
MANAJER
J
uartini
PEMASARAN Edi
SECURITY Bromo
PELATIHAN Novi
SEKRETARIS
Riri Astika BENDAHARA
Indah
PRODUKSI Jakaria
PENGANGKUTAN Irfan
Adapun tugas-tugas yang dijalankan dari struktur tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sekretaris
Sekretaris menerima tamu yang datang berkunjung, membuka surat yang datang, menerima telepon, dan mengartur jadwal dari pimpinan.
2. Bendahara
Bendahara mengurusi bagian pembukuan keuangan termasuk uang masuk dan uang keluar, pembayaran gaji karyawan, pembayaran pajak usaha.
3. Manajer
Manjer bertugas untuk mengkoordinir tugas-tugas dan mengawasi dari pelaksanaan tugas bagian produksi, pemasaran, keamanan, menjaga
keamanan usaha, pelatihan dan bagian pengangkutan. 4.
Produksi Bertanggung jawab pada ketersediaan ikan benih yang dijual dan
pemenuhan permintaan dari pelanggan. Selain itu, tanggungjawab atas pasokan bibit unggul yang akan diproduksi, calon ikan yang dibenihkan,
benih ikan yang dipelihara, kesehatan ikan , makanan ikan. Hal ini untuk menjaga kelangsungan produksi agar tetap terjaga.
5. Pemasaran
Bertanggung jawab untuk mengenal dan mencari pasar yang potensial untuk penjualan ikan benih, menerima pesanan dari konsumen, melakukan
promosi usaha, melaksanakan dan menjalankan keputusan harga yang ditetapkan usaha.
6. Security
Menjaga pesanan ikan yang akan dikirim konsumen, mengamankan pasokan ikan yang baru diterima dari mitra usaha, menjaga lingkungan operasi usaha
dari segala gangguan. 7.
Pelatihan Pelatihan yang diberikan seperti bagaimana caranya mengawinkan benih
ikan yang produktif agar menghasilkan bibit yang banyak, bagaimana cara mendederkan ikan untuk pertumbuhan yang cepat serta memberikan
pengarahan tentang kedisplinan waktu untuk memberikan pakan secara teratur kepada ikan.
8. Pengangkutan
Mengantar pesanan ikan melalui transportasi mobil yang khusus digunakan agar aman sampai di tangan pembeli.
4.2 Penyajian Data
Tabel 4.1 Identitas Informan Penelitian
Nama Usia
Jenis kelamin Pendidikan
Keterangan Ir.H.Syammaun
Usman, Msi 57 Tahun Laki-Laki
S2-Ilmu Tanah Pemilik
Edi Purwanto 29 Tahun Laki-Laki
SMA Karyawan
4.2.1 Temuan Lapangan 4.2.1.1 Profitabilitas
Tabel 4.2 Margin Laba Kotor Dian Aquatik Indonesia
Sumber : Pengolahan data sekunder 2013-2014 Semakin besar Gross Profit Margin suatu usaha, maka akan
semakin baik keadaan operasi perusahaan tersebut. Berdasarkan perhitungan diatas GPM mengalami peningkatan dari 2013 ke 2014 yaitu
32,37 menjadi 39,90. Hal itu berarti setiap rupiah dari penjualan menghasilkan laba sebesar Rp 32,37 di tahun 2013 dan Rp 39,90 di tahun
2014. Selain itu, tingkat penjualan setiap bulan meningkat dengan rata-rata Rp 40.335.381,25 menjadi Rp 42.242.000 dan laba kotor meningkat
dengan rata-rata perbulan Rp 16.131.335,83 menjadi Rp 16.856.314,16.
Periode Penjualan Rp
Laba Kotor Rp Gross Profit
Margin 2013
2014 2013
2014 2013
2014 Januari
47.196.500 49.245.500
18.894.800 19.698.200
40.03 40.00
Februari 45.281.000
42.170.000 18.112.400
16.868.000 40.00 40.00
Maret 34.281.000
36.830.000 13.888.000
14.732.000 40.51 40.00
April
32.720.000 46.128.000
12.773.890 18.451.200
39.04 40.00
Mei
41.657.500 47.739.000
16.663.000 18.769.800
40.00 39.31
Juni 36.976.000
48.282.000 14.790.400
19.312.800 40.00 40.00
Juli 30.857.000
26.427.000 12.342.800
10.570.800 40.00 40.00
Agustus 53.755.000
37.281.000 21.502.000
14.912.400 27.74 40.00
September 48.806.500
45.192.000 19.522.000
18.076.800 39.99 40.00
Oktober 38.021.000
38.225.000 15.208.400
15.290.000 04.00 40.00
November
50.990.850 36.900.000
20.396.340 14.600.000
04.00 39.56
Desember
23.703.500 52.484.500
9.481.400 20.993.770
04.00 39.99
Total 484.024.575
506.904.000 193.576.030 202.275.770
- -
Rata-Rata 40.335.381,25 42.242.000
16.131.335,83 16.856.314,16 32,37 39,90
Usaha Dian Aquatik Indonesia beroperasi dalam keadaan baik disebabkan harga pokok penjualan lebih rendah dari penjualan sehingga nilai GPM
mengalami peningkatan.
Tabel 4.3 Net Profit Margin Dian Aquatik Indonesia
2013-2014
Periode Penjualan Rp
Laba Bersih Rp Net Profit
Margin 2013
2014 2013
2014 2013
2014 Januari
47.196.500 49.245.500
16.534.975 17.235.925
35.03 35.00
Februari 45.281.000
42.170.000 15.848.350
14.759.500 35.00 35.00
Maret
34.281.000 36.830.000
12.152.000 12.890.500
35.44 35.00
April
32.720.000 46.128.000
11.170.904 16.144.000
34.14 34.99
Mei 41.657.500
47.739.000 14.580.125
16.382.850 35.00 34.31
Juni 36.976.000
48.282.000 12.941.600
16.898.700 35.00 35.00
Juli
30.857.000 26.427.000
10.799.942 9.249.450
34.99 35.00
Agustus
53.755.000 37.281.000
18.814.250 13.048.350
35.00 35.00
September 48.806.500
45.192.000 17.082.275
15.817.200 35.00 35.00
Oktober 38.021.000
38.225.000 13.307.350
13.378.750 35.00 35,00
November
50.990.850 36.900.000
17.846.797 12.755.000
34.99 34.56
Desember
23.703.500 52.484.500
8.296.225 18.369.545
35.00 34.99
Total 484.024.575
506.904.000 169.374.225 176.929.770
- -
Rata-Rata 40.335.381,25 42.242.000 14.114.518,75 14.744.147,5 34.96 34.90
Sumber : Pengolahan data sekunder 2013-2014 Semakin tinggi net profit margin, semakin baik operasi suatu
perusahaan. Suatu net profit margin yang dikatakan “baik” akan sangat tergantung dari jenis industri di dalam mana perusahaan berusaha.
Berdasarkan dari tabel diatas NPM mengalami penurunan dari tahun 2013 ke 2014 yaitu 34,96 menjadi 34,90. Hal ini berarti setiap rupiah dari
penjualan menghasilkan laba sebesar Rp 34,96 pada tahun 2013 dan menghasilkan laba sebesar Rp 34,90 pada tahun 2014. Usaha Dian Aquatik
Indonesia beroperasi dalam keadaan kurang baik disebabkan penurunan NPM sebesar 0,6 dari tahun 2013 ke tahun 2014. Namun. Apabila
dilihat dari rata-rata dari penjualan usaha dan laba bersih maka usaha Dian Aquatik masih beroperasi dengan baik karena meningkat.
Tabel 4.4 Return On Investment Dian Aquatik Indonesia
2013-2014
Periode Laba Bersih Rp
Total Aktiva Rp ROI
2013 2014
2013 2014
2013 2014
Januari 16.534.975
17.235.925 50.008.000
50.004.000 33.06
34.46
Februari
15.848.350 14.759.500
53.018.000 53.118.000
29.82 27.78
Maret 12.152.000
12.890.500 52.325.500
56.941.000 23.22
22.63
April
11.170.904 16.144.000
51.464.800 53.207.000
21.70 30.34
Mei 14.580.125
16.382.850 51.074.000
51.055.000 28.54
32.08
Juni 12.941.600
16.898.700 57.413.000
54.082.000 25.54
31.24
Juli 10.799.942
9.249.450 50.586.100
50.640.000 21.34
18.26
Agustus 18.814.250
13.048.350 50.793.500
51.020.000 37.04
25.57
September
17.082.275 15.817.200
51.103.000 52.540.000
33.42 30.10
Oktober 13.307.350
13.378.750 50.705.000
50.807.000 26.19
26.33
November
17.846.797 12.755.000
60.080.000 50.779.000
29.70 25.11
Desember 8.296.225
18.369.545 52.385.000
52.628.500 15.83
34.90
Total 169.374.225
176.929.770 630.955.900
679.361.500 -
- Rata-Rata
14.114.518,75 14.744.147,5 52.579.658.33
56.613.458,4 27.11
28.23
Sumber : Pengolahan data sekunder 2013-2014 Semakin tinggi tingkat Return On Investment suatu usaha, maka
akan semakin baik jalannya usaha tersebut. Berdasarkan perhitungan diatas ROI mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke tahun 2014 yaitu 27,11
menjadi 28,23. Hal ini berarti setiap rupiah dari total aktiva menghasilkan laba sebesar Rp 27,11 di tahun 2013 dan Rp 28,23 di tahun 2014. Rata-rata
dari laba bersih dan total akiva cenderung mengalami kenaikan. Artinya usaha Dian Aquatik berdasarkan perhitungan ROI mengalami peningkatan
laba dari total aktiva sebesar Rp 1,12 dari tahun 2013 ke tahun 2014.
Tabel 4.5 Return On Equity Dian Aquatik Indonesia
2013-2014
Sumber : Pengolahan data sekunder 2013-2014 Berdasarkan perhitungan tabel diatas ROE mengalami peningkatan
dari tahun 2013 ke tahun 2014 yaitu 24,21 menjadi 25,21. Rata-rata dari laba bersih dan modal dari tahun 2013 ke 2014 mengalami peningkatan.
Periode Laba Bersih Rp
Modal Rp ROE
2013 2014
2013 2014
2013 2014
Januari
16.534.975 17.235.925
59.439.300 59.849.100 27.81 28.79
Februari 15.848.350
14.759.500 59.056.200
58.434.000 26.83 25.25
Maret
12.152.000 12.890.500
56.944.000 57.366.000 21.34 22.47
April 11.170.904
16.144.000 56.411.945
59.225.600 18.86 27.25
Mei
14.580.125 16.382.850
58.331.500 59.544.800 24.99 27.51
Juni 12.941.600
16.898.700 57.395.200
59.656.400 22.54 28.32
Juli
10.799.942 9.249.450
56.171.400 55.285.400 19.22 16.73
Agustus 18.814.250
13.048.350 60.751.000
57.456.200 32.74 22.71
September 17.082.275 15.817.200
59.761.300 59.038.400 28.58 26.79
Oktober 13.307.350
13.378.750 57.604.200
57.645.000 23.10 23.20
November 17.846.797 12.755.000
60.198.170 57.380.000 29.64 22.12
Desember
8.296.225 18.369.545
55.540.100 60.496.900 14.93 30.36
Total 169.374.225
176.929.770 697.604.315
701.377.800 -
- Rata-Rata 14.114.518,75 14.744.147,5 58.133.692,9 58.448.150 24.21 25.12
Hal ini berarti setiap rupiah dari modal yang digunakan menghasilkan laba sebesar Rp 24,21 pada tahun 2013 dan Rp 25,12 pada tahun 2014. Usaha
Dian Aquatik mengalami kenaikan keuntungan dilihat dari sisi ROE sebesar Rp 0,91.
4.2.1.2 Lingkungan Usaha Internal a. Produksi dan Operasi