Analisis Matriks Analisis Data

Aquatik mengalami kenaikan keuntungan dilihat dari sisi ROE sebesar Rp 0,91. Modal usaha yang ada di Dian Aquatik dilihat dari sisi modal yang ditanamkan oleh pihak swasta bank dan pemilik usaha sendiri menghasilkan keuntungan yang meningkat. Namun sebaiknya laba bersih harus lebih ditingkatkan dari penjualan supaya keuntungan yang dihasilkan dari modal yang digunakan lebih tinggi.

4.4.2 Analisis Matriks

Berdasarkan Identifikasi faktor-faktor internal yang ada pada usaha Dian Aquatik di Jln. Bunga Kardiol No.49 Kel. Baru Ladang Bambu, Kec. Medan Tuntungan didapatkan sejumlah kekuatan dan kelemahan yang disebut sebagai faktor strategis internal usaha. Faktor strategis tersebut kemudian dilakukan pembobotan dan perangkingan oleh informan kunci pembanding dan peneliti. Tabel 4.8 Matriks Internal Factor Evaluation IFE Dian Aquatik Indonesia Faktor Kunci Internal Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Program Kerja Kekuatan Ikan yang dijual unggul dan bersertifikat 0,2 4 0,8 Mempertahankan kualitas ikan yang sehat dan unggul Lahan cocok dan lokasi yang strategis 0,1 3 0,3 Meningkatkan pengelolaan tempat menjadi lebih menarik Memilki karyawan yang handal dan mampu dalam bidangnya 0,15 4 0,6 Mempertahankan serta meningkatkan melalui pelatihan Mampu berproduksi kontinyu 0,05 3 0,15 Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan ikan benih Memiliki jaringan mitra usaha 0,15 4 0,6 Mempertahankan dan meningkatkan hubungan kerjasama antar mitra usaha 0,65 Total 2,45 Kelemahan StockPersediaan ikan masih terbatas 0,1 1 0,1 Meningkatkan produksi ikan benih Pencatatan keuangan belum maksimal 0,05 1 0,05 Menempatkan karyawan 1 orang khusus ahli di bidang keuangan Modal Terbatas 0,1 1 0,1 Menarik investor dengan peningkatan mutu usaha Pemasaran usaha belum maksimal 0,1 2 0,2 Menggunakan internet sebagai sarana promosi 0,35 Total 0,45 Sumber: Data Primer diolah 2015 Hasil Analisis Matriks IFE sisi Kekuatan memperoleh 5 point: Dari matriks IFE diatas diperoleh total skor 2,9 yang menunjukkan bahwa posisi internal perusahaan tergolong kuat. 1. Faktor kekuatan tertinggi sekaligus kekuatan utama Dian Aquatik ada pada faktor penjualan ikan yang sehat dan unggul bersertifikat dengan mempertahankan kondisi tersebut dengan bobot 0,2 tinggi atau kuat dan rating 4 respon perusahaan superior. Menurut informan, banyak ikan yang dijual tidak semua dimiliki oleh penjual ikan benih karena itu Dian Aquatik berbeda dengan pesaing. 2. Faktor kekuatan berikutnya yaitu memiliki lahan cocok dan lokasi yang strategis dengan bobot 0,1 Rata-rata dan rating 3 respon diatas rata-rata dan skor 0,3. Menurut pemilik, keterjangkauan untuk datang ketempat usaha hal yang penting supaya pelanggan dapat dengan mudah datang ke usaha melihat secara langsung. Dian Aquatik memiliki lahan yang cocok untuk mengelola usaha budidaya ikan karena lahan yang dekat dengan sumber air. 3. Faktor kekuatan yang berikutnya yaitu memiliki karyawan yang handal dan mampu dibidangnya memperoleh bobot 0,15 di atas rata-rata dan rating 4 respon superior. Menurut pemilik, sangat penting memiliki karyawan yang handal untuk bekerja serta menguasai bagiannya supaya operasi usaha lancar setiap harinya. 4. Faktor kekuatan berikutnya adalah kemampuan memproduksi secara kontinyu dengan bobot 0,05 dibawah rata-rata dan rating 3 respon diatas rata-rata. Menurut informan, produksi ikan benih tidak pernah berhenti karena selalu tersedia pasokan ikan untuk memenuhi permintaan pelanggan. 5. Faktor kekuatan berikutnya yaitu memiliki jaringan mitra usaha di daerah lokal dan nasional dengan bobot 0,15 di atas rata-rata dan rating 4 respon superior. Menurut pemilik, Dian Aquatik sudah memiliki mitra usaha dengan jumlah kurang lebih dari 120 orang. Mitra usaha dijadikan sebagai pemasok ikan untuk usaha ini dengan cara memberikan pelatihan gratis kepada mitra dan mengkredit induk ikan yang sehat dan unggul. Hasil Analisis Matriks IFE sisi Kelemahan memperoleh 4 poin: 1. Faktor kelemahan StockPersediaan ikan masih terbatas memperoleh bobot 0,1 rata-rata dengan rating 2 rata-rata. Ketersediaan ikan yang akan dijual dalam kondisi tertentu dari pelanggan sering membuat kewalahan. Apabila permintaan mendadak dari pelanggan datang maka Dian Aquatik belum bisa memenuhi sepenuhnya. 2. Faktor kelemahan pencatatan keuangan belum maksimal memperoleh bobot 0,05 dibawah rata-rata dengan rating 1 dibawah rata-rata. Pembukuan keuangan dari suatu usaha sangat penting karena akan menunjukkan keuntungan yang akan diperoleh Dia Aquatik sudah melakukan pencatatan penjualan harian namum masih pengelolaan keuangan manual, bahkan belum memiliki mesin kasir. 3. Faktor kelemahan modal terbatas memperoleh bobot 0,1 rata- rata dan rating 1 dibawah rata-rata. Modal di Dian Aquatik belum maksimal untuk pengembangan usaha. Oleh karena itu perlu usaha untuk bagaimana menarik investor supaya mau menanamkan modalnya. 4. Faktor pemasaran usaha belum maksimal memperoleh bobot 0,1 rata-rata dan rating 2 rata-rata. Dian Aquatik belum melakukan promosi dan periklanan kepada masyarakat luas melalui internet atau media sosial untuk memperkenalkan produknya kemasyarakat luas. Dian Aquatik masih memfokuskan untuk pemasaran usaha lewat mitra usaha secara tidak langsung. Berdasarkan Identifikasi faktor-faktor eksternal yang ada pada usaha Dian Aquatik di Jln. Bunga Kardiol No.49 Kel. Baru Ladang Bambu, Kec. Medan Tuntungan didapatkan sejumlah peluang dan ancaman yang disebut sebagai faktorstrategis eksternal usaha. Faktor strategis tersebut kemudian dilakukan pembobotan dan perangkingan oleh informan kunci pembanding dan peneliti. Tabel 4.9 Matriks Eksternal Factor Evaluation EFE Dian Aquatik Indonesia Faktor Kunci Eksternal Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Program Kerja Peluang Pengolahan pakan sendiri. 0,1 3 0,3 Meningkatkan ketersediaan bahan baku Ketersediaan obat-obatan untuk ikan yang punya penyakit 0,15 3 0,45 Menjaga obat ikan dan memperhatikan tempatnya supaya tetap berfungsi. Penggunaan media sosial untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas 0,1 1 0,1 Melakukan promosi melalui media sosial seperti iklan. Menambah modal dari investor dan menambah konsumsi per kapita 0,15 3 0,45 Mempertahankan dan meningkatkan penjualan usaha Menciptakan sarana dan prasarana 0,1 2 0,2 Membuat fasilitas yang memadai Menambah produk dan fungsi ikan 0,05 2 0,1 Meningkatkan usaha dan kegunaan ikan 0,65 Total 1,6 Ancaman Cuaca dan Iklim 0,1 2 0,2 Mengatasi banjir dan kemarau dengan peningkatan strategi pengelolaan usaha Banyaknya pesaing dalam industri yang sejenis 0,1 2 0,2 Meningkatkan kualitas produk, pelayanan dan daya saing Pendatang Baru 0,05 2 0,2 Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas produk dan melakukan inovasi produk Ketergantungan dengan mitra usaha sebagai pemasok 0,05 2 0,1 Menjaga hubungan yang baik dengan pemasok dan menambah jaringan pemasok Hama dan Penyakit 0,05 2 0,1 Meningkatkan perhatian untuk pengelolaan produk 0,35 Total 0,8 Sumber: Data primer diolah 2015 Hasil Analisis Matriks EFE sisi Peluang memperoleh 6 poin : 1. Peluang pertama adalah pengolahan pakan sendiri dengan program kerja menambah persediaan bahan baku dengan bobot 0,1 di atas rata-rata dan rating 3 respon perusahaan di atas rata-rata. Menurut informan, sama halnya dengan manusia perkembangan ikan juga membutuhkan makanan yang sehat. Mengelola sebagian pakan sangat penting untuk makanan ikan sangat penting. Oleh karena itu, Dian Aquatik harus mampu mengolah usahanya dengan menciptakan sebagian makanan ikan yang sehat agar kelangsungan usaha berjalan dengan lancar karena makanan ikan selalu tersedia. 2. Peluang kedua sebagai peluang score paling tertinggi adalah ketersediaan obat-obatan untuk ikan yang punya penyakit bobot 0,15 diatas rata-rata dan rating 3 respon perusahaan di atas rata-rata dengan skor 0,45. Operasi usaha sangat penting bagi suatu usaha supaya terus belangsung. Dengan demikian harapan Dian Aquatik untuk usahanya sehingga obat-obat yang harus tersedia setiap saat untuk ikan yang tiba-tiba sakit memiliki tingkat kepentingan paling tinggi. 3. Penggunaan Media Sosial untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas memiliki bobot 0,1 rata-rata dan rating 1 dibawah rata-rata. Penggunaan Media sosial untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas memiliki tingkat kepentingan yang rata-rata. Namun rating Dian Aquatik terhadap peluang tersebut masih dibawah rata-rata, karena lebih mementingkan usaha untuk menjalin hubungan baik dengan para pemasok. 4. Menambah modal dari investor dan menambah konsumsi per kapita dengan bobot 0,15 diatas rata-rata dan rating 3 diatas rata-rata. Menurut pemilik, menjalin hubungan dan memperoleh tambahan modal dari investor sangat penting dengan memiliki tingkat kepentingan diatas rata-rata dan peluang diatas rata-rata. Dian Aquatik akan mempertahankan kualitas ikan dan penjualan sehingga akan menerima bantuan modal untuk kelangsungan dalam pengembangan usaha. 5. Menciptakan sarana dan prasarana memiliki bobot 0,1 rata-rata dan rating 2 rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa Dian Aquatik dari sarana dan prasarana bahwa tingkat kepentingannya terhadap peluang tersebut berada di rata-rata. Menurut informan, sarana dan prasarana hal yang penting untuk menjalankan operasi usaha karena akan sangat membantu pekerjaan. 6. Menambah produk dan fungsi ikan bobot 0,05 dibawah rata- rata dan rating rata rata-rata. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepentingan terhadap peluang tersebut masih di bawah rata-rata, karena Dian Aquatik masih memfokuskan pada usaha benih ikan bukan pada pembesaran ikan. Hasil Analisis Matriks EFE sisi Ancaman memperoleh 5 poin: 1. Faktor ancaman yaitu cuaca dan iklim dengan tingkat kepentingan 0,1 rata-rata dan rating 2 rata-rata. Ancaman paling kuat akan datang dari kondisi cuaca dan iklim pada usaha Dian Aquatik. Apabila terjadi musim kemarau akan menyebabkan kekeringan dan apabila terjadi musim hujan akan terjadi ketidakteraturan air sehingga susah mengatur untuk kelancaran usaha. Menurut informan, untuk menghadapi ancaman ini maka dilakukan scara untuk sumur gali dan bak semen sehingga bisa teratasi. 2. Faktor ancaman berikutnya adalah banyaknya pesaing dalam industri yang sejenis dengan tingkat kepentingan 01 rata-rata dan rating 2 rata-rata. Banyaknya pengusaha ikan dengan jenis kegiatan yang sama bisa menambah ancaman di Dian Aquatik. Perlunya strategi yang harus diciptakan dan berbeda dari pesaing . 3. Faktor ancaman berikutnya adalah pendatang baru dengan bobot 0,1 rata-rata dan rating 2 rata-rata. Dian Aquatik berpendapat bahwa pendatang baru memiliki tingkat kepentingan yang rata-rata, namun menurut pemilik dengan mempertahankan kualitas ikan yang dibenihkan dan tidak perlu terlalu takut dengan pendatang baru oleh karena itu, Dian Aquatik perlu meningkatkan kualitas pelayanan, kualitas produk dan melakukan inovasi produk. 4. Faktor ancaman ketergantungan dengan mitra usaha sebagai pemasok memperoleh bobot 0,05 di bawah rata-rata dan rating 2 rata-rata. Menurut pemilik tingkat kepentingan faktor ancaman ini dibawah rata-rata, Oleh karena itu Dian Aquatik harus menjaga hubungan yang baik dengan semua pemasok ikan benih tidak hanya mitra usaha supaya ketersediaan ikan selalu ada. 5. Faktor ancaman hama dan penyakit dengan bobot 0,05 di bawah rata-rata dan rating 2 rata-rata. Menurut informan, Dian Aquatik hanya perlu meningkatkan kondisi kesehatan ikan dan kedisplinan waktu maka ancaman ini bisa di atasi. Berdasarkan hasil perhitungan EFE dan IFE di atas, menunjukkan bahwa: Tabel 4.10 Perbandingan Skor Internal dan Eksternal Dian Aquatik INTERNAL EKSTERNAL Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman 2,45 0.5 1,6 0.8 Sumber: Hasil Total Skor Matriks EFE dan Matriks IFE Kekuatan internal memiliki nilai yang lebih besar pada kekuatan senilai 2,45 sedangkan peluang eksternal memiliki nilai yang lebih besar senilai 1,6. Berdasarkan hasil eksternal dan internal yang diperoleh, Dian Aquatik berada pada kuadran 1 seperti pada gambar berikut ini: 1. Mendukung Strategi 1. Mendukung Strategi Turn Around Agresif DIAN AQUATIK 2. Mendukung Strategi 2. Mendukung Strategi Defensif Diversifikasi Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT Dian Aquatik Berdasarkan gambar di atas, maka Dian Aquatik berada di posisi kuadran berada di posisi kuadran 1 merupakan situasi yang sangat menguntungkan, perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif, Rangkuti, 2014:19. BERBAGAI PELUANG KEKUATAN INTERNAL KELEMAHAN INTERNAL BERBAGAI ANCAMAN Tabel 4.11 MATRIKS SWOT Dian Aquatik IFAS EFAS Strengths 1.Ikan yang dijual unggul dan bersertifikat 2.Lahan cocok dan lokasi yang strategis. 3.Memilki karyawan yang handal dan mampu dalam bidangnya. 4.Mampu berproduksi kontinyu. 5.Memiliki jaringan mitra usaha Weaknesses 1.StockPersediaan ikan masih terbatas. 2.Pencatatan keuangan belum maksimal. 3.Modal Terbatas 4.Pemasaran usaha belum maksimal Opportunities 1.Pengolahan sebagian pakan sendiri 2.Ketersediaan obat-obatan untuk ikan yang punya penyakit 3.Penggunaan media sosial untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas 4.Menambah modal dari investor dan menambah konsumsi per kapita 5.Menciptakan sarana dan prasarana 6.Menambah produk dan fungsi ikan Strategi SO 1.Mempertahankan dan meningkatkan kualitas ikan S1,S2,01,02,05 2.Meningkatkan hubungan kerjasama mitra usaha dan meningkatkan penjualan S3,S4,S5,03,04,06 Strategi WO 1.Meningkatkan jumlah produksi usaha dan pemasaran usaha W1,W4,01,02,03,05 2.Meningkatkan pengelolaan keuangan usaha W2,W4,O4,06 Sumber : Data Primer diolah 2015 Dari tabel 4.9.2, strategi yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 1. Strategi SO Strenghs-Opportunity Strategi ini merupakan strategi yang menggunakan kekuatan internal dan memanfaatkan peluang eksternal. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah: a. Mempertahankan dan meningkatkan kualitas benih Dengan memanfaatkan faktor kekuatan internal kualitas ikan benih yang dihasilkan bagus, kemampuan melakukan produksi secara kontiyu menjadi suatu hal untuk memanfaatkan peluang yaitu mempertahankan dan meningkatkan kualitas benih ikan dan menambah pelanggan melalui pengolahan pakan yang baik, faktor kekuatan seperti kemampuan memenuhi sesuai keinginan pelanggan, kemampuan melakukan produksi secara kontinyu dan peluang yang dapat diambil yaitu menjaga hubungan baik yang telah lama dibangun dengan pelanggan-pelanggan tetap dan pemasok, ketersediaan obat-obatan untuk ikan yang punya penyakit. b. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan mitra usaha dan penjualan usaha Dengan kekuatan yang dimiliki seperti karyawan yang mampu dan handal menguasai bagiannya masing-masing dari operasi usaha yang ada maka Threats 1.Cuaca dan Iklim 2.Banyaknya pesaing dalam industri yang sejenis 3.Pendatang Baru 4.Ketergantungan dengan mitra usaha sebagai pemasok

5.Hama dan Penyakit

Strategi ST 1.Menjaga dan mempertahankan kesehatan ikan S2,S3,T1,T5 2.Menjaga dan meningkatkan hubungan baik antara pelanggan dan pemasok S1,S2,S3,T3,T4 Strategi WT 1. Meningkatkan pelayanan dan daya saing W1,W2,T2,T3,T4 akan berdampak pada hasil yang dihasilkan sehingga penjualan usahapun akan meningkat dan memanfaatkan peluang dengan investor mau menanamkan modalnya di Dian Aquatik untuk berkembang lebih lagi dan cakupan pasar lebih luas. 2. Strategi WO Weakness- Opportunity Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. a. Meningkatkan jumlah produksi dan pemasaran usaha Faktor kelemahan yang dimiliki seperti persediaan ikan yang terbatas dan pemasaran yang kurang optimal dapat ditanggulangi dengan menambah jumlah produksi ikan dengan penggunaan pakan ikan dan obat-obatan serta pemanfaatan internet sebagai sarana promosi usaha ke lingkungan yang lebih luas. b. Meningkatkan Pengelolaan Keuangan Faktor kelemahan dengan modal terbatas dan pencatatan keuangan yang belum maksimal akan berpengaruh besar terhadap keuntungan bersih perusahaan. Oleh karena itu, Dian Aquatik dapat memanfaatkan melalui penjualan yang tinggi untuk menarik investor dengan memberikan modal untuk menjadikan operasi usaha lebih meningkat. 3. Strategi ST Strength- Threat Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal. a. Menjaga dan mempertahankan kualitas Ikan Adanya faktor kekuatan seperti menjual ikan yang sehat dan unggul dapat dipertahankan dengan menjaga dan meningkatkan lewat mengatasi ancaman dari hama dan penyakit yang akan datang dari pengaruh cuaca dan iklim yang tidak menentu sehingga ikan tetap sehat. b. Menjaga dan meningkatkan hubungan baik antara pelanggan dan pemasok Faktor kekuatan yang dimilki dengan menjalin kerjasama antar mitra usaha harus tetap dijaga untuk mengatasi pesaing yang datang dari daerah lain maupun dan pendatang baru. Melakukan inovasi lebih banyak yang menciptakan kepuasan bagi pelanggan dan pemasok. 4. Strategi WT Weakness-Threat Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. Meningkatkan pelayanan dan daya saing merupakan strategi yang harus dilakukan dengan kelemahan yang dimiliki seperti ketersediaan ikan yang dijual belum ada setiap saat harus ditingkatkan untuk mencegah pelanggan pergi ke usaha pesaing dan pendatang baru.

4.5 Pembahasan