Variabel Bebas Variabel Independen Variabel Terikat Variabel Dependen

3.6 Metode Pengukuran

Pengukuran secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pemberian batas kuantifikasi tertentu pada variabel sehingga dapat diketahui nilai atau besaran variasinya Pratiknya, 2003. Untuk mengukur variabel bebas yaitu komunikasi petugas PIO isi informasi, metode informasi, dan peran petugas dipergunakan alat ukur kuesioner dengan melampirkan 32 buah pertanyaan yang terdiri dari 13 buah pertanyaan isi informasi, 8 buah pertanyaan metode informasi dan 11 buah pertanyaan peran petugas, dengan 5 pilihan jawaban yaitu : sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Sedangkan untuk mengukur variabel terikat yaitu kepatuhan minum obat pasien diabetes mellitus rawat jalan menggunakan 6 buah pertanyaan, dengan 2 pilihan jawaban yaitu, ya dan tidak.

3.6.1. Variabel Bebas Variabel Independen

Variabel bebas terdiri dari 3 tiga sub variabel yaitu : isi informasi, metode informasi, dan peran petugas. Untuk mengukur variabel bebas dipergunakan alat ukur berupa kuesioner. Pertanyaan menggunakan jawaban dengan skala Likert dimana apabila jawaban yang dipilih sangat setuju maka nilainya adalah 5, setuju nilainya 4, ragu-ragu nilainya 3, tidak setuju nilainya 2, dan apabila jawaban yang dipilih sangat tidak setuju maka nilainya adalah 1. Hasil pengkategorian kriteria interval akan dibagi menjadi 3 tiga kategori yaitu : baik, kurang baik, dan tidak baik dengan melakukan skoring terhadap jawaban kuesioner. Universitas Sumatera Utara Untuk mengukur isi informasi dipergunakan kuesioner dengan 13 buah pertanyaan dengan skor tertinggi 65 dan skor terendah 13, kategori terdiri dari : 1. Baik, apabila responden memperoleh nilai 49 - 65 2. Kurang Baik, apabila responden memperoleh nilai 31 - 48 3. Tidak Baik, apabila responden memperoleh nilai 13 – 30. Untuk mengukur metode informasi dipergunakan kuesioner dengan 8 buah pertanyaan dengan skor tertinggi 40 dan skor terendah 8, kategori terdiri dari : 1. Baik, apabila responden memperoleh nilai 32 - 40 2. Kurang Baik, apabila responden memperoleh nilai 20 - 31 3. Tidak Baik, apabila responden memperoleh nilai 8 – 19. Untuk mengukur peran petugas dipergunakan kuesioner dengan 11 buah pertanyaan dengan skor tertinggi 55 dan skor terendah 11, kategori terdiri dari : 1. Baik, apabila responden memperoleh nilai 41 - 55 2. Kurang Baik, apabila responden memperoleh nilai 26 - 40 3. Tidak Baik, apabila responden memperoleh nilai 11 – 25.

3.6.2. Variabel Terikat Variabel Dependen

Variabel terikat yaitu kepatuhan pasien yang diukur dengan 6 buah pertanyaan. Pertanyaan untuk kepatuhan pasien menggunakan jawaban dengan skala Guttman dimana apabila jawaban yang dipilih ya maka nilainya adalah 2 dan apabila jawaban yang dipilih tidak maka nilainya adalah 1. Skor tertinggi adalah 12 dan skor terendah adalah 6. Kategori yang diberikan adalah : 1. Patuh, apabila responden memperoleh nilai 9 - 12 Universitas Sumatera Utara 2. Tidak Patuh, apabila responden memperoleh nilai 6 – 8.

3.7 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN TELEMEDICINE TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

2 14 109

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

7 19 15

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT DAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN DIABETES Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat Dan Keberhasilan Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Instalasi Rawat Jalan Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT DAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS INSTALASI RAWAT JALAN DI RS X Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat Dan Keberhasilan Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Instalasi Rawat Jalan Di Rsud Dr

0 1 15

ANALISIS PENGGUNAAN OBAT HERBAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT JALAN ANALISIS PENGGUNAAN OBAT HERBAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 15

EKSPLORASI KEBUTUHAN PASIEN RAWAT JALAN PADA PELAYANAN INFORMASI OBAT DI RUMAH Eksplorasi Kebutuhan Pasien Rawat Jalan Pada Pelayanan Informasi Obat di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Kota Malang.

0 6 16

EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kabupaten Sukoharjo.

1 4 14

EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kabupaten Sukoharjo.

0 2 17

View of HUBUNGAN PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI DI RSUD PENAJAM PASER UTARA

0 0 7