Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKMRS

pasien melainkan juga yang berasal dari apoteker sendiri. Tingkat pengetahuan apoteker tentang pasien kekhawatiran, situasi keluarga, kondisi, dan gejala pasien menentukan pemahaman apoteker tentang cara mendekati pasien, jumlah informasi yang perlu diberikan, dan kenyamanan apoteker dalam menghadapi pasien. Pengetahuan apoteker tentang kondisi dan pengobatan pasien yang dibicarakan dalam konseling juga penting karena apoteker harus mampu mengantisipasi isu-isu yang harus dibicarakan dan memberikan informasi yang diperlukan. Kemampuan Apoteker untuk berkomunikasi dengan pasien dan profesional kesehatan lain yang terlibat dalam pengobatan pasien juga sangat penting. Penggunaan empatilah yang terpenting dalam menghadapi situasi yang menantang sehingga apoteker mampu menghadapi emosi pasien seperti kemarahan, rasa malu, rasa takut, dan kebingungan yang umumnya muncul dalam situasi seperti ini. Apoteker harus memiliki toleransi, empati, dan ketertarikan pada masing-masing pasien. Hal ini akan dirasakan oleh pasien dan akan membantu mengembangkan hubungan yang berhasil.

2.2.3 Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKMRS

PKMRS adalah upaya penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan di rumah sakit, yang bertujuan untuk mengembangkan pemahaman pasien dan keluarganya tentang penyakit yang diderita pasien, serta hal-hal yang perlu dan dapat dilakukan oleh keluarga, untuk membantu penyembuhan dan mencegah terulangnya kembali penyakit yang diderita. Dalam hal ini PKMRS berusaha menggungah kesadaran serta minat pasien dan keluarganya untuk berperan secara positif dalam penyembuhan dan Universitas Sumatera Utara pencegahan penyakit. Oleh karena itu penyuluhan kesehatan harus merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan di RS, karena dengan PKMRS upaya penyembuhan pasien akan lebih berhasil Depkes RI, 1999. Rumah Sakit mempunyai peran yang besar untuk menyebarkan informasi kesehatan, pengembangan sikap dan perubahan perilaku kepada pasien, keluarga pasien, masyarakat dilingkungan rumah sakit, dan juga kepada petugasnya. A. Visi PKMRS Mewujudkan ”rumah sehat” yang para warganya hidup dengan perilaku yang bersih dan sehat, serta dalam lingkungan yang sehat pula. B. MISI 1. Mengupayakan adanya kebijakan rumah sakit yang Bersih dan Sehat baik warga, tampilan fisik rumah sakit, maupun lingkungan sekitarnya. 2. Mengembangkan iklim atau suasana kondusif bagi terselenggaranya kegiatan penyuluhan di rumah sakit. 3. Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat bagi warga dan lingkungan rumah sakit. C. KEBIJAKAN PKMRS 1. PKMRS difokuskan pada upaya pemberdayaan masyarakat di rumah sakit untuk hidup sehat dan mengembangkan lingkungan yang sehat. 2. PKMRS merupakan bagian dari program rumah sakit secara keseluruhan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Universitas Sumatera Utara 3. PKMRS dilakukan secara edukatif-persuasif, dan praktis-pragmatis, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi dan melakukan edukasi proses pembelajaran. 4. PKMRS dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat di rumah sakit secara kemitraan dan berkesinambungan. 5. PKMRS dilakukan sesuai dengan perkembangan jaman, serta sesuai dengan budaya dan kondisi setempat. Adapun pesan atau materi PKMRS disesuaikan dengan masalah kesehatan yang sedang diderita pasien atau penyakit terbanyak yang ditemukan di rumah sakit masalah lokalSMF, atau masalah penyakit yang bersifat nasional yang cenderung meningkat secara nasional seperti : penyakit jantung, tekanan darah tinggi, TBC, kanker, dsb dengan aspek pencegahannya. Secara garis besar, isi penyuluhan dapat dibagi menjadi 3 hal, yaitu : 1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan individu maupun kelompok. 2. Mencegah terserang suatu penyakit atau penyakit yang diderita kambuh kembali. Juga mencegah penularan penyakit kepada atau dari orang lain. 3. Membantu proses penyembuhan dan pemulihan. Metode penyuluhan yang dapat dikembangkan dalam PKMRS dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penyuluhan langsung adalah penyuluhankomunikasi tanpa menggunakan alat perantara, dimana penyuluh berbicara langsung kepada seseorangsekelompok orang di hadapan penyuluh seperti: tanya jawab perorangan, ceramah pada kelompok, dan konseling. Penyuluhan tidak Universitas Sumatera Utara langsung adalah penyuluhankomunikasi melalui alat bantu atau media perantara seperti : radio kaset, video kaset, flipchart, poster, booklet, leaflet, dan pameran. Indikator keberhasilan PKMRS di lihat dari : 1. Adanya Tim pengelola PKMRS 2. Adanya kegiatan PKMRS yang berkesinambungan dan didukung oleh sumber dana yang memadai 3. Adanya sarana dan media PKMRS yang memadai 4. Adanya peningkatan penampilan RS yang bersih dan sehat 5. Adanya peningkatan Perilaku Bersih dan Sehat dari petugas, pasienpengunjung.

2.3 Kepatuhan Pasien

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN TELEMEDICINE TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2

2 14 109

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT JALAN Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

7 19 15

EVALUASI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIPSIKOTIK ORAL PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT Evaluasi Kepatuhan Minum Obat Antipsikotik Oral Pasien Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah X.

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT DAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN DIABETES Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat Dan Keberhasilan Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Instalasi Rawat Jalan Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT DAN KEBERHASILAN TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS INSTALASI RAWAT JALAN DI RS X Hubungan Antara Kepatuhan Penggunaan Obat Dan Keberhasilan Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Instalasi Rawat Jalan Di Rsud Dr

0 1 15

ANALISIS PENGGUNAAN OBAT HERBAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT JALAN ANALISIS PENGGUNAAN OBAT HERBAL PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 15

EKSPLORASI KEBUTUHAN PASIEN RAWAT JALAN PADA PELAYANAN INFORMASI OBAT DI RUMAH Eksplorasi Kebutuhan Pasien Rawat Jalan Pada Pelayanan Informasi Obat di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Kota Malang.

0 6 16

EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kabupaten Sukoharjo.

1 4 14

EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI INSTALASI Evaluasi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kabupaten Sukoharjo.

0 2 17

View of HUBUNGAN PELAYANAN INFORMASI OBAT TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN HIPERTENSI DI RSUD PENAJAM PASER UTARA

0 0 7