2.11 Kerangka Pemikiran
Undang–undang No. 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan–ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial mengamanatkan bahwa Setiap warga Negara berhak atas
taraf kesejahteraan sosial yang sebaik–baiknya dan berkewajiban untuk sebanyak mungkin ikut serta dalam usaha–usaha kesejahteraan sosial.
Dengan adanya SKB Menteri Dalam Negeri dan Perum Bulog Nomor : 25 Tahun 2003 dan Nomor : PKK-12072003 dan SK Menkes RI
1241MenkesSKXI2004, maka program tersebut dijalankan oleh pemerintah Kecamatan Medan Selayang. Dimana SK tesebut tentang program Beras untuk
Keluarga Miskin Raskin dan program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin Askeskin dan program ini diberikan kepada masyarakat miskin di kecamatan
Medan Selayang dengan tujuan dari pada program ini untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dalam masyarakat kecamatan Medan Selayang. Karena
masyarakat pada kecamatan Medan Selayang ini sama seperti manusia lainnya yang berhak untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Universitas Sumatera Utara
Bagan Alur Pemikiran
Program kerja kesejahteraan sosial oleh pemerintah kecamatan Medan Selayang
- Program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin
- Program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin Askeskin
Masyarakat Miskin Kecamatan Medan Selayang
Tujuan Program Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
UU No.6 tahun 1974 tentang
Ketentuan Pokok Kesejahteraan
Sosial -
SKB Menteri Dalam Negeri dengan Direktur Utama
Perum Bulog Nomor 25 tahun 2003 dan Nomor : PKK-
12072003
- SK Menkes RI
1241MenkesSKX12004
Universitas Sumatera Utara
2.12 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional
2.12.1 Defenisi Konsep Konsep merupakan istilah yang digunakan untuk menggunakan secara
abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian Singarimbun, 1989 : 33.
Adapun yang menjadi defenisi konsep dalam penelitian ini adalah yang dimaksud dengan persepsi masyarakat terhadap implementasi program kerja
kesejahteraan sosial oleh pemerintahan kecamatan Medan selayang yaitu suatu pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan atau pun program kerja
kesejahteraan sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dijalankan oleh pemerintah Kecamatan Medan Selayang.
2.12.2 Defenisi Operasional Menyatakan bagaimana operasi atau kejadian yang harus dilakukan untuk
memproleh data atau indikator yang menunjukkan konsep yang dimaksud Irawan, 1995 : 29.
Adapun yang menjadi defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Program Kerja Kesejahteraan Sosial Kessos Pemerintahan Kecamatan Medan
Selayang yang diteliti: a. Program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin
b. Program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin Askeskin 2. Tanggapan responden tentang:
a. Pengetahuan tentang program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin
b. Sumber informasi program Beras Miskin Raskin diperoleh
Universitas Sumatera Utara
c. Pengetahuan persyaratan memperoleh program Beras untuk Keluarga
Miskin Raskin d.
Asal informasi persyaratan memperoleh program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin
e. Prosedur untuk mendapatkan program Beras untuk Keluarga Miskin
Raskin f.
Proses penyaluran bantuan pada program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin
g. Adanya Sosialisasi tentang program Beras untuk Keluarga Miskin
Raskin h.
Kemanfaatan program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin. i.
Pelaksanaan program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin secara umum.
j. Kelanjutan program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin
k. Perbaikan program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin
l. Sisi dari program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin yang perlu
diperbaiki m.
Penyimpangan dalam pelaksanaan program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin
n. Dukungan adanya program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin
o. Pengetahuan tentang program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin
Askeskin p.
Sumber informasi program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin Askeskin diperoleh
Universitas Sumatera Utara
q. Pengetahuan persyaratan untuk memperoleh program Asuransi Kesehatan
Keluarga Miskin Askeskin r.
Asal informasi persyaratan untuk memperoleh program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin Askeskin
s. Prosedur untuk mendapatkan program Asuransi Kesehatan Keluarga
Miskin Askeskin t.
Adanya sosialisasi tentang program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin Askeskin
u. Kemanfaatan program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin Askeskin
v. Penyimpangan program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin Askeskin
w. Dukungan adanya program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin
Askeskin
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu
kelompok–kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala Soehartono, 2004 : 35
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Medan Selayang, adapun alasan penulis memilih tempat tersebut karena di kecamatan tersebut sedang
dijalankannya program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin dan program Asuransi Kesehatan Keluarga Miskin Askeskin oleh pemerintah kecamatan
Medan Selayang, sehingga peneliti ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan program tersebut.
3.3 Populasi dan sampel
3.3.1 Populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisia yang
ciri–cirinya akan diduga Singarimbun, 1989 : 152. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah :
Masyarakat Kecamatan Medan Selayang yang memperoleh Program Beras untuk Keluarga Miskin Raskin dan
Program Asuransi
Keluarga Miskin
Askeskin, yang terdiri dari 6 Kelurahan:
Universitas Sumatera Utara