Pengaruh terhadap Perkembangan Non Fisik

Pembangunan perumahan akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan sarana dan infrastruktur, hal ini beralasan karena pembangunan perumahan dalam proses pembangunannya akan menyertakan pembangunan sarana dan infrastruktur untuk menarik minat masyarakat untuk berinvestasi dalam pembelian rumah sebagai tempat tinggal maupun tempat usaha. Hasil survey di lapangan menunjukkan pembangunan perumahan Silangkitang memberikan pengaruh bagi perkembangan sarana dan infrastruktur di Kecamatan Sipoholon pada umumnya dan Desa Pagar Batu pada khususnya. Adanya pembangunan perumahan Silangkitang telah dibuka jalan antara silangkitang sepanjang 18 km menuju Kabupaten Humbang Hasundutan, hal ini dilakukan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, disamping memperpendek waktu tempuh perjalanan ke Humbang Hasundutan juga akan memperlancar penjualan hasil-hasil pertanian dari Kecamatan Sipoholon ke daerah Humbang Hasundutan. Hal tersebut diatas memberikan arti bahwa pembangunan perumahan Silangkitang memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan sarana dan infrastruktur. Sehingga hasil penelitian yang telah dilakukan mempertegas kembali hasil penelitian yang dilakukan oleh Tarigan 2001, dimana hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa pembangunan Perumnas II Simalingkar berpengaruh positif terhadap perkembangan infrastruktur seperti jaringan jalan dan sarana angkutan jalan.

4.6.2. Pengaruh terhadap Perkembangan Non Fisik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan perumahan berpengaruh terhadap perkembangan non fisik Desa Pagar Batu Kecamatan Sipoholon Kabupaten Universitas Sumatera Utara Tapanuli Utara, seperti meningkatnya sosial ekonomi masyarakat, kesehatan dan pendidikan serta budaya penduduk. Pembangunan perumahan mempengaruhi perkembangan sosial ekonomi masyarakat Desa Pagar Batu Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara dapat dilihat dari perubahan mata pencaharian penduduk dari petani menjadi pedagang atau berwirausaha. Berdasarkan hasil survey lapangan, keberadaan pembangunan perumahan Silangkitang memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi masyarakat, baik di dalam perumahan Silangkitang maupun di luar perumahan Silangkitang yang dapat dilihat pada Tabel 4.11 dan 4.12. Tabel 4.11. Ekonomi Masyarakat di dalam Perumahan Silangkitang Pagar Beringin Permai No Jenis Usaha Sarana Ekonomi Tenaga Kerja Jumlah Unit Persentase Jumlah Orang Persentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Warung makan dan minum Jasa fotocopy dan penjilidan Jasa penyewaan komputer dan atau internet Penjualan ATK alat Tulis Kantor Warung barang kebutuhan sehari-hari Salon Lain-lain 9 6 5 2 4 2 10 23,68 15,79 13,16 5,26 10,53 13,16 26,32 35 14 11 5 8 7 40 29,17 11,67 9,16 4,17 6,67 5,83 33,33 Jumlah 38 100,00 120 100,00 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa kegiatan usaha warung makan dan minum dominan di dalam perumahan Silangitang yaitu sebesar 23,68 persen. Sementara Universitas Sumatera Utara kegiatan lain-lain yaitu sebesar 26,32 persen dari total jumlah usaha di dalam perumahan Silangkitang, seperti apotik, counter penjualan pulsa dan HP, air mineral isi ulang, kedai rokok. Dari aspek pekerjaan penduduk di dalam perumahan Silangkitang berprofesi sebagai pedagangwiraswasta sebanyak 82 orang, pegawai negeri sipil sebanyak 45 orang, petani sebanyak 35, pensiunanABRI sebanyak 17 orang dan pegawai swasta 16 orang. Sementara itu ekonomi masyarakat di luar perumahan Silangkitang Pagar Beringin Permai juga berkembang dengan adanya pembangunan perumahan Silangkitang, hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Ekonomi Masyarakat di luar Perumahan Silangkitang Pagar Beringin Permai No Jenis Usaha Sarana Ekonomi Tenaga Kerja Jumlah Persentase Jumlah Persentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Warung makan dan minum Jasa fotocopy dan penjilidan Jasa penyewaan computer dan atau internet Penjualan ATK alat Tulis Kantor Warung barang kebutuhan sehari-hari Salon Lain-lain 12 8 7 4 8 5 14 20,69 13,79 12,07 6,89 13,79 8,62 36,85 41 20 16 9 14 16 50 24,70 12,05 9,64 5,42 8,43 9,64 30,12 Jumlah 58 100,00 166 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.12 terlihat bahwa kegiatan usaha warung makan dan minum juga dominan di luar perumahan Silangitang yaitu sebesar 20,69 persen. Sementara kegiatan lain-lain yaitu sebesar 36,85 persen dari total jumlah usaha di dalam perumahan Silangkitang, seperti apotik, counter penjualan pulsa dan hp, air mineral isi ulang, kedai rokok. Pembangunan perumahan Silangkitang Pagar Beringin Permai bagi masyarakat Desa Pagar Batu Kecamatan Sipoholon merupakan salah satu tujuan untuk meningkatkan pendapatan dengan adanya kesempatan untuk berusaha, sehingga mendorong masyarakat Desa Pagar Batu untuk menjadi wirausaha yang sukses. Kondisi di lokasi penelitian terjadi perubahan yang positif terhadap pengembangan wilayah, umumnya Kabupaten Tapanuli Utara dan khususnya Desa Pagar Batu Kecamatan Sipoholon, misalnya terjadinya pergeseran pola pekerjaan masyarakat sekitar perumahan, yang dulunya pekerjaanya hanya seorang petani, sekarang banyak dari mereka beralih yang menjadi pedagang, baik itu bentuk dagang kelontong, rental komputer, grosir, tukang pangkas, rumah makan dan lain-lain sebagainya. Hal ini sejalan dengan sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang merupakan kontribusi kedua dan ketiga setelah sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Tapanuli Utara. Hal tersebut diatas memberikan arti bahwa pembangunan perumahan Silangkitang memberikan pengaruh yang positif terhadap ekonomi masyarakat sekitarnya. Sehingga hasil penelitian yang telah dilakukan mempertegas kembali hasil penelitian yang dilakukan oleh Tarigan 2001, dimana hasil penelitiannya Universitas Sumatera Utara menyimpulkan bahwa pembangunan Perumnas II Simalingkar berpengaruh positif terhadap sosial ekonomi masyarakat berupa kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. Pembangunan perumahan Silangkitang Pagar Beringin Permai memberikan dampak yang positif terhadap kesehatan dan pendidikan masyarakat disebabkan berkembangnya sarana kesehatan dan pendidikan. Sarana kesehatan seperti poliklinik, puskesmas pembantu dan apotik. Sedangkan sarana pendidikan seperti adanya taman kanak-kanak dan tempat belajar komputer. Aspek budaya penduduk menunjukkan pembangunan perumahan Silangkitang memberikan dampak yang negatif karena termarginalnya sektor pertanian karena terjadinya perubahan pola pekerjaan penduduk dari petani menjadi pedagang atau wiraswasta. Selain itu pembangunan perumahan menyebabkan adanya batas antara masyarakat dalam perumahan dan masyarakat di luar perumahan yang disebabkan adanya bangunan pembatas perumahan dengan masyarakat luar perumahan.

4.6.3. Peran Ekonomi Masyarakat dan Sarana Infrastruktur pada