4.1.3 Kondisi Demografi
Hasil sensus penduduk tahun 2010 penduduk Kota Padangsidimpuan berjumlah 191.554 jiwa dengan kepadatan 1.671 orang km² untuk penduduk
laki-laki berjumlah 93.354 jiwa dan perempuan berjumlah 98.200 jiwa. Sex Ratio merupakan perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk
perempuan menunjukkan angka 95,67 persen. Hal tersebut berarti jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki
sekitar 5,33 persen. Berdasarkan agama yang dianut, persentase penduduk yang beragama
Islam sebesar 90,50 persen, Khatolik sebesar 0,62 persen, Kristen lainnya sebesar 8,4 persen dan Budha sebesar 0,44 persen serta agama lainnya sebesar 0,01.
4.1.4 Potensi Wilayah
Pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cara memperluas
lapangan kerja, mengarahkan pendapatan masyarakat yang semakin merata, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan perluasan kegiatn
ekonomi dari sektor primer menuju kesektor sekunder dan tersier. Dengan kata lain , arah dari pembangunan ekonomi adalah mempercepat tingkat pertumbuhan
ekonomi agar pertumbuhan pendapatan masyarakat meningkat serta diikuti oleh pemerataan yang lebih baik.
Kota Padangsidimpuan merupakan kota yang berdiri pada tahun 2001 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2001 mempunyai potensi baik dari
Universitas Sumatera Utara
letak geografis maupun sumber daya alamnya. Posisinya memiliki akses darat yang memadai dan sangat strategis, karena berada di jalur utama bagian barat
menuju Ibukota Provinsi Sumatera Utara. Terdapat dua jalur, yaitu timurselatan menuju Ibukota Mandailing Natal, Panyabungan dan ke Provinsi Sumatera Barat,
berlanjut ke Ibukota Indonesia DKI Jakarta. Sedangkan timurutara menuju Langga Payung, Kabupaten Labuhan Batu, yang terhubung dengan Trans
Sumatera Highway jalur timurutara yang dapat menghubungkan semua ibukota provinsi di Sumatera dan Jawa. Yang dapat menghubungkan sembilan kabupaten
dan kota di Sumatera, yaitu Kabupaten Pasaman Timur, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Padanglawas, Kabupaten
Padanglawas Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga. Dengan strategisnya letak
Padangsidimpuan tersebut diharapkan dapat mempercepat pembangunan baik bidang ekonomi maupun kegiatan lainnya.
4.1.5 Potensi Pertanian