Pengertian Lahan Jenis-Jenis Lahan Pertanian Jenis-jenis lahan pertanian terbagi menjadi dua bagian yaitu :

2.4 Luas Panen 2.4.1 Pengertian Luas Panen Luas areal panen padi adalah jumlah seluruh lahan yang dapat memproduksi padi. Areal panen yang memadai merupakan salah satu syarat untuk terjaminnya produksi beras yang mencukupi. Peningkatan luas areal panen padi secara tidak langsung akan meningkatkan produksi padi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kondisi alam yang terjadi pada suatu musin tanam. Apabila kondisi alam bersahabat dalam artian tidak terjadi kekeringan maupun kabanjiran, maka dapat diharapkan terjadi peningkatan dalam luas areal panen padi, sehingga berpengaruh terhadap produksi beras.

2.4.2 Pengertian Lahan

Menurut Sutanto 1979, lahan diperlakukan sebagai ruang atau tempat di permukaan bumi yang dipergunakan oleh manusia untuk melakukan segala macam kegiatan. Lahan menurut Supraptoharjo 1975, adalah suatu daerah tertentu di permukaan bumi termasuk ke dalamnya atmosfir, tanah, geologi, topografi, hidrologi, tumbuh-tumbuhan, dan hewan serta kegiatan manusia masa lalu dan masa sekarang yang mempunyai pengaruh terhadap penggunaan lahan oleh manusia sekarang dan masa yang akan datang http:www.pdf- searcher.compdfteori-lahan-produktif.html . Dalam praktek budidaya pertanian sendiri sering menimbulkan dampak pada degradasi lahan sehingga dapat mengurangi produksi pertanian. Dua faktor penting dalam usaha pertanian yang potensial menimbulkan dampak pada Universitas Sumatera Utara sumberdaya lahan, yaitu tanaman dan manusia sosio kultural yang menjalankan pertanian. Diantara kedua faktor, faktor manusialah yang berpotensi berdampak positif atau negatif pada lahan, tergantung cara menjalankan pertaniannya. Apabila dalam menjalankan pertaniannya benar maka akan berdampak positif, namun apabila cara menjalankan pertaniannya salah maka akan berdampak negatif. Kegiatan menjalankan pertanian atau cara budidaya pertanian yang menimbulkan dampak antara lain meliputi kegiatan pengolahan tanah, penggunaan sarana produksi yang tidak ramah lingkungan pupuk dan insektisida serta sistem budidaya termasuk pola tanam yang digunakan oleh para petani.

2.4.3 Jenis-Jenis Lahan Pertanian Jenis-jenis lahan pertanian terbagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Lahan sawah Yang dimaksud dengan lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang galengan , saluran untuk menahanmenyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperolehnya atau status tanah tersebut. Termasuk di sini lahan yang terdaftar di Pajak Hasil Bumi, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan-lahan bukaan baru transmigrasi dan sebagainya. Berdasarkan pengairannya lahan sawah dibedakan menjadi : Universitas Sumatera Utara 1. Lahan Sawah Berpengairan Irigasi. Yaitu lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem irigasi, baik yang bangunan penyadap dan jaringan-jaringannya diatur dan dikuasai dinas pengairan PU maupun dikelola sendiri oleh masyarakat. Lahan sawah irigasi terdiri atas : • Lahan sawah irigasi teknis. • Lahan sawah irigasi setengah teknis. • Lahan sawah irigasi sederhana. • Lahan sawah irigasi non PU 2. Lahan Sawah Tak Berpengairan Non Irigasi Yaitu lahan sawah yang tidak memperoleh pengairan dari sistem irigasi tetapi tergantung pada air alam seperti : air hujan, pasang surutnya air sungailaut dan air rembesan. Lahan sawah non irigasi meliputi : • Lahan sawah tadah hujan. • Lahan sawah pasang surut. • Lahan sawah lainnya lebak, polder, rembesan, lahan rawa yang dapat ditanami padi dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 2. Lahan Bukan Sawah Yang dimaksud dengan lahan bukan sawah adalah semua lahan selain lahan sawah seperti lahan pekarangan, huma, ladang, tegalankebun, lahan perkebunan, kolam, tambak, danau, rawa, dan lainnya. Lahan yang berstatus lahan sawah yang sudah tidak berfungsi sebagai lahan sawah lagi, dimasukkan dalam lahan bukan sawah.

2.4.4 Konversi Lahan Pertanian