lebih dari 200 gerai yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia seperti Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok, Surabaya, Bandung, Bali, Medan, Yogyakarta,
Makassar, dan lain sebagainya. Dunkin’Donuts memiliki SWOT yaitu Streghts Kekuatan Dunkin’
Donuts memiliki reputasi untuk menyuduh kopi kualitas tinggi selama lebih dari lima decade, Dunkin’ Donuts menggunakan 100 biji kopi Arabika dan memiliki
spesifikasi sendiri kopi, yang diakui oleh industri sebagai kelas unggul kopi. Dunkin’ Donuts melayani hampir 1 miliyar cangkir kopi diseduh setiap tahun atau
sekitar 2,7 juta cangkir sehari, Dunkin’ Donuts mail kupon untuk pelanggan mereka. Weaknesses Kelemahan Dunkin’ Donuts menggunakan media untuk
mengiklankan sementara Krispy Kreme tidak pernah menghabiskan uang pada iklan. Opportunities Peluang Dunkin’Donuts tersedianya warabala dan
pembukaan took baru. Threats Ancaman Dunkin’ Donuts orang yang ingin makan sehat rendah kalorikarbohidrat, Starbucks bisa masuk ke sarapan
padahal Dunkin’ Donuts juga bisa.
4.1.2 Sejarah Singkat J.CO Donuts and Coffee
PT. J.CO Donuts and Coffee didirikan oleh Johnny Andrean yang sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang sukses. Tak kurang dari 168
jaringan salon dan 41 sekolah salon dimilikinya, namun insting sang penata rambut kemudian membawanya terjun ke bisnis makanan. Sejak tahun 2003
Johnny aktif mengembangkan J.CO Donuts and Coffee. J.CO Donuts and Coffee adalah produk dalam negeri dengan menggunakan konsep dari luar negeri dan
disempurnakan dengan modernisasi dan kualitas terbaik. J.CO Donuts and
Universitas Sumatera Utara
Coffeee ditujukan untuk menyerbu pasar asing. Sesuai dengan namanya, J.CO Donuts and Coffee mempunyai produk makanan berupa donat dan produk
minuman berupa kopi atau teh yang panas maupun dingin. Yang diunggulkan oleh J.CO Donuts and Coffee adalah produk makanannya, yaitu donat. Masing-masing
donat dinamai secara kreatif berdasarkan topping dan rasa. Hal ini menciptakan suatu keunikan dan mudah untuk diingat, sebagai contoh, Chees Me Up adalah
nama untuk donat dengan keju leleh di lapisan atas. Tira Miss U adalah nama untuk donat dengan topping tiramisu.
J.CO Donuts and Coffee diilhami dari donat USA. Johnny yang sering melakukan perjalanan bisnis ke USA, mendapatkan kesempatan menikmati
berbagai jenis donat dengan rasa dan keunikan yang berbeda. Pada mulanya, Johnny ingin membeli waralaba suatu jaringan pemasaran donat USA, tetapi
Johnny mendapatkan beberapa keterbatasan pada produknya. Keterbatasan itu ada pada bahan baku dan kelemahan dalam pengendalian kualitas.
Jadi, dengan demikian Johnny memutuskan untuk mengembangkan produksi donatnya sendiri tanpa harus membeli francise donat dari USA. Johnny
memilih untuk menghasilkan bentuk dan rasa donat yang sempurna sebagaimana yang pernah Johnny coba di USA, dengan memfokuskan secara khusus pada mutu
bahan baku dan proses produksi. Sekembali ke Indonesia, Johnny kemudian mengembangkan sebuah gerai toko donat dengan konsep, bentuk dan rasa yang
mirip dengan gerai donat USA. Johnny sejauh ini telah mengamati bahwa tidak ada satu pun gerai donat di Indonesia yang mempunyai konsep dapur terbuka,
karenanya Johnny memulainya di J.CO Donuts and Coffee.
Universitas Sumatera Utara
Maka, selain mempunyai rasa yang berbeda, konsep toko juga dibuat sebagai dapur terbuka sehingga konsumen-konsumen dapat melihat berbagai
atraksi dalam pembuatan donat, dari mencampurkan bahan-bahan sampai menjadi donat siap dijual. J.CO Donuts and Coffee dibuat menggunakan mesin-mesin,
baik saat mencampurkan bahan-bahan, memasak dan membuat topping donat. Satu-satunya tenaga manusia yang dilibatkan hanya pada saat pencetakan donat,
yang juga menggunakan alat bantu cetakan. Semua mesin yang digunakan sepenuhnya diimpor dari USA. Begitu juga
dengan bahan-bahan dasar, lebih dari 50 diimpor dari luar negeri. Seperti cokelat yang diimpor dari Belgia dan susu dari Selandia Baru. Juga, untuk
minuman, bahan-bahannya kebanyakan diimpor pula. Sebagian kopi bubuk diimpor dari Italia dan Costa Rica. Berdasarkan semua inilah, J.CO Donuts and
Coffee diposisikan sebagai produk bermutu premium di pasaran donat Indonesia. Sebagian pihak mungkin berpendapat bahwa logo J.CO Donuts and Coffee
memiliki kemiripan dengan logo Starbucks, tetapi jika diperhatikan dengan teliti, itu berbeda. Bentuk bulatnya boleh jadi sama, tapi itu bukanlah sebuah trademark.
J.CO Donuts and Coffee menggunakan simbol burung merak pada logo mereka. Merak ini menyimbolkan keindahan, kerapian, kelembutan dan keabadian.
Keindahan dan kehalusan dicerminkan dari rasa dan bentuk donat. Sementara keabadian dapat dilihat dari kesetiaan konsumen yang bersedia berdiri mengantri
panjang di gerai-gerai hanya untuk mendapatkan donat J.CO Donuts and Coffee favorit mereka.
Universitas Sumatera Utara
Persiapan J.CO Donuts and Coffee membutuhkan waktu yang lama. Selama 3 tahun Johnny Andrean dan timnya mempelajari bisnis donat,
mengeksplorasi resepnya, serta melakukan riset pasar dan sampling. Johnny meluncurkan J.CO Donuts and Coffee dengan konsep apa yang disukainya dan
hal ini bisa diterima masyarakat. Pada 26 Juni 2005, J.CO Donuts and Coffee mulai beroperasi pertama kali di Supermal Karawaci, Tangerang dan kemudian
langsung membuka outlet sebanyak-banyaknya. Dalam waktu setahun, J.CO Donuts and Coffee telah punya 16 buah gerai dengan 450-an orang karyawan
untuk gerai saja. Tujuh gerai terdapat di Jakarta dan sisanya di Bandung, Surabaya, Makassar, dan Pekanbaru. Dalam waktu dekat mereka akan buka di
Palembang, Batam, Manado, Bogor, Medan, dan Bali, dan ada keinginan juga untuk go international pada tahun 2007 dengan pilihan lokasi di Australia,
Hongkong, atau Singapura. J.CO Donuts and Coffee memiliki SWOT yaitu Streght Kekuatan dalam
JCO Donuts and Coffee ini adalah JCO sebagai market leader, CO-Branding yang kuat membuat J.CO Donuts and Coffee semakin dapat memperluas
usahanyabahkan sampai ke pasar asia dan banyaknya peminat yang menyukai, Varian Rasa, Diversifikasi Produk. Weaknesses Kelemahan dalam J.CO Donuts
and Coffee harganya terlalu mahal, mungkin karna kualitas dan rasa yang dibuat oleh J.CO Donuts and Coffee sendiri berbeda dengan donat lainnya jadinya
harganya mahal. Opportunities KesempatanPeluang dalam JCO Donuts and Coffee banyaknya konsumen yang menyukai makanan ini, dan peluang usaha
yang didapat sangatlah bagus, karena dengan adanya berbagai macam produk
Universitas Sumatera Utara
J.CO Donuts and Coffee yang banyak disukai oleh konsumen. Threats Ancaman dalam dalam JCO Donuts and Coffee banyaknya pesaing-pesaing sekarang seperti
Dunkin’ Donuts.
4.2 Hasil Penelitian