Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Berganda Koefisien Determinasi R

29

4.8. Analisis Data

Setelah kuesioner valid dan reliabel maka dilakukan analisis data, dalam penelitian ini analisis data terdiri dari :

4.8.1. Uji Asumsi Klasik

Penggunaan kriteria ini dalam pengujian hipotesis adalah untuk memutuskan sejauh mana model estimasi mempunyai sifat- sifat yang tidak biasa, efisien, dan konsisten. Sifat- sifat ini akan terpenuhi apabila model estimasi memenuhi asumsi- asumsi yang diisyaratkan dalam model regresi linier berganda, dimana antara lain tidak ada gejala multikolineritas, heteroskedastisitas, dan serta data berdistribusi normalitas.

4.8.2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda adalah analisis hubungan antara dua atau lebih variabel bebas X terhadap satu variabel terikat Y dengan asumsi Y merupakan fungsi dari X. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing- masing variabel bebas. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel terikat dengan suatu persamaan. Tabachnick dalam Ghozali, 2006. Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga melanjutkan arah hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Ghozali, 2005. Secara matematis, hubungan variabel tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Dimana : Y = Keputusan Menginap a = Konstanta Universitas Sumatera Utara 30 b 1 b 2 b 3 b 4 = Koefisien regresi yang akan dicari X 1 = Skor variabel Understanding Customer Expectation X 2 = Skor variabel Building Service Partnership X 3 = Skor variabel Total Quality Management X 4 = Skor variabel Empowering Employees e = error

4.8.3. Koefisien Determinasi R

2 Sugiyono 2006 mengatakan koefisien determinasi merupakan ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat pada suatu persamaan regresi. Dengan kata lain koefisien determinasi menunjukkan kemampuan variabel X X 1 , X 2 , X 3 dan X 4 yang merupakan variabel bebas menerangkan atau menjelaskan variabel Y yang merupakan variabel tidak bebas. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y.

4.8.4. Uji Hipotesis Simultan Uji F