Uji Validitas Uji Instrumen Penelitian

25

4.7. Uji Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, maka kuesioner yang dijadikan sebagai instrumen pengumpulan data harus diuji terlebih dahulu tentang validitas dan reliabilitasnya.

4.7.1. Uji Validitas

Uji ini ditujukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi bila alat tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan pengukuran. Analisis validitas yang digunakan adalah uji korelasi product moment dan diolah menggunakan program SPSS versi 17 Uji validitas dapat diketahui dengan membandingkan antara r hitung dari hasil olahan komputer dengan r tabel dari tabel r product moment. Singarimbun dan Effendi 2006, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment yang rumusnya sebagai berikut : r xy = 2 2 2 2 y y N xy x N y x xy N dimana r xy = Koefisien korelasi Product Moment N = Jumlah sampel x = Skor butir y = Skor total Perhitungan valid tidaknya suatu butir pertanyaan dilakukan dengan cara membandingkan angka koefisien korelasi butir dengan angka tabel. Pengujian validitas dilakukan dengan metode korelasi yaitu dengan melihat angka koefisien korelasi r xy dan nilai signifikansinya probabilitas statistik pada item korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan skor total. Dengan Universitas Sumatera Utara 26 jumlah sampel sebanyak 109 responden, maka dilakukan analisis korelasi antara skor pertanyaan dengan skor total. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0.05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut : Jika r hitung ≥ r tabel uji 2 sisi dengan sig 0.05 maka instrumen atau variabel pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total variabel dinyatakan valid. Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig 0.05 maka instrumen atau variabel pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total variabel dinyatakan tidak valid. Uji instrumen dari indikator yang digunakan dilakukan pada 109 jumlah responden atas butir pertanyaan untuk mengetahui validitas instrumen yang digunakan. Pada riset ini, jumlah sampel n = 109 dan besarnya degree of freedom df=109-2, df=109-2=107, dengan df=107 dan alpha = 0.05 didapat r tabel = 0,188 . Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas Variabel No Pertanyaan Korelasi Pearson Product r hitung Angka Kritis r tabel Keterangan Understanding Customer Expectation X1-1 0,743 0,188 Valid X1-2 0,807 0,188 Valid X1-3 0,636 0,188 Valid Building Service Partnership X2-1 0,682 0,188 Valid X2-2 0,650 0,188 Valid X2-3 0,546 0,188 Valid Total Quality Management X3-1 0,490 0,188 Valid X3-2 0,490 0,188 Valid Empowering Employees X4-1 0,471 0,188 Valid X4-2 0,481 0,188 Valid X4-3 0,559 0,188 Valid Keputusan Menginap Y-1 0,873 0,188 Valid Y-2 0,873 0,188 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Universitas Sumatera Utara 27 Berdasarkan hasil pada Tabel 4.3. dapat disimpulkan : a. Dari hasil análisis didapat nilai korelasi antara skor variabel dengan skor total variabel. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. b. Didapat hasil nilai korelasi untuk 13 indikator yang digunakan dalam mengukur Understanding Customer Expectation, Building Service Partnership, Total Quality Management dan Empowering Employees dan Keputusan Menginap, semuanya valid dan memenuhi syarat validitas karena memiliki nilai r hitung r tabel r hitung 0,188. Maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel berkorelasi signifikan dengan skor total sehingga dapat digunakan untuk analisa selanjutnya.

4.7.2. Uji Reliabilitas