terkontrolnya diabetes mellitus maka komplikasi akan sembuh dengan sendirinya
Kurniadi, 2013.
Hasil penelitian tentang jenis makan yang dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus adalah yang kaya serat sepeti sayur-sayuran dan buah-buahan
segar diketahui bahwa sikap responden sudah cukup baik karena sebagian besar responden menyatakan tidak setuju 46,3. Hal ini menunjukkan bahwa sikap
responden sudah cukup baik dengan mengkonsumsi makanan yang kaya serat yang dapat menurunkan kadar gula darah dan memperlambat penyerapan glukosa
di usus halus. Bagi penderita diabetes mellitus yang mengkunsi makanan yang tinggi serat dan rendah lemak seperti buah-buahan mampu meningkatkan
sensitivitas insulin Susilo, 2011. Diketahui juga bahwa sikap responden pada saat acara pesta, aqikahan
sebaiknya menyediakan makanan sayur-sayuran, buah- buahan dan makan yang tidak mengandung lemak bersantan sebagian responden menyatakan tidak setuju
33,3. Hal ini menunjukkan bahwa sikap responden sudah cukup baik dengan disediakannya makan yang kaya serat dan rendah lemak penderita diabetes
mellitus dapat menjaga pola makannya.
d. Kategori Tingkat Sikap
Sebagian sikap responden dalam pola makan adalah sedang 63,0. Pengetahuan dan sikap mengenai kesehatan akan berpengaruh terhadap perilaku
sebagai hasil jangka panjang dari pendidikan kesehatan. Sikap merupakan reaksi atau respon sesorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.
Sikap tidak langsung dilihat tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari
Universitas Sumatera Utara
perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan kondisi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari
adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial Notoatmodjo, 2013. Secara umum dapat dirumuskan sebagai kecenderungan
untuk merespon secara positif atau negatif terhadap orang. Pernyataan sikap mungkin berisi atau mengatakan hal-hal yang positif mengenai objek sikap untuk
jadi dasar pembentukan sikap yaitu pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila
pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam stiuasi yang melibatkan faktor emosional Azwar, 2005.
e. Tindakan Pola Makan S
ebagian besar responden 55,6 mengatakan ya melakukan jadwal makan 6 kali dalam sehari dengan porsi secukupnya. Pengaturan makan
merupakan pilar utama dalam pengelolaan diabetes mellitus, namun penderita diabetes mellitus sering memperoleh sumber informasi yang kurang tepat yang
dapat merugikan penderita tersebut seperti penderita tidak lagi menikmati makanan kesukaan mereka, sebenarnya anjuran makan pada penderita diabetes
mellitus sama dengan anjuran sehat umumnya yaitu makan menu seimbang dengan kebutuhan kalori masing-masing penderita diabtes mellituas Bustan,
2002. Jadwal makan yang dianjurkan bagi penderita diabetes mellitus adalah
enam kali makan dalam sehari. Dengan ketentuan tiga kali makan besar dan tiga kali makan kecil. Hal ini dimaksudkan agar lambung tidak kosong dn asupan gula
Universitas Sumatera Utara
dalam tubuh stabil tidk melonjak drastis dan tidak juga turun sangat rendah. Jadwal makan dianjurkan adalah :
1. Makan besar I sarapan pagi : pukul 07:00 2. Makan kecil I snack : pukul 10.00
3. Makan besar II makan siang : pukul 13.00 4. Makan kecil II snack : pukul 16.00
5. Makan besar III makan malam :pukul 19.00 6. Makan kecil III snack : pukul 22.00
Penderita diabetes mellitus harus menaati jadwal makan secara teratur karena keterlambatan yang akan mengakibatkan hipoglikemia penurunan kadar
gula darah yang ditandai dengan timbulnya pusing, mual, dan pingsan pada penderita diabetes mellitus Fox C, 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap responden terhadap pengaturan jadwal makan 6 kali dalam sehari dengan porsi secukupnya peneliti berpendapat
bahwa tindakan responden sudah baik. Sebagian besar responden 74,1 mengatakan tidak mengkonsumsi
makan yang kaya serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makan yang dianjurkan untuk penderita diabetes mellitus adalah makan yang kaya serat seperti
sayur-sayuran dan buah-buahan segar. Hal yang terpenting adalah jangan terlalu mengurangi jumlah makan karena akan mengakibatkan kadar gula darah yang
sangat rendah hypoglikemia dan juga jangan terlalu banyak makan makanan yang memperparah penyakit diabetes mellitus. Sayur dan buah-buahan adalah
Universitas Sumatera Utara
jenis makan yang sebagian besar jenisnya aman dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus Almatsier, 2006.
Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa sikap responden terhadap mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan
masih buruk. Responden menyakatan bahwa masih susahnya mengubah cara pola makan ke arah yang lebih baik karena sudah terbiasa dengan makan yang tinggi
lemak. Menurut Roglic kepatuhan atau yang dikenal adherensi adalah tindakan nyata untuk mengikuti aturan atau prosedur dalam upaya perubahan sikap dan
perilaku individu yang di pengaruhi oleh pendidikan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Sebagian besar responden 55,9 responden mengatakan tidak untuk pernyataan ketika acara pesta pernikahan, aqikahan dan kemalangan tidak
memakan makanan yang bersantan, berlemak dan mengandung gula. Pangan adalah bahan makanan yang diolah menjadi makanan utama yang siap dikonsumsi
untuk mencukupi kebutuhan tubuh, pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Makanan sangat berpengaruh terhadap status kesehatan dan kesehatan dan
keadaan gizi seseorang untuk menunjang aktivitasnya. Setiap masyarakat mengembangkan cara yang turun temurun untuk mencari,
memilih, menangani, menyiapkan, menyajikan dan cara makan. Penderita diabetes mellitus harus mengetahui dan memahami jenis makanan apa yang boleh
dimakan secara bebas, makanan yang mana harus dibatasi dan makanan apa yang harus dibatasi secara ketat. Penderita diabetes mellitus memerlukan makanan yang
sehat untuk menjaga kestabilan gula dalam darahnya, seperti makanan rendah
Universitas Sumatera Utara
lemak, penggunaan garam dan gula secukupnya, makanan kaya serat, serta banyak sayur dan buah Susilo, 2011.
f. Kategori Tingkat Tindakan