BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriftif dengan
pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran sosial budaya terhadap Diabetes mellitus pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Gunungtua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2014.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Gunungtua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Gunungtua Kecamatan Padang Bolak pada Bulan September sampai dengan Desember 2014.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita Diabetes mellitus yang berobat ke Puskesmas Gunungtua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten
Padang Lawas Utara tahun 2014 dengan jumlah 54 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh populasi penderita Diabetes mellitus yang berobat ke Puskesmas Gunungtua Kecamatan Padang
Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2014 dengan jumlah 54 orang.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan hasil pengumpulan data terhadap responden melalui wawancara langsung dengan kuesioner penelitian
yang sudah dipersiapkan untuk mengetahui gambaran sosial budayapola makan, aktifias fisik pada penderita Diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesma
Gunungtua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2014.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Puskesmas Gunungtua Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara
3.5. Definisi Operasional
1. Sosial budaya adalah keseluruhan cara hidup masyarakat yang perwujudannya tampak pada tingkah laku masyarakat.
2. Pola makan adalah cara kuantitas, kualitas makanan yang dikonsumsi setiap hari.
3. Aktifitas fisik adalah gerakan fisik yang dilakukan oleh otot tubuh yang mengeluarkan energi.
4. Diabetes mellitus adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor dengan sintoma dan gangguan metabolisme karbohidrat lemak dan
protein.
Universitas Sumatera Utara
3.6.Aspek Pengukuran dan Instrumen 3.6.1 Aspek Pengukuran
Menurut Arikunto 1998, aspek pengukuran dengan kategori baik, sedang, kurang terlebih dahulu menentukan kriteria tolak ukur yang akan dijadikan
pnentuan. Untuk mengukur pengetahuan, sikap dan tindakan dalam penelitian ini dugunakan skala Thurstone Singarimbun 1995. Skala yang disusun menurut
metode Thustone disusun sedemikian rupa sehingga interval antar urutan dalam skala mendekati interval yang sama besarnya. Dengan demikian ukuran yang
dihasilkan oleh skala ini hampir-hampir mendekati ukuran interval sehingga dapat digunakan analisis statistik.
1. Pola Makan
Pola makan diukur dengan pertanyaan 10 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone Singarimbun, 1995. Skala pengukuran pola makan
berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua peranyaan diberikan nilai dengan ketentuan
A. Pengetahuan
Berdasarkan Arikunto 1998 pertanyaan untuk pengetahuan terdiri atas 4 pertanyaan aspek pengukuran setiap jawaban diberikan nilai tertinggi = 2 dan
terendah= 0 sehingga didapatkan total nilai sebesar 8. Adapaun kriteria pertanyaan tingkat pengetahuan mempunyai tiga pilihan
dengan pemberian skor sebagai berikut: Skor jawaban nomor 1 sd 4 yaitu :
1. Jawaban a, dengan skor 0
Universitas Sumatera Utara
2. Jawaban b, dengan skor 1 3. Jawaban c, dengan skor 2
Kategori pengetahuan, dari jumlah nilai yang ada diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu:
1. Tingkat pengetahuan baik, apabila responden mendapat nilai 75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 8 yaitu 6.
2. Tingkat pengetahuan sedang, apabila responden mendapat nilai 45-75 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 8 yaitu 4-6.
3. Tingkat pengetahuan buruk, apabila responden mendapat nilai 45 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 8 yaitu 4.
B. Sikap
Berdasarkan Arikunto 1998 pertanyaan untuk pengetahuan terdiri atas 3 pertanyaan aspek pengukuran setiap jawaban diberikan nilai sangat setuju = 4,
setuju = 3, tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1 sehingga didapatkan total nilai sebesar 12. dengan kategori sikap, dari jumlah nilai yang ada
diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu: 1. Tingkat sikap baik, apabila responden mendapat nilai 75 dari nilai tertinggi
seluruh pertanyaan dengan total nilai 12 yaitu 9. 2. Tingkat sikap sedang, apabila responden mendapat nilai 45-75 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 12 yaitu 5-9. 3. Tingkat sikap buruk, apabila responden mendapat nilai 45 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 12 yaitu 5.
Universitas Sumatera Utara
C. Tindakan
Berdasarkan Arikunto 1998 pertanyaan untuk pengetahuan terdiri atas 3 pertanyaan aspek pengukuran setiap jawaban diberikan nilai tertinggi = 1 dan
terendah= 0 sehingga didaptkan total nilai sebesar 3, dengan kategori tindakan, 1. Ya nilai 1
2. Tidak nilai 0 Dari jumlah nilai yang ada diklasifikasikan dalam 2 kategori yaitu:
1. Tingkat tindakan baik apabila responden mendapat nilai 50 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 3 yaitu 1
2. Tingkat tindakan buruk apabila responden mendapat nilai ≤ 50 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 3 yaitu ≤ 1 1. Aktifitas Fisik
Aktifitas fisik diukur dengan pertanyaan 10 pertanyaan dengan menggunakan skala Thurstone Singarimbun, 1995. Skala pengukuran aktifitas
fisik berdasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden terhadap semua peranyaan diberikan nilai dengan ketentuan.
A. Pengetahuan
Berdasarkan Arikunto 1998 pertanyaan untuk pengetahuan terdiri atas 4 pertanyaan aspek pengukuran setiap jawaban diberikan nilai tertinggi = 2 dan
terendah= 0 sehingga didapatkan total nilai sebesar 8 Adapaun kriteria pertanyaan tingkat pengetahuan mempunyai tiga pilihan
dengan pemberian skor sebagai berikut: Skor jawaban nomor 1 sd 4 yaitu :
Universitas Sumatera Utara
4. Jawaban a, dengan skor 0 5. Jawaban b, dengan skor 1
6. Jawaban c, dengan skor 2 Kategori pengetahuan, dari jumlah nilai yang ada diklasifikasikan dalam 3
kategori yaitu: 1. Tingkat pengetahuan baik, apabila responden mendapat nilai 75 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 8 yaitu 6. 2. Tingkat pengetahuan sedang, apabila responden mendapat nilai 45-75 dari
nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 8 yaitu 4-6. 3. Tingkat pengetahuan buruk, apabila responden mendapat nilai 45 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 8 yaitu 4. B. Sikap
Berdasarkan Arikunto 1998 pertanyaan untuk pengetahuan terdiri atas 3 pertanyaan aspek pengukuran setiap jawaban diberikan nilai sangat setuju = 4,
setuju = 3 tidak setuju = 2 dan sangat tidak setuju = 1 sehingga didapatkan total nilai sebesar 12 dengan kategori sikap, dari jumlah nilai yang ada diklasifikasikan
dalam 3 kategori yaitu: 1. Tingkat sikap baik, apabila responden mendapat nilai 75 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 12 yaitu 9 2. Tingkat sikap sedang, apabila responden mendapat nilai 45-75 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 12 yaitu 5-9 3. Tingkat sikap buruk, apabila responden mendapat nilai 45 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 12 yaitu 5
Universitas Sumatera Utara
C. Tindakan
Berdasarkan Arikunto 1998 pertanyaan untuk pengetahuan terdiri atas 3 pertanyaan aspek pengukuran setiap jawaban diberikan nilai tertinggi = 1 dan
terendah= 0 sehingga didapatkan total nilai sebesar 3 dengan kategori tindakan, 1. Ya nilai 1
2. Tidak nilai 0 Dari jumlah nilai yang ada diklasifikasikan dalam 2 kategori yaitu:
1. Tingkat tindakan baik apabila responden mendapat nilai 50 dari nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 3 yaitu 1
2. Tingkat tindakan buruk apabila responden mendapat nilai ≤ 50 dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 3 yaitu ≤ 1 3.7. Analisa Data
Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan bantuan computer yaitu program SPPSS Statistikal Product and Service Solution dan di
analisi dengan menggunakan uji chi aquare untuk melihat gambaran anatara variabel dependen dengan variabel independen, dan menggunakan empat tahapan
yaitu editing, coding,entry data dan cleaning. Analisa data dalam penelitian ini mencakup
1. Analisa univariat, yaitu analisa yang menggammbarkan secara tunggal variabel-variabel dependen dan independen dalam bentuk distribusi
frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Puskesmas Gunungtua
Puskesmas Gunungtua merupakan puskesmas non perawatan yang terletak di Jl. Perwira No. 91 Kelurahan Pasar Gunungtua Kecamatan Padang Bolak
Kabupaten Padang Lawas Utara Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah kerja puskesmas Gunungtua sekitar 403,47
yang terdiri dari 1 kelurahan dan 37 desa dengan total jumlah penduduk 39.500 jiwa. Tanah pertapakan puskesmas
Gunungtua dibagun pada tahun 1960 dengan luas lantai 305 menggunakan
dana inpres, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan gedung pustu dan rumah dinas dokter dan paramedis.
Secara keseluruhan luas puskesmas Gunungtua sekitar 1.620 dengan
batas-batas sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Saipar Dolok Hole dan
Kecamatan Dolok 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batng Onang dan Kecamatan
Portibi 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Arse, Kecamatan Sipirok dan
wilayah kerja Puskesmas Siunggam 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Halongonan.
Universitas Sumatera Utara