Deskripsi data responden Data-data Hasil Penelitian Lapangan

72

B. Respon Mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap

Program Dakwah Hikayat di Indosiar Dalam mengkategorikan respon, berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chaffe respon dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

1. Respon Mahasiswa KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap

Program Dakwah Hikayat di Indosiar Dalam Skala Kognitif Respon Kognitif merupakan respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan, dan informasi seseorang mengenai suatu hal. Respon ini muncul dikarenakan adanya perubahan terhadap persepsi atau pemahaman khalayak. Dari data yang terkumpul, respon mahasiswa KPI terhadap program acara Hikayat di Indosiar dapat terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3: Tanggapan penonton dari segi efek media massa efek KognitifPengetahuan setelah menyaksikan program dakwah Hikayat. No. Pertanyaan SS S N TS STS SKOR RANGKING MEAN 1. Program acara Hikayat adalah Program Religi. 24 39 276 3 4,39 2. Program acara Hikayat pada episode Kisah Orang Ragu-Ragu ini membuat saya mengerti tentang hakekat keraguan, karena segala sesuatu yang meragukan itu datangnya dari syaitan. 46 17 298 1 4,73 3. Program acara Hikayat pada Episode Kisah Orang Ragu-Ragu ini adalah tayangan yang layak ditonton oleh semua umur. 10 53 262 4 4,15 4. Wawasan keagamaan saya bertambah setelah 36 27 288 2 4,58 73 menonton program acara Hikayat. JUMLAH 1124 17,85 Rata-Rata Skor Kognitif Responden Adalah 17,85:4 = 4,47 Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa respon mahasiswa KPI terhadap variabel kedua menempati peringkat pertama, yakni acara Hikayat pada episode kisah orang ragu-ragu ini membuat mereka mengerti tentang hakikat keraguan, karena segala sesuatu yang meragukan itu datangnya dari syaitan dengan skor 298. Pernyataan di atas sesuai dengan hadits ke 11 di kitab hadits arba‟in yang berbunyi: ها س ط س ،ب اط بأ ب ع ب سح ا حم ـبأ ع ت فح : اق ت اح م م ت ا اق ، ئاس ا م ت ا ا .ك ا ام إ ك ام : ها س : ح حص سح ث ح . “Dari Abu Muhammad al-Hasan bin „Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan kesayangannya Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Aku telah hafal dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : „Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu‟.” [Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan an-Nasâ`i. At-Tirmidzi berk ata,“Hadits hasan shahîh] ” Dalam riwayat Ibnu Hibban selainnya terdapat tambahan dalam hadits tersebut, yaitu ialah: ش ا إ أ ط ا إف . Artinya: “Karena sesungguhnya kebaikan adalah ketentraman dan keburukan adalah keraguan ”. Dari hadits di atas, dapat kita ambil hikmah bahwa Agama Islam tidak menginginkan ummatnya berada dalam keraguan dan kebimbangan, kita dianjurkan untuk meninggalkan keragu-raguan karena keraguan itu adalah suatu keburukan dan sesungguhnya ketidak ragu-raguan itu adalah 74 ketentraman. Dengan skor 298 diatas, mahasiswa diduga memahami isi materi acara tersebut. Pada variabel keempat, yakni mahasiswa mengakui bahwa wawasan keagamaan mereka bertambah setelah menyaksikan program acara Hikayat menempati peringkat kedua dengan skor 288, ini dapat diartikan bahwa tayangan Hikayat dapat memberikan wawasan keagamaan dan menyampaikan maksud dari acara tersebut kepada khalayak, yang artinya program acara Hikayat memang adalah program religi yang menemati pada rangking ketiga dengan skor 276. Maka dari itu, dengan jumlah skor 264 program acara Hikayat adalah tayangan yang layak ditonton oleh semua umur. Dari ketiga variabel di atas dapat ditarik pengertian bahwa mahasiswa dapat memahami dan mengetahui acara Hikayat dan pesan apa saja yang diberikan oleh acara tersebut pada episode kisah orang ragu-ragu ini. Menurut George Comstuck dalam bukunya Television Amerika , menulis “televisi telah menjadi faktor yang tak terelakan dan tak terpisahkan dalam membentuk diri kita dan akan seperti diri kita nanti” 1 , oleh karena itu televisi memberikan dampak terhadap cara pandang seseorang terhadap sebuah fenomena. Dalam hal ini, respon mahasiswa terbentuk karena sebuah program acara yang dikemas sedemikian rupa untuk membuat mahasiswa paham mana hal yang baik dan mana hal yang buruk. Dan salah satu dampak yang ditimbulkan dari media adalah dampak pertambahan informasi yang baru. 2 1 Jhon vivian, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Kencana, 2008, h. 224 2 Wawan Kuswandi, Komunikasi Sebuah Analisis Media Televisi, Jakarta: Rineka Cipta, 1996, h. 99

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah

0 15 77

Respons mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam angkatan 2009 fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap film sang pencerah

1 16 79

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV

1 9 101

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Respon mahasiswi fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi terhadap komunitas hijaber di uin Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 112

Respon mahasiswa terhadap sensifitas gender pada materi kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 14 98

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta BAB I PENDAHULUAN - Ilmu Dakwah Makalah 'Kompetensi Da'i'

0 0 11