Sekilas Tentang Acara Hikayat

62 program TV lain, tetapi kalau kita simak lebih dekat, ternyata ada perbedaan dengan program tv yang lain. Hikayat lebih tepat disebut acara tausiah agama yang tema berdasarkan kisah-kisah dari umat terdahulu yang sangat baik jika kita dapat memetik hikmah dari setiap episodenya. Pengertian Hikayat sendiri menurut ilmu Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk meramaikan pesta. 11 Sedangkan menurut produser program acara dakwah Hikayat, Hikayat artinya adalah cerita atau kisah. Hikayat ini membahas kisah-kisah terdahulu yang berasal dari jaman Rasulullah, para sahabat Rasul, dan para nabi lainnya atau bahkan dari kisah-kisah yang sangat inspirasi, kemudian kita angkat menjadi sebuah tema untuk kita ceritakan. 12 Program Hikayat merupakan program dakwah yang tidak asing lagi bagi penonton setia Hikayat, program ini akan membahas tentang sebuah kisah-kisah yang berasal dari umat terdahulu seperti Rasulullah, para sahabatnya dan kisah-kisah inspiratif lainnya yang sangat bagus jika kita mengambil hikmahnya. Awalnya muncul program ini adalah pada bulan Februari 2013 ketika Usatdaz Subki Al-Bughury dan H. Komeng datang ke Indosiar membawa 11 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Pusat Departemen Pendidikan Nasional, 2007, h. 401 12 Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Danindra P. Nur Produser Acara Hikayat, Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013 63 proposal untuk mengajukan program dakwah terbaru. Setelah mendapatkan persetujuan dari semua lapisan Indosiar, maka Hikayat dapat tayang setiap hari Rabu, Kamis, dan Jum’at pukul 05.00-06.00 WIB, dengan tagline atau slogan yang khas, yaitu “Hikayat membawa manfaat: Alhamdulillah”. 13 Program dakwah Hikayat ditayangkan hanya setiap hari Rabu sampai Jum’at dimaksudkan karena untuk mengikis atau mengurangi waktu siar program dakwah Keluarga Sakinan Mamah dan Aa yang dahulu pernah tayang di Indosiar. Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa acara Mamah dan Aa ini sudah pindah tayang di stasiun televisi lain, maka setelah kedatangan ustadz Subki ke Indosiar dengan antusias kami menyetujuinya dan segera bekerjasama dengan beliau. Selain untuk mengikis waktu siar program Mamah dan Aa, tujuan kami menayangkan program acara Hikayat di Indosiar dimaksudkan untuk menyapa pemirsa dengan siraman rohani, karena jama’ah penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam, dengan tujuan untuk menyampaikan dan memberikan informasi, pengetahuan maupun wawasan seputar agama Islam yang berasal dari sejarah atau kisah-kisah terdahulu. 14 Pemilihan pembawa acara dalam program Hikayat ini juga memiliki kriteria tersendiri, yaitu talenta dan image yang baik dimata pemirsa. Disamping itu, seorang host juga harus kreatif, dan humoris, agar acara ini terkesan di hati masyarakat. Maka dari itu, terpilihlah H. Komeng sebagai host yang akan selalu menemani Ustadz Subki Al-Bughury di acara Hikayat. 13 Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Danindra P. Nur Produser Acara Hikayat, Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013 14 Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Danindra P. Nur Produser Acara Hikayat, Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013 64 Adapun dalam pemilihan tema dalam setiap tayang didapatkan dari Ustadz Subki Al-Bughury dan tim produksi sendiri. Masyarakat pun terkadang mengirimkan ide dalam pembahasan acara ini, seperti mengirimkan ide lewat Email, Facebook, dan Twitter. Akan tetapi pihak penyelenggara akan memfokuskan pada ide sendiri. Tema yang diangkat pun dilihat dari peristiwa sehari-hari yang sering kita jumpai di masyarakat, seperti peristiwa sifat keragu-raguan kita dalam menentukan pilihan dalam hidup, dan lain sebagainya. Masalah ini akan dibahas dengan mentadabburkan kisah-kisah dari zaman terdahulu. Contohnya, ada hadits yang berbunyi: Artinya: “Ada seseorang yang mendatangi majelis Ibnu „Aqiil seorang ulama ahli Fiqh di zaman Rasulullah SAW. Lalu ia duduk dan berkata kepada Ibnu „Aqiil, “yaa Ibnu „Aqiil, saya ini sudah mandi sampai menyeburkan diri berkali-kali di kali. Tapi saya masih ragu, apakah saya ini sudah suci dari hadats? Bag aimana menurut mu ya Ibnu „Aqiil??”. Kemudian, Ibnu „Aqiil menjawab, “pulanglah engkau, karena sudah tidak wajib lagi ba gimu shalat”, maka terkejutlah seseorang itu dengan keraguan yang masih menghampirinya. Kenapa orang yang bertanya tadi disuruh 65 pulang? Karena menurut hadits nabi SAW, seseorang tidak wajib shalat jika ia gila hingga sadar, orang yang tidur sampai ia terbangun, dan anak kecil sampai ia mukallaf dewasa. “lalu apa hubungannya dengan saya?” tanya orang itu lagi kepada Ibnu „Aqiil. “jika orang yang sudah nyebur atau mandi berkali-kali tapi masih ragu sudah suci atau belum, itu sudah tidak waras namanya.. ” jelas Ibnu „Aqiil”. 15 Dengan demikian, Hikayat ingin masyarakat memetik pelajaran dari kisah orang yang ragu-ragu tersebut. Bagaimana pun sifat keraguan ada pada diri setiap manusia, namun itu bisa kita sikapi dari bagaimana kita mengukur penyakit was-was kita agar tidak berlebihan. Maka dari itu, Ustadz Subki ingin mengingatkan masyarakat melalui tayangan Hikayat dengan episode „Kisah Orang Yang Ragu-Ragu’ agar kita menghilangkan sifat keragu-raguan tersebut, dan tetap optimis dalam menjalani hidup. Dengan hal ini, program acara Hikayat berharap semoga masyarakat semakin tertarik untuk mempelajari sejarah-sejarah Islam dan kisah-kisah serta mentadabburkannya dikehidupan.

E. Profil dan Riwayat Hidup Ustadz Subki Al-Bughury

M. Subki Al-Bughury, S. Sos. I selaku ustadz muda yang lahir di Bogor, 7 September 1972, kini tinggal di Kemanggisan, Jakarta Barat dengan seorang istri yang bernama Etty Supriyati, tiga putra yang bernama Abdul Jabbar, Abdul Hakim, dan Abdul Hakim serta dua putrinya yang bernama Hilya „Afifah dan Hulwa „Afifah. 16 15 Shahih Bukhari 16 www.subkialbughury.comprofile diakses pada tanggal 12 Juni 2013 66 Ustadz Subki mengaku bahwa ketertarikannya untuk terjun sebagai da’i karena dilatar belakangi kemauan sendiri dan alasan keluarga. “kakek dan paman saya adalah ulama di Bogor, sayang jika saya tidak meneruskan perjuangan beliau” paparnya. 17 Langkahnya ia mantapkan saat duduk di SMA. Bersama dengan beberapa orang sahabatnya di SMA 3 Cengkareng, Jakarta Barat, mereka membuat perjanjian tentang kelanjutan sekolah mereka. Kami bagi-bagi jurusan, ada yang ke Teknik, Ekonomi, dan beberapa bidang lain. Saya sendiri oleh teman-teman disuruh kuliah di jurusan Syariah, katanya mengenang. 18 Kawan-kawan sekolah Ustadz Subki bukan tanpa alasan menyuruhnya masuk ke jurusan Syariah. Sejak duduk di SMP, Ustadz Subki remaja sudah tertarik pada ilmu agama. Kegemaran ini berlanjut ketika beliau duduk di SMA. Ketika, remaja lainnya menghabiskan waktu bersenang-senang dan sibuk dalam pergaulan, Ustadz Subki justru sebaliknya. Ketika duduk di kelas dua SMA, beliau mengikuti pengajian. Beliau juga menambah ilmunya dengan terus menerus belajar agama, baik dari buku, maupun mengaji. Koleksi buku agama milik kakeknya, beliau jadikan salah satu referensi. Tak heran jika di usia muda, Ustadz Subki cukup menguasai ilmu agama. Meski begitu, aktivitas remajanya tidak hanya disibukkan dengan belajar agama. Saat bersekolah di SMP, pria yang memasang nama Al- 17 Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Subki Al-Bughury Narasumber Acara Hikayat, Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013 18 Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Subki Al-Bughury Narasumber Acara Hikayat, Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013 67 Bughury yang menandakan ia berasal dari Bogor ini, pernah menjadi sutradara teater yang karyanya dipentaskan di TVRI. Puas dengan klub teater, Ustadz Subki pun bergabung dengan Kelompok Studi Islam. 19 Karena ketertarikan dan pemahamannya terhadap ilmu agama inilah yang membuatnya dipercaya untuk menggantikan guru agamanya mengajar. Ketika di kelas dua SMA, kenangnya, guru agamanya seringkali kerepotan untuk mengajar. Sibuk berdakwah di usia muda, membuat pria kelahiran Bogor ini dinobatkan sebagai Dai Sekolah oleh teman-teman SMA-nya. Lulus SMA, minatnya terhadap ilmu agama semakin menguat. Ia pun kembali menekuni kitab-kitab milik sang kakek yang merupakan muallim ulama asal Bogor. Setiap kali saya pulang ke Bogor, saya sedih melihat kitab-kitab itu terbengkalai, ujarnya. 20 Menurut Ustadz Subki, meskipun banyak di antara sepupu-sepupunya yang bersekolah di madrasah ataupun aliyah, mereka tidak menunjukkan minat terhadap warisan berharga sang kakek. Jadilah saya yang memanfaatkannya, ujar bapak empat putera ini. 21 Sejak itulah, minatnya menjadi penyebar ajaran agama semakin besar. Suami dari Etty Supriyati ini kemudian semakin aktif mengikuti pengajian dan juga kursus-kursus. Salah satu kursus yang diikutinya adalah kader Mubaligh Al - Azhar pada tahun 1991-1992. 19 Hasbu, “Banyak Jalan Menebar Kebaikan”, diakses pada tanggal 21 Agustus 2013 dari http:mediaummat.co.idbanyak-jalan-menebar-kebaikan 20 Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Subki Al-Bughury Narasumber Acara Hikayat, Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013 21 Berdasarkan Wawancara Pribadi dengan Subki Al-Bughury Narasumber Acara Hikayat, Studio 1 Indosiar, Jakarta, 24 Mei 2013

Dokumen yang terkait

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Pengetahuan, sikap, dan perilaku mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang makanan cepat saji ( fast food) tahun 2009

0 21 71

Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah

0 15 77

Respons mahasiswa komunikasi dan penyiaran Islam angkatan 2009 fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap film sang pencerah

1 16 79

Respon mahasiswa komunikasi dan penyiaran islam fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap program Indonesia mencari bakat di Trans TV

1 9 101

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pengaruh self-regulated learning dan dukungan sosial terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 21 0

Respon mahasiswi fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi terhadap komunitas hijaber di uin Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 112

Respon mahasiswa terhadap sensifitas gender pada materi kuliah di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2 14 98

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta BAB I PENDAHULUAN - Ilmu Dakwah Makalah 'Kompetensi Da'i'

0 0 11