4.4 Analisis Multivariat
Berdasarkan hasil uji chi-square diketahui ada 2 variabel yaitu perilaku sehat dan perilaku peran sakit yang berhubungan dengan kejadian karies gigi, maka dapat
diidentifikasi secara keseluruhan kedua variabel independen tersebut dapat dimasukkan dalam analisis multivariat karena nilai pada bivariat dengan binary
logistik hasil output, pada tabel block 1 didapatkan hasil omnibus test pada bagian bloc dengan p value nya 0,25 sehingga kedua variabel dapat dilanjutkan ke analisis
multivariat. Analisis multivariat merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh variabel
independen yaitu perilaku sehat dan perilaku peran sakit dengan variabel terikat yaitu kejadian karies gigi, serta mengetahui variabel dominan yang memengaruhi.
Berdasarkan tabel 4.7 di bawah ini, dapat terlihat pada pengujian terhadap hipotesis bahwa faktor perilaku sehat dan perilaku peran sakit berpengaruh terhadap
kejadian karies gigi dilakukan dengan uji regresi logistik ganda dengan metode enter dengan nilai signifikansi masing-masing variabel 0,05.
Hasil analisis uji regresi logistik ganda juga menunjukkan bahwa variabel perilaku sehat p value 0,000 p0,05 dan perilaku peran sakit dengan p value 0,001
p0,05 berpengaruh terhadap kejadian karies gigi pada murid Sekolah Dasar Binaan UKGS di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Hasil analisis uji regresi
logistik ganda menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan memengaruhi kejadian karies gigi pada murid Sekolah Dasar Binaan UKGS di Kecamatan Medan
Tuntungan Kota Medan adalah variabel perilaku sehat mendukung yaitu pada nilai
Universitas Sumatera Utara
koefisien regresi exp B 3,217. Hal ini menunjukkan variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian karies gigi pada murid Sekolah Dasar
Binaan UKGS di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Variabel perilaku sehat bernilai positif menunjukkan bahwa variabel tersebut
mempunyai hubungan yang searah terhadap kejadian karies gigi pada murid Sekolah Dasar Binaan UKGS di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan. Jadi dapat
ditafsirkan secara teoritis bahwa kejadian karies gigi akan menurun apabila terjadi peningkatan perilaku sehat dari responden.
Pada tabel 4.7 juga terlihat bahwa variabel perilaku peran sakit bernilai positif menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai pengaruh yang searah terhadap
kejadian karies gigi pada murid Sekolah Dasar Binaan UKGS di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan atau dengan kata lain kejadian karies gigi memiliki peluang
yang besar untuk diturunkan apabila perilaku peran sakit responden ditingkatkan. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik ganda, variabel perilaku sehat
diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 3,217 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 1,446 sampai 7,154, sehingga dapat disimpulkan bahwa responden
dengan perilaku sehat kategori baik mempunyai kemungkinan 3,217 kali tidak akan mengalami kejadian keries gigi dibandingkan dengan perilaku sehat kategori kurang.
Variabel perilaku peran sakit diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 2,482 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 1,197 sampai 5,146, sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden dengan perilaku peran sakit kategori baik
Universitas Sumatera Utara
kemungkinan 2,482 kali tidak akan mengalami kejadian karies gigi dibandingkan dengan perilaku peran sakit kategori kurang.
Untuk melihat pengaruh faktor perilaku sehat dan perilaku peran sakit berpengaruh terhadap kejadian karies gigi pada murid Sekolah Dasar binaan UKGS
di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 4.6:
Tabel 4.7 Pengaruh Faktor Perilaku Perilaku Sehat dan Perilaku Peran Sakit terhadap Kejadian Karies Gigi pada Murid Sekolah Dasar Binaan
UKGS di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan
Nilai Nilai
Exp B 95 C.l.for Exp B
Variabel Independen B
P
Lower Upper
Perilaku Sehat 1,168
0.004 3,217 1,446
7,154 Perilaku Peran Sakit
0,909 0.015 2,482
1,197 5,146
Constant -3,866
0,000 0,021 Berdasarkan hasil analisis tersebut di atas dapat ditentukan model persamaan
regresi logistik ganda yang dapat menafsirkan faktor perilaku sehat dan perilaku peran sakit yang memengaruhi variabel dependen kejadian karies gigi pada murid
Sekolah Dasar Binaan UKGS di Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan adalah sebagai berikut :
1 f Z = 1 + e
–-3,866 + 3,217 X1 +2,482X2
fZ = Probabilitas kejadian karies gigi α
= Konstanta ß
1
- ß
4
= Koefisien regresi X
1
= perilaku sehat X
2
= perilaku peran sakit E
= Error tingkat kesalahan
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Kategori Keparahan Karies Gigi Indeks DMFT