Praktik atau tindakan dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan menurut
kualitasnya, yaitu:
a. Praktik terpimpin Guided Response, yaitu apabila subjek atau seseorang telah
melakukan sesuatu tetapi masih bergantung pada tuntunan atau menggunakan panduan.
b. Praktik secara mekanisme mechanism, yaitu apabila subjek atau seseorang telah
melakukan atau mempraktikkan sesuatu secara otomatis maka praktik atau tindakan mekanis.
c. Adopsi adoption, yaitu suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang.
Artinya apa yang dilakukan sudah merupakan suatu tindakan yang berkualitas. Praktik atau tindakan kesehatan adalah semua kegiatan atau aktivitas orang
dalam rangka memelihara kesehatan. Pengukuran tindakan dapat dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui wawancara terhadap kegiatan yang dilakukan beberapa
waktu sebelumnya atau secara langsung dengan mengamati tindakan atau kegiatan responden Budiharto, 2010.
2.2 Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan dirumuskan sebagai segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya menyangkut pengetahuan, sikap
dan tindakan mengenai kesehatan Sarwono, 2003. Perilaku Kesehatan adalah respon seseorang terhadap stimulus yang
berhubungan dengan konsep sehat, sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,
Universitas Sumatera Utara
makanan dan minuman serta lingkungan. Unsur-unsur dalam perilaku kesehatan dapat dijelaskan sebagai berikut Maulana, 2009:
1. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
Perilaku terhadap sakit dan penyakit merupakan respon internal dan eksternal seseorang dalam menanggapi rasa sakit dan penyakit, baik dalam bentuk respon
tertutup sikap, pengetahuan maupun dalam bentuk respon terbuka tindakan nyata.
2. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
Merupakan perilaku seseorang dalam memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan, sebagai contoh, melakukan senam pagi setiap
hari, kebiasaan sarapan pagi, makan makanan bergizi seimbang dan melakukan meditasi.
3. Perilaku pencegahan penyakit
Adalah segala tindakan yang dilakukan seseorang agar dirinya terhindar dari penyakit, misalnya imunisasi pada balita, melakukan 3 M dan pendekatan spiritual
untuk mencegah seks bebas pada remaja. 4.
Perilaku pencarian pengobatan Perilaku ini menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita
penyakit atau kecelakaan, mulai dari mengobati diri sendiri self treatment sampai mencari bantuan ahli.
Universitas Sumatera Utara
5. Perilaku pemulihan kesehatan
Merupakan perilaku yang dilakukan untuk mengusahakan agar sakit atau cacat yang diderita tidak menjadi hambatan sehingga individu yang menderita
dapat berfungsi optimal secara fisik, mental dan sosial. 6.
Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan Perilaku ini merupakan respon individu terhadap sistem pelayanan kesehatan baik
modern atau tradisional, meliputi respon terhadap fasilitas pelayanan, respon terhadap cara pelayanan kesehatan, perilaku terhadap petugas dan respon
terhadap pemberian obat-obatan. 7.
Perilaku terhadap makanan Perilaku terhadap makanan meliputi pengetahuan, sikap dan praktek terhadap
makanan dan unsur-unsur yang terkandung di dalamnya sepeti zat gizi, vitamin serta cara pengolahan makanan.
8. Perilaku terhadap lingkungan
Perilaku ini merupakan upaya seseorang untuk merespon lingkungan sebagai determinan
agar tidak
merugikan kesehatannya,
misalnya bagaimana
mengelola pembuangan tinja, mengelola air minum, tempat pembuangan sampah dan limbah, pembersihan sarang vektor dan sebagainya.
Konsep umum yang digunakan untuk mendiagnosis determinan perilaku kesehatan adalah konsep dari Green 1980, dimana faktor penyebab dari masalah
kesehatan terdiri dari faktor perilaku dan non perilaku. Faktor perilaku khususnya
perilaku kesehatan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor-faktor Predisposisi Predisposing Factors Adalah faktor yang mempermudah terjadinya perilaku seseorang, antara lain
pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan juga variasi demografi seperti: status ekonomi, umur, jenis kelamin dan susunan keluarga.
2. Faktor-faktor Pemungkin Enabling Factors Adalah faktor pendukung yang memungkinkan atau memfasilitasi terbentuknya
suatu perilaku atau tindakan, yang terwujud dalam lingkungan fisik, termasuk di dalamnya berbagai macam sarana dan prasarana seperti dana, transportasi,
fasilitas, kebijakan pemerintah dan sebagainya. 1.
Faktor-faktor Penguat reinforcing factors Adalah faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku. Kadang-
kadang meskipun seseorang tahu dan mampu untuk berperilaku sehat, tetapi ia tidak melakukannya. Faktor-faktor ini meliputi: faktor sikap dan perilaku tokoh
masyarakat, tokoh agama, sikap dan perilaku petugas kesehatan, undang-undang ataupun peraturan berkaitan dengan kesehatan.
Snehandu B.Karr menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak dari lima determinan yaitu:
a. Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan
kesehatannya behaviour intention. b.
Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya social support. c.
Ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan acessibility of information.
Universitas Sumatera Utara
d. Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau keputusan
personal autonomy. e.
Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak acttion situation
2.3 Perilaku Pemeliharan Kesehatan Gigi