Penentuan Faktor Erodibilitas Tanah K

80

4.1.2 Penentuan Faktor Erodibilitas Tanah K

Nilai K ditentukan dari pengumpulan data sekunder yang bersumber dari BPDAS Wampu Sei Ular. Data tersebut kemudian dianalisis dengan perangkat Sistem Informasi Geografis SIG untuk menentukan sebaran jenis tanah dan nilai erodibilitas tanah K. Adapun sebaran nilai K pada DAS ular tersaji pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Jenis Tanah Pada DAS Ular Tanah Utama K Dystropepts 0,073 Eutrandepts 0,250 Eutropepts 0,073 Hapludoxs 0,265 Hydrandepts 0,320 Hydraquents 0,168 Tropaquents 0,214 Tropaquepts 0,251 Tropofluvents 0,215 Troposamments 0,241 Sumber: BPDAS Wampu Sei Ular Sebaran peta tanah pada DAS ular ini kemudian diproses pada aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG untuk menentukan nilai K rata-rata yang dipakai untuk setiap unit lahan. Logika berfikirnya ialah ketika satu buah kode unit lahan yang telah dibuat pada fase seblumnya tertimpa jenis tanah yang berbeda pada proses overlay tumpang susun maka nilai indeks erodibilitas yang mewakili pada satuan unit lahan tersebut adalah nilai rata-rata dengan rasio luasan masing-masing jenis tanah yang menutupi wilayah tersebut. Apabila sebuah satuan unit lahan pada proses overlay hanya tertimpa satu jenis tanah saja, maka otomatis nilai indeks K yang mewakili pada satuan unit lahan itu adalah nilai indeks erodibilitas tanah yang menutupi wilayahnya sesuai tabel 4.2. Sebagai contoh di bawah ini adalah UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 81 perhitungan nilai K yang mewakili untuk satuan unit lahan Hutan tanaman pada sub DAS Karai SUL6K sebagai berikut: Tabel 4.3 Tabel Perhitungan Nilai K untuk SUL6K KET CP TNH_UTAMA SOLUM K 1 2 3 LUAS HA A ATOT KAATOT Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,020 0,00034 0,00011 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,623 0,01058 0,00339 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 1,310 0,02224 0,00712 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 1,179 0,02001 0,00640 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,062 0,00105 0,00034 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 3,690 0,06264 0,02004 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,062 0,00105 0,00034 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,601 0,01020 0,00326 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 1,140 0,01935 0,00619 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,180 0,00306 0,00098 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 5,183 0,08798 0,02815 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,098 0,00166 0,00053 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,059 0,00100 0,00032 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,058 0,00098 0,00031 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,306 0,00519 0,00166 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,540 0,00917 0,00293 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,090 0,00153 0,00049 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,254 0,00431 0,00138 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,000 0,00000 0,00000 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 17,261 0,29300 0,09376 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 3,035 0,05152 0,01649 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 12,817 0,21756 0,06962 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,062 0,00105 0,00034 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,770 0,01307 0,00418 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 1,330 0,02258 0,00723 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,604 0,01025 0,00328 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 1,806 0,03066 0,00981 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,016 0,00027 0,00009 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,062 0,00105 0,00034 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 3,132 0,05316 0,01701 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 1,569 0,02663 0,00852 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,072 0,00122 0,00039 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,772 0,01310 0,00419 Hutan Tanaman 0,0500 Hydrandepts 0,320 0,149 0,00253 0,00081 Total 58,912 1 0,32000 Sumber: Hasil Analisis Perangkat SIG Ket: Kolom 2 = Kolom 1 dibagi dengan ∑ kolom 1 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 82 Kolom 3 pada tabel diatas adalah merupakan nilai rata-rata indeks erodibilitas tertimbang pada daerah tinjauan. Pada tabel diatas setiap tutupan lahan yang berupa hutan tanaman pada sub DAS Karai dianggap memiliki karakteristik yang sama dengan satu kode satuan lahan yaitu SUL6K. Hal ini sesuai dengan prinsip satuan lahan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berdasarkan perhitungan diatas nilai indeks erodibilitas tanah K yang mewakili untuk Satuan Unit Lahan enam pada sub DAS Karai SUL6K adalah 0,320. Untuk satuan unit lahan yang lainnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Nilai K yang mewakili setiap satuan lahan Sub DAS Kode Keterangan K Buaya SUL1B Tanah Terbuka 0,073 SUL2B Semak Belukar 0,158 SUL3B Sawah 0,184 SUL4B Pertanian Lahan Kering Campur 0,261 SUL5B Pertanian Lahan Kering 0,110 SUL6B Perkebunan 0,073 SUL7B Pemukiman 0,073 SUL8B Hutan Lahan Kering Sekunder 0,118 Karai SUL1K Tanah Terbuka 0,073 SUL2K Semak Belukar 0,298 SUL3K Pertanian Lahan Kering Campur 0,320 SUL4K Pertanian Lahan Kering 0,220 SUL5K Perkebunan 0,073 SUL6K Hutan Tanaman 0,320 SUL7K Hutan Lahan Kering Sekunder 0,270 Hilir SUL1H Tanah Terbuka 0,101 SUL2H Tambak 0,175 SUL3H Semak Belukar 0,073 SUL4H Sawah 0,124 SUL5H Pertanian Lahan Kering Campur 0,157 SUL6H Pertanian Lahan Kering 0,125 SUL7H Perkebunan 0,163 SUL8H Pemukiman 0,078 SUL9H Hutan Rawa Sekunder 0,167 SUL10H Belukar Rawa 0,168 Sumber: Hasil Analisis Perangkat SIG UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 83

4.1.3 Penentuan Faktor Kelerengan LS