Erosi A Sub DAS Buaya

107

4.1.5.2 Erosi A Sub DAS Buaya

Tabel 4.41 Perhitungan Erosi Lahan Sub DAS Buaya No Kode R K LS Faktor Tataguna dan Pengelolaan Lahan Luas Area Erosi Kelas Erosi Keterangan CP Ha tonhatahun 1 SUL1B 1944,381 0,073 0,4 Tanah Terbuka 0,950 348,357 53,9371 II 2 SUL2B 1921,648 0,158 3,1 Semak Belukar 0,300 4250,777 282,3669 IV 3 SUL3B 1919,182 0,184 1,4 Sawah 0,010 670,868 4,9438 I 4 SUL4B 1895,081 0,261 1,4 Pertanian Lahan Kering Campur 0,190 1913,946 131,5679 III 5 SUL5B 1938,417 0,110 1,4 Pertanian Lahan Kering 0,280 21650,867 83,5845 III 6 SUL6B 1944,381 0,073 1,4 Perkebunan 0,500 1834,621 99,3579 III 7 SUL7B 1944,381 0,073 0,4 Pemukiman 0,950 10,331 53,9371 II 8 SUL8B 1917,419 0,118 6,8 Hutan Lahan Kering Sekunder 0,010 12337,086 15,3854 II Sumber:Perhitungan Hasil Analisis Spasial Menggunakan Perangkat SIG Keterangan:  Kelas Erosi I, laju eorsi 15 tonhatahun  Kelas Erosi II, laju erosi 15 - 60 tonhatahun  Kelas Erosi III, laju erosi 60 – 180 tonhatahun  Kelas Erosi IV, laju erosi 180 – 480 tonhatahun  Kelas Erosi V, laju erosi 480 tonhatahun UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 108 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 109 Dari tabel 4.41 terlihat bahwa estimasi erosi yang diperoleh memberikan hasil yang bervariasi untuk masing-masing jenis satuan lahan yang dianalisis. Berdasarkan nilai erosinya A pada sub DAS Buaya terdapat 4 klasifikasi kelas erosi sebagai berikut: 1. Kelas Erosi I Kelas ini dikategorikan kelas erosi sangat rendah dengan laju erosi kurang dari 15 tonhatahun. Kelas erosi ini tersebar hanya pada satu kode satuan lahan yaitu pada kode satuan lahan SUL3B dengan tutupan lahan berupa sawah. Luas area pada kelas laju erosi ini adalah 670,868 ha dengan persentase 1,559 dari total luasan sub DAS Buaya. 2. Kelas Erosi II Kelas erosi ini dikategorikan tingkat erosi rendah dengan laju erosi antara 15 sampai 60 tonha tahun. Kelas erosi ini tersebar pada kode satuan lahan SUL1B, SUL7B, SUL8B. Luas area pada kelas laju erosi ini pada sub DAS tinjauan adalah 12.695,774 ha atau sekitar 29,513 dari total luasan sub DAS Buaya. 3. Kelas Erosi III Kelas erosi III ini mendominasi wilayah sub DAS Buaya. Kelas erosi ini dekategorikan tingkat erosi sedang dengan laju erosi antara 60 – 180 tonhatahun. Kelas eosi ini tersebar pada kode satuan lahan SUL4B, SUL5B, dan SUL6B. Luas area dengan kelas laju erosi ini pada sub DAS tinjauan adalah 25.399,434 ha yaitu sekitar 59,045 dari total luasan sub DAS Buaya. 4. Kelas Erosi IV Kelas erosi ini dikategorikan tingkat erosi berat dengan laju erosi 180 - 480 tonhatahun. Kelas erosi ini tersebar hanya pada satu tutupan lahan yaitu semak UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 110 belukar dengan kode satuan lahan SUL2B. Luas area pada kelas laju erosi ini adalah 4.250,777 ha atau sekitar 9,882 dari total luasan sub DAS Buaya. Berdasarkan nilai erosi yang telah dihitung pada sub DAS Buaya yang tertera pada tabel 4.41 maka kita dapat menentukan erosi total yang terjadi pada daerah tersebut pada masing-masing satuan lahan yang disajikan pada tabel berikut: UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 111 Tabel 4.42 Perhitungan Erosi Total Sub DAS Buaya No Kode Keterangan Luas Area Persentase Luas Erosi Erosi Rata-Rata Ha tonhatahun 1 SUL1B Tanah Terbuka 348,357 0,008098152 53,9371 0,436791051 2 SUL2B Semak Belukar 4250,777 0,09881655 282,3669 27,90252198 3 SUL3B Sawah 670,868 0,015595469 4,9438 0,077101061 4 SUL4B Pertanian Lahan Kering Campur 1913,946 0,044492934 131,5679 5,853842763 5 SUL5B Pertanian Lahan Kering 21650,867 0,503311272 83,5845 42,069044 6 SUL6B Perkebunan 1834,621 0,042648889 99,3579 4,237502757 7 SUL7B Pemukiman 10,331 0,000240162 53,9371 0,012953632 8 SUL8B Hutan Lahan Kering Sekunder 12337,086 0,286796572 15,3854 4,412471951 Total Luas 43016,853 Total Erosi 85,00222919 Sumber:Perhitungan Hasil Analisis Spasial Menggunakan Perangkat SIG Keterangan:  Total Erosi pada sub DAS Buaya adalah 85,002 tonhatahun.  Berdasarkan klasifikasi pada tabel 2.5 erosi ini termasuk pada kelas erosi III UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 112

4.1.5.3 Erosi A Sub DAS Karai