2.1.2 Jenis-Jenis Anggaran
Menurut Nordiawan 2006:50 jenis anggaran sektor publik terbagi lima berdasarkan jenis aktiva yaitu anggaran operasional dan
anggaran modal, berdasarkan status hukumnya anggaran tentatif dan anggaran enacted, berdasarkan pemerintahan, kekayaan negaradana
anggaran dana umum dan anggaran dana khusus, anggaran tetap dan anggaran fleksibel, berdasarkan penyusunannya anggaran eksekutif dan
anggaran legislatif.
1. Anggaran Operasional dan Anggaran Modal Anggaran operasional adalah digunakan untuk merencanakan
kebutuhan dalam menjalankan operasi sehari-hari waktu satu tahun, sedangkan anggaran modal adalah menunjukkan
rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot dan sebagainya.
2. Anggaran Tentatif dan Anggaran Enacted Anggaran tentatif adalah anggaran yang tidak memerlukan
pengesahan dari lembaga legislatif karena kemunculannya yang di picu oleh hal-hal yang tidak di rencanakan sebelumnya,
sedangkan anggaran enacted adalah anggaran yang di rencanakan kemudian di bahas dan di setujui oleh lembaga
legislatif.
3. Anggaran Dana Umum dan Anggaran Dana Khusus Anggaran dana umum adalah digunakan untuk membiayai
kegiatan pemerintahan yang bersifat umum dan sehari- hari, sedangkan anggaran dana khusus adalah di cadangkan atau
dialokasikan khusus untuk tujuan tertentu.
4. Anggaran Tetap dan Anggaran Fleksibel Anggaran tetap adalah apropriasi belanja sudah ditentukan
jumlahnya di awal tahun anggaran, jumlah tersebut tidak boleh di lampauin meskipun ada peningkatan jumlah kegiatan yang di
lakukan, sedangkan anggaran fleksibel adalah harga barang atau jasa per unit telah di tetapkan namun jumlah anggaran
keseluruhan akan berfluktuasi berpengaruh pada banyaknya kegiatan yang di lakukan.
5. Anggaran Eksekutif dan Anggaran Legislatif Anggaran eksekutif adalah anggaran yang di susun oleh
lembaga eksekutif, dalam hal ini pemerintah, sedangkan anggaran legislatif adalah anggaran yang di susun oleh lembaga
legislatif tanpa keterlibatan pihak eksekutif.
2.1.3 Kejelasan Tujuan Anggaran