Sejarah Desa Sei Belutu

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI BELUTU KECAMATAN SEI BAMBAN

2.1. Sejarah Desa Sei Belutu

Desa Sei Belutu Kecamatan Sei Bamban yang merupakan bagian dari Kabupaten Serdang Bedagai adalah merupakan daerah yang amat subur, kondisi tanahnya yang demikian rata dan berawa sangat memungkinkan untuk diolah menjadi lahan pertanian untuk persawahan. Awalnya Desa Sei Belutu ini merupakan daerah yang hanya ditumbuhi oleh tanaman rambung dan masih tidak ada terbentuk sebuah perumahan. Tetapi pada tahun 1950-an orang-orang satu persatu datang ke Desa ini dan membangun sebuah perumahan dimana pertama kalinya Desa Sei Belutu ini di kepalai oleh seorang Kepala Desa beretnis Jawa. Bapak ini menduduki Kepala Desa selama 8 tahun lamanya, sampai dengan lamanya Bapak ini menjadi Kepala Desa sudah banyak perumahan yang dibangun dengan memiliki 5 Dusun yang dihuni sebanyak 189 Kepala Keluarga KK dengan jumlah penduduk sebanyak 2.256 jiwa. Pada tahun 1958 Kepala Desa digantikan oleh Bapak yang beretnis Batak Toba yang bernama J. Parhusip. Bapak J. Parhusip ini menjadi Kepala Desa selama 5 tahun lamanya dan ketika Bapak Parhusip menjadi Kepala Desa di Desa Sei Belutu ini perumahan sudah makin banyak dan sudah memiliki 8 Dusun yang dihuni sebanyak 325 Kepala Keluarga KK dengan jumlah penduduk sebanyak 4.568 jiwa. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Setelah 5 tahun lamanya Bapak Parhusip berjaya di Desa Sei Belutu ini Bapak tersebut digantikan oleh Bapak M. Sinaga dimana Bapak ini menduduki jabatan sebagai Kepala Desa paling lama. Bapak M. Sinaga ini merupakan orang yang terkaya di Desa Sei Belutu karena setengah dari tanah Desa Sei Belutu ini Bapak M. Sinaga yang memilikinya. Bapak ini merupakan orang yang dihormati dan disegani oleh masyarakat Desa Sei Belutu. Bapak M. Sinaga menyewakan persawahannya kepada masyarakat yang ada di Desa Sei Belutu untuk diolah, dan hasil dari sewa akan digantikan dengan padi sebanyak seperempat dari penghasilan yang diperoleh oleh penyewa setelah panen. Setelah Bapak M. Sinaga wafat dia digantikan oleh anaknya sendiri yang bermana R. Sinaga. Bapak R. Sinaga ini hanya menduduki jabatan selama 5 tahun lamanya karena Bapak R. Sinaga ini meninggal dunia karena mengalami sebuah kecelakaan. Akhirnya Bapak R. Sinaga digantikan oleh Bapak B. Manurung yang dipilih langsung oleh masyarakat Desa Sei Belutu sampai dengan saat ini. Setelah Bapak M. Manurung menjadi Kepala Desa dan Bapak Rajaguk-guk sebagai seketaris Desa, Desa Sei Belutu mulai berkembang yaitu dengan dibuatnya lampu jalan disetiap pinggir jalan, dibangunnya sebuah Taman Kanak-kanak, PAM Perusahaan Air Minum dan adanya perbaikan kantor kepala desa menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada intinya Bapak M. Manurung sudah menjadi Kepala Desa yang baik untuk Desa Sei Belutu. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.2. Letak Geografis dan Iklim