syukur dapat tambahan uang belanja dan kalau kalah tidak apa-apalah yang penting bisa senang, ketawa-katawa bareng
ibu-ibu disini”.
Dari pernyataan ibu G. Gultom di atas dapat kita lihat bahwa mereka bermain judi bukan hanya sekedar bermain judi kartu remi saja tetapi mereka juga bermain
debarengi dengan canda gurau dan saling berbagi masalah yang dihadapi oleh masing-masing meraka.
Jadi, bagi ibu-ibu yang ikut dalam permainan judi ini yang mereka butuhkan adalah kesenangan diri mereka sendiri dan bisa berkumpul untuk bercerita-cerita
tentang masalah yang mereka hadapi dalam rumah tangga mereka masing-masing.
3.4.3. Waktu
Waktu adalah bagian dari sistem pengukuran yang digunakan untuk acara urutan, untuk membandingkan jangka waktu kejadian dan interval antara mereka, dan
untuk mengukur tingkat perubahan seperti gerakan obyek
19
. Dilihat dari permainan judi ini adalah dapat kita lihat waktu yang dipergunakan oleh ibu-ibu saat bermain
judi kartu remi ini. Dari yang saya lihat sehari-harinya, saya melihat bahwa ibu-ibu yang ikut
dalam permainan judi ini datang berkumpul untuk bermain judi di waktu yang senggang. Artinya, diwaktu suami mereka tidak dirumah dan anak-anak mereka
sudah pergi berangkat kerja dan sekolah baru ibu-ibu ini bisa pergi untuk bermain
19
Sumber: http:www.google.co.idurl?satrct=jq=pengertian20waktusource
, akses 8 Mei 2012
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
judi. Waktu yang mereka lakukan dalam bermain judi ini tidak tentu tergantung situasi dan kondisi yang terjadi. Kalau tidak ada penggangu dalam permainan ini ibu-
ibu tersebut bisa bermain sampai waktu yang panjang yaitu sampai 4-6 jam. Seperti yang dikemukakan oleh salah satu ibu-ibu yang ikut dalam permainan judi ini yaitu
Ibu H. pandiangan : “Nantulang rotuson molo Tulangmu ndang mulak dope sian
tempat karejona, jadi daripada sahalak ni Nantulang dijabu torus hummagon Nantulang rotuson asa boi gabung-gabung
dison marlabas sambil marcerita-cerita dohot akka kedan- kedan on. Leleng na hami marlabas do ndang tentu anddigan
sae, molo so adong be sikarejoon, ndang adong na manjou, boi do parsadarian hami sude asa sai marlabas sampai pantat
nibaon ndang tarasa mohop dohot pinggang on pe nunga naeng ponggol”.
“Nantulang datang kesini kalau Tulang kamu belum pulang dari tempat kerjaannya jadi daripada saya dirumah sendirian
bagusan saya datang kesini dan gabung-gabung ikut bermain judi dengan ibu-ibu disini sekaliankan disana Nantulang bisa
cerita-cerita dengan teman-teman yang lainnya. Kalau lamanya kami bermain kartu tergantung situasi yang adalah,
kalau kami tidak ada kesibukan lagi dan tidak ada yang memanggil, kami bisa seharian bermain judi sampai
bokongpun terasa sudah panas dan pinggang sudah mau patah.”
Dari perkataan yang dikemukakan oleh ibu H. Pandiangan diatas dapat kita lihat bahwa ibu-ibu yang ikut dalam permainan judi kartu remi ini mereka bermain
judi diwaktu senggang mereka yaitu di jam-jam suami dan anak-anak mereka sudah pergi bekerja dan sekolah serta lamanya mereka bermain judi tergantung dengan
keadaan dan situasi yang terjadi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.4.4. Bersifat Ekonomi