Populasi dan Sampel Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Teknik Pengumpulan Data

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah “seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.” 8 Populasi dan sampel dalam penelitian ini merupakan sumber data, artinya memiliki sifat-sifat atau karakteristik dari sekelompok subyek. Gejala atau objek sifat dan karakteristik tersebut dijaring melalui instrumen yang telah dipilih oleh peneliti. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 1 Cibinong Bogor, yang berjumlah 294 orang. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang diteliti. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siwa kelas XI IPS 1 yaitu sebanyak 36 orang siswa atau peneliti hanya mengambil satu kelas untuk dijadikan sampel, cara pengambilan sampel ini dengan menggunakan teknik random disebut random sampling, yaitu dilakukan dengan cara memilih acak dengan melakukan pengocokan.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Pada penelitian ini peneliti berperan langsung dalam proses pembelajaran sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Untuk observasi pada saat proses pembelajaran dilakukan oleh satu orang observer, yaitu guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI IPS di MAN Cibinong-Bogor kemudian evaluasi dan refleksi dilakukan secara bersama antara peneliti dan observer. 8 Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h. 118.

E. Teknik Pengumpulan Data

Salah satu kegiatan penting dalam penelitian adalah pengumpulan data yang diperlukan, karena hasilnya sangat menentukan untuk penelitian. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengambilan data, yaitu teknik tes dan teknik non tes.

1. Teknik Tes

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes yang dilakukan sebanyak dua kali. Tes ini dijadikan sebagai tolak ukur peningkatan keberhasilan siswa dalam menulis naskah drama setelah pembelajaran diakukan. Tes menulis naskah drama ini berupa lembar tugas berisi perintah kepada siswa untuk menulis naskah drama. Hasil tes berupa naskah drama.

2. Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, lembar jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto. 1 Lembar Observasi Lembar observasi diberikan pada saat proses pembelajaran berakhir yang digunakan untuk mengetahui sikap dan perilaku siswa rehadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Observasi ini menggunakan observasi sistematis yaitu “Observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. ” 9 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 200. Lembar observasi terdiri sebanyak tiga lembar. Satu lembar diisi oleh seluruh siswa, sedangkan dua lembar lagi diisi oleh observer yaitu guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang bersangkutan. Berikut lembar observasi siswa: Tabel 3.1 Format Observasi Siswa No Aspek yang diamati Kriteria Kurang Cukup Baik 1 Guru memberikan penjelasan secara terperinci mengenai materi pembelajaran menulis naskah drama 2 Guru menguasai dengan baik materi pembelajaran menulis naskah drama 3 Guru menggunakan media yang mendukung terkait pembelajaran menulis naskah drama 4 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait dengan pembelajaran menulis naskah drama 5 Guru memberikan tugas sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan 6 Guru memperhatikan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan membantu mengarahkan siswa yang menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas menulis naskah drama 7 Guru membuka dan menutup pembelajaran dengan baik dan mengesankan Lembar di atas diisi oleh seluruh siswa, sedangkan dua lembar di bawah ini diisi oleh observer, yaitu guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Lembar observasi ini digunakan untuk melihat aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, selain itu digunakan sebagai bahan refleksi pembelajaran berikutnya. Tabel 3.2 Format Lembar Observasi Aktivitas Guru No Aspek Kriteria Keterangan Nilai 1 Kemampuan membuka pelajaran a Menarik perhatian siswa dan menimbulkan motivasi b Menjelaskan prosedur pembelajaran yang akan dilaksanakan 2 Sikap guru dalam proses pembelajaran a Kejelasan suara b Antusiasisme penampilan atau mimik 3 Proses pembelajaran a Kesesuaian penggunaan media cerpen dengan pokok bahasam b Kejelasan dalam menerangkan materi menulis naskah drama dengan menggunakan media cerpen serta kejelasan dalam menimbulkan contoh 4 Kecermatan dalam pemanfaatan media a Kemampuan menggunakan media yang berkaitan dengan teori drama, langkah- langkah menulis naskah drama dengan media cerpen b Keterampilan dan ketepatan saat penggunaan media 5 Evaluasi a Kemampuan menggunakan penilaian lisan saat pelaksanaan menulis naskah drama dengan media cerpen b Ketepatan dalam penggunaan waktu 6 Kemampuan menutup pelajaran a Meninjau kembali pembelajaran yang telah dilakukan dan memberikan kesempatan bertanya pada siswa b Memberikan tugas kepada siswa dan menginformasikan bahan atau materi pembelajaran selanjutnya Tabel 3.3 Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa Aspek yang Diamati Jumlah Siswa 1. Aktivitas siswa selama mengikuti KBM a. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang teori drama, langkah-langkah menulis naskah drama dengan menggunakan media cerpen b. Siswa menulis naskah drama dengan menggunakan media cerpen c. Siswa mengajukan pendapat atau pertanyaan yang berkaitan dengan drama d. Siswa menjawab pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan drama 2. Perilaku siswa yang tidak sesuai dengan KBM a. Melamun b. Mengobrol dengan temannya c. Melakukan pekerjaan lain 2 Jurnal Siswa Pengisian lembar jurnal siswa dilakukan setelah proses pembelajaran menulis naskah drama selesai. Lembar jurnal ini bertujuan untuk melihat respon siswa terhadap proses pembelajaran yang diberikan. Sebagai bahan refleksi untuk siklus berikutnya. Pertanyaan-pertanyaan dalam jurnal berbeda pada setiap siklusnya. Pada siklus I terdapat dua pertanyaan. Pertanyaan pertama mengenai materi apa yang dipelajari. Pertanyaan kedua mengenai kesan yang didapat setelah belajar menulis naskah drama dengan menggunakan media cerpen. Pada siklus II jurnal bertambah menjadi tiga pertanyaan. Pertanyaaan pertama masih mengenai materi apa yang dipelajari dan kesan apa yang didapat setelah proses pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan media cerpen. Pertanyaan ketiga yaitu apakah kesulitan pada siklus I dapat teratarsi atau tidak. 3 Wawancara Wawancara bermakna “berhadapan langsung antara interviewer dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan.” 10 Kegiatan wawancara dilakukan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dan kesulitan yang dialami oleh siswa pada saat pemebelajaran berlangsung. Wawancara dilaksanakan kepada sebagian siswa yaitu 30 dari jumlah siswa. Dalam melakukan wawancara digunakan teknik terstruktur, yaitu “Pertanyaan telah disiapkan peneliti dan setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya. ” 11 Kegiatan wawancara dilaksanakan di luar jam pelajaran dan dilaksanakan setelah pembelajaran. 4 Dokumentasi Pengambilan data dokumentasi foto dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dan ketika melakukan wawancara. Pengambilan gambar pembelajaran pada masing-masing siklus mengacu pada kegiatan siswa ketika mengamati media yang berupa naskah drama dan kegiatan siswa ketika sedang menulis naskah drama. 10 Joko Subagyo, Metode Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, h. 39. 11 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2006, h. 194.

F. Analisis data dan Interpretasi Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Peningkatan keterampilan siswa dalam menulis cerpen (PTK di Islamiyah Ciputat Kelas X Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 150

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI DRAMA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DARI TEKS CERPEN SISWA KELAS XI MAN LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN2014/2015.

0 3 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 5 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 2 Karanganyar.

0 2 16

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI METODE SUGESTOPEDIA : Penelitian Tindakan Kelas terhadap siswa kelas XI IPA MA Tanwiriyyah Cianjur Tahun Ajaran 2012/2013.

3 10 40

PEMANFAATAN MEDIA BERITA PERISTIWA DALAM SURAT KABAR PADA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA : Penelitian Eksperimen pada Siswa Kelas XI MAN 1 Bandung Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 46

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTOGRAFI : PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS XI SMK PASUNDAN 1 TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 2 50

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS XI IA SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 4 183

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN SISWA KELAS IX.4 SMP NEGERI 4 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 - Repository UNRAM

0 2 198