C. Pengertian Drama
“Drama dalam bahasa Inggris disebut drama, dan dalam bahasa Prancis disebut piece de theatre. Kata drama berasal dari bahasa Yunani dram yang
maknanya adalah berbuat. ”
9
Adapun dalam KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia drama adalah
“Komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku peran atau
dialog yang dipentaskan. ”
10
Jadi drama merupakan suatu jenis sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan tujuan untuk dapat dipentaskan sebagai
suatu jenis pertunjukan. Adapun B. Rahmanto menyebutkan drama
adalah “Bentuk sastra yang dapat merangsang gairah para pemain dan penonton sehingga dapat digemari
masyarakat. ”
11
Sedangkan Menurut Brahim drama adalah “Pertunjukan dan
adanya lakon yang dibawakan dalam pertunjukan itu. ”
12
Adapun menurut Robert Diyani menyebutkan “Drama, tidak seperti jenis sastra lainnya, ia seni
yang dipentaskan. Permainannya ditulis untuk dilakukan oleh pelaku di depan penonton.
”
13
Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa drama adalah suatu karangan yang menggambarkan sifat, sikap dan konflik
kehidupan manusia yang dilukiskan dengan gerak dalam bentuk dialog
9
Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia, Ensiklopedi Sastra Indonesia, Bandung: Titian Ilmu Bandung, 2007, h. 275.
10
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, Edisi keempat, h. 342.
11
B.Rahmanto, Metode Pengajaran Sastra, Yogyakarta: KANISIUS, 1988, h.89.
12
Brahim, Drama dalam Pendidikan, Jakarta: PT Gunung Agung, 1968, h. 51.
13
Drama, unlike the other literary genres, is a staged art. Plays are writen to be performed by actors before an audience. Robert Diyanni, Literatur: Reading Fiction, Poetry, and
Drama, New York: McGraw-Hill, 2002, h. 1161.
sebagai unsurnya dan dapat menimbulkan perhatian penonton, drama juga merupakan seni lakon atau pertunjukan yang menggabungkan seni sastra tulis
naskah drama dengan seni lainnya seperti seni musik, sehingga dapat merangsang gairah pemain serta menarik perhatian penonton.
“Drama juga disebut tidak lain dari pada Life Presented in Action atau hidup yang
dihidangkan dengan gerak.”
14
Pada dasarnya drama diciptakan untuk dipertunjukan. Berbeda dengan cerita yang ditulis untuk dibaca seperti novel, cerpen dan puisi. Untuk dapat
menangkap alur dalam drama perlu dibaca secara nyaring oleh beberapa orang sesuai dengan peran yang ada dalam naskah drama. Alur dalam drama
juga terputus-putus oleh adanya adegan dan babak.
D. Menulis Naskah drama