Pendekatan Penelitian Jenis dan Sumber Data

a. Sumber data primer, yakni data yang diperoleh dari sumber pertama, yakni tentang keunggulan produk pada PT Asuransi Takaful Umum dan PT Asuransi Tri Pakarta Unit Syariah. Merupakan sumber data primer yang berupa keterangan-keterangan dari pihak yang terkait secara langsung dengan permasalahan yang diteliti. b. Sumber data sekunder, yaitu sumber data yang secara tidak langsung memberikan keterangan yang bersifat mendukung sumber data primer. Mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian. Dalam hal ini t erdiri‏ atas‏ Al‏ Qur’an,‏ Marketing Kit, Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, leaflet produk-produk PT Asuransi Takaful Umum dan PT Asuransi Tri Pakarta Unit Syariah.

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah proses pengadaan data primer dan data sekunder untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data adalah suatu cara untuk memperoleh data yang obyektif, yaitu data yang diperoleh berdasarkan data yang sebenar-benarnya bukan atas karangan-karangan. Dalam pengumpulan data, yang kemudian diolah dan disusun sesuai dengan analisis dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis melakukan pengumpulan data melalui : a. Wawancara, merupakan cara memperoleh data dengan jalan melakukan tanya jawab secara mendalam dengan sumber data primer. Wawancara harus dilakukan dengan efektif, artinya dalam waktu yang sesingkat singkatnya dapat diperoleh data sebanyak-banyaknya. Bahasa harus jelas, terarah, suasana harus tetap rileks agar data yang diperoleh data yang obyektif dan dapat dipercaya. Wawancara secara khusus ditujukan kepada informan penelitian, yakni stafpegawai di PT Asuransi Takaful Umum dan PT Asuransi Tri Pakarta Unit Syariah. b. Studi kepustakaan, adalah suatu teknik pengumpulan data dengn cara membaca dan menganalisis dokumen-dokumen, buku-buku, dan bahan pustaka lainnya yang berkaitan dengan pembahasan penelitian.

D. Metode Analisis Data

Dalam kegiatan penelitian, analisis data termasuk ke dalam daftar yang sangat penting. Langkah ini dilakukan agar data yang telah terkumpul mempunyai arti dan dapat ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang di teliti. Berdasarkan metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan paradigma kualitatif, maka teknik analisis data yang digunakan belum ada pola yang jelas. Seperti yang dinyatakan oleh Stainback bahwa belum ada panduan dalam penelitian kualitatif untuk menentukan berapa banyak data dan analisis yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan atau teori. 28 Berdasarkan uraian tersebut, analisis data merupakan cara berfikir peneliti yang meliputi proses mencari, menyusun secara sistematis data yang diperoleh 28 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2007, hal. 88 dari hasil teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan analisis, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan. Dari teori-teori yang sudah ada dirumuskan, kemudian dicarikan data-datanya untuk memperkuat teori-teori tersebut di lapangan. Analisis data dilakukan sebelum memasuki lapangan dan selama di lapangan. Setelah di lapangan, peneliti tidak melakukan analisis data lagi tetapi hanya memaparkan kesimpulan yang dapat dipahami oleh dirinya sendiri maupun orang lain. Prosedur dalam penelitian dibutuhkan untuk mengarahkan peneliti melakukan tahapan-tahapan penelitian. Langkah ini dilakukan agar data yang telah terkumpul mempunyai arti dan ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang diteliti. Berdasarkan metode penelitian yang digunakan, yaitu kualitatif maka peneliti harus mampu melihat gejala permasalahan dan informasi sebanyak-banyaknya sebelum, selama, dan setelah melakukan penelitian. Miles dan Huberman mengemukakan bahwa analisis data kualitatif merupakan upaya berlanjut, berulang dan terus menerus. 29 29 Prof. Dr. Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif R D, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2007,h. 337.