Pengertian Keunggulan Kompetitif Competitive Advantage

Perlu diperhatikan bahwa terdapat berbagai tingkatan diferensiasi. Diferensiasi tidak memberikan jaminan terhadap keunggulan kompetitif, terutama jika produk-produk standar yang beredar telah relatif memenuhi kebutuhan konsumen atau jika kompetitorpesaing dapat melakukan peniruan dengan cepat. Cirinya adalah perusahaan memutuskan untuk membangun persepsi pasar potensial terhadap produkjasa yang unggul agar tampak berbeda dibandingkan produk pesaing. Dalam hal ini perusahaan asuransi kerugian yaitu produk asuransi kebakaran yang tidak dimiliki oleh perusahaan asuransi lainnya. Calon peserta diharapkan mau ikut serta meskipun dengan harga di atas rata-rata karena adanya perbedaan itu. b. Strategi Kepempinan Biaya Menyeleruh Biaya Rendah overall cost leadership Strategi biaya rendah menekan pada upaya memproduksi produk standar sama dengan segala aspek dengan biaya perunit yang sangat rendah. Produk ini biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi pelaku pelangan, strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan, ketika konsumen tidak peduli terhadap perbedaan merek, tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar- menawar yang signifikan. Dalam menyajikan kemampuan ini, perusahaan harus mempertahankan harga bersaing dengan para pesaing, dengan demikian menjamin bahwa harga yang dibebankan lebih dari biaya yang terkait dengan diferensiasi itu. Dan oleh karena itu, dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik. 13 Cirinya adalah perusahaan mengkonsentrasikan perhatian pada harga jual produk yang murah untuk menekan biaya produksi, promosi dan riset. Jika perlu, produk dihasilkan hanya sekedar meniru produk pesaing. Pada produk asuransi kebakaran di perusahaan-perusahaan asuransi dapat dilihat dengan keberanian perusahaan menentukan harga premi serendah mungkin agar produk asuransi kebakaran yang ditawarkan menarik minat seluruh kalangan masyarakat. c. Strategi Fokus focus Strategi fokus ini berarti bagaimana menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan sekelompok kecil konsumen. Strategi ini dilakukan untuk menghindari persaingan langsung dengan beberapa pesaing yang ada dengan memilih segmen pasar tertentu. Dengan demikian arena persaingan perusahaan dapat dikecilkan dan benar-benar mampu untuk memberikan yang terbaik dalam pasar tersebut. Pasar yang dipilih tersebut tentunya pasar yang menurut pesaing yang lebih besar merupakan yang terlalu kecil untuk dilayani tetapi cukup besar bagi perusahaan untuk 13 D.T Johns dan H.A Harding, Manjemen Operasi Meraih Keunggulan Bersaing, Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1996, h. 27 dilayani. Fokus juga dapat dikombinasikan dengan diferensiasi dan keunggulan biaya. Cirinya adalah perusahaan mengkonsentrasikan pada pangsa pasar tertentu untuk menghindari pesaing. 14 Dalam menentukan strategi yang akan ditempuh perusahaan, inovasi nilai juga merupakan hal yang penting. Inovasi nilai adalah soal strategi yang merangkul seluruh sistem kegiatan perusahaan. Inovasi nilai memberikan penekanan setara kepada nilai dan inovasi. Inovasi nilai terjadi hanya ketika perusahaan asuransi memadukan inovasi dengan manfaat, harga dan posisi biaya. 15 Perusahaan asuransi harus menunjukkan produk-produk yang menonjol yang akan mampu membuat para pelanggan akan terus menaati dengan penuh harap produk-produk baru yang akan diluncurkan. Hal lain yang harus diperhatikan oleh perusahaan ingin menjadi pimpinan produk adalah perusahaan tidak boleh terlalu terlena dengan terus-menerus melakukan inovasi produk tanpa memperdulikan pasar.

2. Kriteria Keunggulan Bersaing

a. Keunggulan Produk Menurut Henard dan Szimanski, keunggulan kompetitif produk adalah superioritas dan atau pembedaan yang lebih tinggi 14 Agus Maulana, Strategi Bersaing Teknik Menaganlisis Industri dan Pesaing, Michael E. Porter, Jakarta : Erlangga, 1988, h. 35 15 Chan. W. Kim dan Renee Mauborgne, Blue Ocean Strategy Strategi Samudra Biru, Jakarta, Serambi, 2011, h. 31 dibandingkan dengan tawaran kompetitor. Unsur-unsur keunggulan produk, misalnya keunikan, nilai dan keuntungan yang ditawarkan perusahaan harus dilihat dari pendapat pelanggan, yang didasarkan pada pemahaman atau kebutuhan dan keinginan pelanggan, juga dari faktor subjektif mereka suka dan tidak suka. Cara yang dapat dilakukan adalah: 16 1 Mula-mula mnentukan kebutuhan, keinginan, preferensi, suka dan tidak suka dari prespektif konsumen dari riset pemasaran. 2 Melakukan analisis atas produk yang kompetitif, yaitu dengan menganalisis kelemahan produk-produk kompetitor kemudian membuat produk yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut. 3 Melakukan test dan verifikasi atas semua asumsi mengenai desain produk yang dihasilkan dengan pembuatan prototip yang bisa dicoba berpotensi mendorong kesuksesan produk baru. Keunggulan produk mungkin dikaitkan secara positif dengan kinerja pasar produk, yang mengacu pada tingkat hasil kompetitif dan financial dipasar, seperti ditunjukkan dalam laba, return on invesment dan pangsa pasar. Pembeli biasanya membentuk persepsi yang menyenangkan dari suatu produk ini melampaui harganya. Penelitian 16 Soviandi Nur Rachman, Analisis Pengaruh Keunggulan, Reputasi dan Asosiasi Merek Terhadap Kesuksesan Produk Baru Dalam Meningkatkan Kinerja Pemasaran Jurnal Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Uiniversitas Diponegoro Semarang, 2006, h. 26 empiris dalam pengembangan produk memberikan bukti bahwa keunggulan produk menyebabkan kinerja produk yang superior. Produk yang mempunyai keunggulan kompetitif tinggi akan memiliki tingkat kesuksesan yang lebih tingi, memperoleh market share yang lebih tinggi dan tagert pencapaian penjualan dan profit lebih mudah tercapai. Faktor yang paling utama yang menyebabkan suatu produk sukses adalah superioritas produk keunggulan kompetitif produk, produk superior yang memberikan keuntungan unik dan produk yang bernilai tinggi bagi peserta akan menentukan kemenangan atau kekalahan produk yang bertarung dipasar. b. Kinerja Pemasaran Kinerja pemasaran merupakan konsep untuk mengukur prestasi pemasaran suatu produk. Kinerja pemasaran merupakan konstruk faktor yang umum digunakan untuk mengukur hasil dari seluruh strategi perusahaan. Oleh karena itu ukuran yang sebaiknya digunakan adalah ukuran yang bersifat activity based insurance yang dapat menjelaskan akivitas-aktivitas pemasaran yang menghasilkan kinerja pemasaran tersebut. Setiap perusahaan harus berkompetisi untuk memenangkan persaingan, dan untuk menang perusahaan harus memiliki nilai tambah dalam mencari pelanggan. Yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah memikirkan dan memelihara hal-hal dasar dalam