Upaya Preventif Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Trafficking) Oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara

Tabel 2 : Data Korban Trafficking Di Propinsi Sumatera Utara Tahun 2004 sd Desember 2008 JUMLAH KORBAN YANG DITANGANI KETERANGAN NO LEMBAGA 2004 2005 2006 2007 2008 1. BIRO PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SETDAPROVSU 1 3 11 6 78 2. POLDA SUMATERA UTARA - 9 36 7 32 3 POLTABES MEDAN 9 6 4 1 81 4. PUSAKA INDONESIA 37 30 21 19 22 5. PUSAT KAJIAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PKPA 42 43 38” 28 98 26” KORBAN RUJUKAN DARI POLDA SU 6. KKSP 12 2 1 BELUM MENANGANI 7 KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH SUMATERA UTARA KPAID-SU 10 3 3 BELUM MENANGANI 8 CAHAYA PEREMPUAN 2 43 36 47 27 Sumber : Biro Pemberdayaan Perempuan Setdapropsu

C. Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Polda Sumut

1. Upaya Preventif

Upaya preventif adalah merupakan suatu usaha penanganan yang lebih menitikberatkan pada pencegahan penanganan atau pengendalian sebelum terjadinya tindak pidana. Menurut Kompol Fransisca Munthe selaku Kanit PPA Polda Sumut mengatakan bahwa bagian dari Reserse Kriminal lebih dominan dalam Universitas Sumatera Utara upaya Represif, sedangkan dalam upaya preventif lebih dominan adalah Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Biro PPA dan KB Provinsi Sumatera Utara walaupun tidak tertutup kemungkinan pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara ikut dilibatkan dalam usaha-usaha yang berhubungan dengan upaya preventif tersebut dalam rangka penanganan tindak pidana perdagangan orang di wilayah hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Langkah-langkah yang ditempuh Biro Pemberdayaan Perempuan,Anak dan Keluarga Berencana Biro PPAKB Provinsi Sumatera Utara bersama dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara antara lain : a. Memberikan Himbauan Kepada Masyarakat Himbauan-himbauan ini dapat dilakukan melalui media elektronik ataupun media cetak seperti radio swasta, RRI dan surat kabar lokal. Himbauan ini juga dapat dilakukan melalui spanduk-spanduk, stiker maupun famlet-famlet yang berisi tentang ajakan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam usaha-usaha pemberantasan perdagangan orang. Peran serta masyarakat dalam usaha pemberantasan perdagangan orang adalah merupakan salah satu jalan yang efektif dalam pencapaian pencegahan perdagangan orang di Sumatera Utara, hal ini disebabkan masyarakat adalah orang-orang yang berhubungan langsung dan hampir setiap hari bersentuhan dengan orang-orang yang rawan menjadi korban perdagangan orang. Universitas Sumatera Utara b. Memberikan Penyuluhan Hukum Penyuluhan Hukum dilakukan secara teratur dan kontinyu kepada masyarakat, dimana dalam penyuluhan hukum diinformasikan kepada masyarakat tentang bahaya yang akan mengancam bila praktek perdagangan orang terus berjalan. Selain itu dalam penyuluhan hukum juga diberitahukan kepada masyarakat mengenai sanksi pidana yang akan diterima bila melakukan praktek perdagangan orang, sehingga masyarakat menjadi takut untuk melakukan praktek perdagangan orang. Penyuluhan hukum ini tidak hanya melibatkan Biro Pemberdayaan Perempuan,Anak dan Keluarga Berencana Propinsi Sumatera Utara bersama dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara tetapi juga melibatkan aparat penegak hukum lainnya yaitu Kejaksaan dan Kehakiman, selain itu pimpinan ataupun tokoh masyarakat serta tokoh adat juga dilibatkan dalam program ini. Keikutsertaan pimpinan atau tokoh masyarakat lebih percaya kepada pimpinan atau tokoh masyarakat dibandingkan dengan orang luar. Dengan dilakukannya penyuluhan hukum ini diharapkan masyarakat dapat : 1. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan serta mengubah sikap dan perilaku masyarakat agar membangun kesadaran kolektif bahwa trafficking adalah suatu kejahatan, Pemberdayaan komunitas local agar mampu melawan ulah para penjahat menangkal para rekrutertraffiker. Komunitas local agar tahu dan mau melapor jika ada tanda-tanda aksi para traffiker. Universitas Sumatera Utara 2. Menyadari bahwa proses penegakan hukum bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama, Penegakan hukum bagi para pelakutrafikerpenjahat dengan diberikannya sangsi hukuman badan dan hukuman sosial, misalnya bagi yang terlibat, dipecat sebagai Lurah, tidak boleh menjadi wakil rakyat, menjadi majelis, karena penderitaan perempuan dan anak akibat perbuatannya sudah melewati batas kemanusiaan. 3. Tidak melakukan hal-hal yang menghambat proses penegakan hukum. 100 c. Meningkatkan kualitas Penyidik TPPO Biro PPAKB Provinsi Sumatera Utara mengambil langkah-langkah guna menyamakan persepsi antar sesama penyidik tentang TPPO baik dari tingkat Polsek sampai ke Polres masih sangat kurang, dengan mengadakan seminar atau Loka karya untuk melatih penyidik yaitu Kepala Satuan Reserse Kriminal Kasat Reskrim tingkat Polres dalam mengungkap jaringan perdagangan orang. Upaya pencegahan TPPO memberikan kesempatan untuk meminimalkan tingkat kerawanan daerah dengan menggunakan pendekatan Non Penal secara Pre- emtif. Biasanya sambutan yang paling hangat datang dari kalangan yang memiliki status sosial yang rendah atau berada dilingkungan menengah kebawah, yang dengan mudahnya dipengaruhi oleh trafficker, untuk memberi pekerjaan dengan gaji tinggi 100 Trafiking Perempuan dan Anak,Penanggulangan Komprehensif, Studi kasus Sulawesi Utara,www.fasilitator – Masyarakat.com, tanggal 22 Agustus 2010 pukul 12.00 Wib Universitas Sumatera Utara atau mereka yang hidup dilingkungan yang setingkat kejahatannya lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena golongan masyarakat tersebut justru paling mudah dijadikan sasaran kejahatan. Sehingga upaya pencegahan kejahatan trafficking tersebut perlu dilakukan penelitian, pengkajian dan disosialisasikan dengan terencana. 101

2. Upaya Represif