Sumatera Utara. Dalam upaya penghapusan perdagangan trafficking perempuan dan anak, pihak terkait berperan dan bertanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi serta kewenangannya masing-masing.
16
Aksi Provinsi Penghapusan Perdagangan Trafficking Perempuan dan Anak RAP-P3A di Sumatera Utara, sangat penting dalam upaya memerangi perbudakan
modern trafficking secara terencana, terintegrasi dengan langkah-langkah untuk mengatasi akar permasalahan yakni : kemiskinan, kurangnya pendidikan dan
ketrampilan, kurangnya akses kesempatan dan informasi serta nilai-nilai sosial budaya yang memarginalkan dan mensubordinasikan kaum perempuan, dimana
sebagai penggiat Focal Point dari pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah Biro Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta Keluarga Berencana Sekretariat
Daerah Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk
membahas : “Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Trafficking oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara.”
B. Perumusan Masalah
Permasalahannya perlu jelas dan tegas sehingga proses penelitian benar-benar terarah dan terfokus kepermasalahan yang jelas. Berdasarkan latar belakang tersebut
16
Republik Indonesia, Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 88 Tahun 2002 Tentang
Rencana Aksi Nasional Penghapusan Perdagangan Trafiking Perempuan dan Anak, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan RI, Jakarta : 2003.hal 58
Universitas Sumatera Utara
diatas, jelas bahwa Penanganan tindak pidana Perdagangan Orang Trafficking oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara merupakan hal yang sangat penting dan signifikan
dalam upaya penghapusan perdagangan Trafficking di Sumatera Utara. Mengingat luasnya permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perumusan masalah yang
bersifat spesifik, yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah pengaturan Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam Undang- undang No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang PTPPO. 2.
Bagaimana Upaya Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Trafficking.
C. T u j u a n P e n e l i t i a n
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui Upaya Kepolisian dalam Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang trafficking dan secara
khusus bertujuan untuk mengetahui : 1.
Untuk mengetahui tentang pengaturan Tindak Pidana Perdagangan Orang menurut Undang-undang No. 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang PTPPO. 2.
Untuk mengetahui upaya Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Trafficking.
Universitas Sumatera Utara
D. M a n f a a t P e n e l i t i a n
Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.
Secara Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam melatih diri dan mengembangkan pemahaman dan kemampuan berpikir melalui
penulisan karya ilmiah serta menambah khasanah pengetahuan, wawasan khususnya yang berkaitan dengan penelitian dibidang hukum dengan
menerapkan pengetahuan dan pengalaman praktis yang diperoleh selama ini. 2.
Secara Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan referensi bagi Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan masyarakat dalam